Pramono Sebut Jakarta Sudah Aman, MRT Dan Trasnsjakarta Gratis Sampai 8 September 2025

Berdasarkan penjelasannyam sejak Senin (1/9), transportasi umum yang terdiri dari MRT, Transjakarta, LRT serta Mikrotrans atau Jaklingko telah diminta untuk beraktivitas norma

Eviera Paramita Sandi
Selasa, 02 September 2025 | 11:15 WIB
Pramono Sebut Jakarta Sudah Aman, MRT Dan Trasnsjakarta Gratis Sampai 8 September 2025
MRT Jakarta, Selasa (3/6/2025). [Suara.com/Alfian Winanto]

SuaraJakarta.id - Pramono Sebut Jakarta Sudah Aman, MRT Dan Trasnsjakarta Gratis Sampai 8 September 2025

Jakarta disebut sudah berstatus aman sehingga masyarakat kini dapat menjalankan aktivitas dengan normal kembali.

Hal ini dipastikan oleh Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung Wibowo.

Kondisi tersebut dipastikan dengan digelarnya peresmian gedung Universitas Jakarta Internasional (UNIJI) di kawasan Slipi, Jakarta Barat, Selasa (2/9/2025).

Baca Juga:Kericuhan Demo di Jakarta, Markas Gegana Dibakar, Bentrokan Meluas ke Mako Brimob Depok

“Saya juga ingin menunjukkan kepada publik bahwa Jakarta sekarang sudah normal kembali. Ini yang menjadi penting,” ujar Pramono saat dijumpai di UNIJI, Slipi sebagaimana dilansir Antara.

Berdasarkan penjelasannyam sejak Senin (1/9), transportasi umum yang terdiri dari MRT, Transjakarta, LRT serta Mikrotrans atau Jaklingko telah diminta untuk beraktivitas normal.

Layanan MRT dan Transjakarta pun digratiskan hingga 8 September 2025.

“Maka sekarang ini, semua yang menggunakan transportasi yang dimiliki atau dikelola oleh Pemerintah Jakarta, baik itu Transjakarta, MRT, mau kemana saja kami gratiskan sampai dengan tanggal 8 September,” kata Pramono.

Lebih lanjut, dia merinci fasilitas publik di Jakarta yang terdampak unjuk rasa beberapa hari lalu itu terdiri dari 22 halte Transjakarta dan satu stasiun MRT.

Baca Juga:Aksi Demonstrasi di Depan DPR RI Mereda Pasca Hujan Deras, Ketegangan Sempat Meningkat

Menurut dia, perbaikan fasilitas publik tersebut sudah mulai dilakukan dan ditargetkan rampung pada 8 September 2025.

“Termasuk yang di Senen. Sebenarnya di Senen itu, mohon maaf, cukup rusak berat. Dan kemarin dalam koordinasi oleh Bapak Wakil Gubernur, dilakukanlah gotong royong bersama. Tujuannya bukan apa-apa. Supaya masyarakat juga terlibat bergotong royong bersama. Merasa memiliki Jakarta dan menjaga Jakarta ini,” tutur Pramono.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

Terkini

Ingin dapat update berita terbaru langsung di browser Anda?