- Praktis, hemat waktu, dan cocok untuk mereka yang sibuk
- Kalau penyimpanan salah, manfaatnya bisa berubah jadi masalah kesehatan
- Kesalahan paling sering adalah mencairkan stok makanan beku
SuaraJakarta.id - Belakangan ini, meal prep alias menyiapkan makanan dalam jumlah banyak untuk stok mingguan jadi tren di media sosial.
Praktis, hemat waktu, dan cocok untuk mereka yang sibuk.
Tapi hati-hati, kalau penyimpanan salah, manfaatnya bisa berubah jadi masalah kesehatan.
Hal ini diingatkan oleh dr. Consistania Ribuan, dokter spesialis gizi lulusan Universitas Indonesia, dalam gelar wicara Ravelle di Jakarta, Minggu (28/9/2025).
Baca Juga:Cara Menghindari Gangguan Kecemasan Akibat Konsumsi Informasi di Media Sosial
“Meal prep itu boleh-boleh saja kok, asalkan cara penyimpanannya dilakukan dengan benar,” ujarnya.
Kesalahan Umum dalam Meal Prep
Menurut Consistania, kesalahan paling sering adalah mencairkan stok makanan beku, lalu menyimpan kembali sisanya ke freezer.
“Kalau satu tray sudah dicairkan, lalu hanya diambil sebagian dan sisanya dibekukan lagi, itu tidak boleh,” tegasnya.
Kenapa berbahaya? Proses beku-cair berulang bisa menurunkan kualitas nutrisi, terutama protein dan vitamin.
Baca Juga:Mitos Mata Sering Kedip Tanda Cacingan Terbantah! Dokter Ungkap Penyebab Sebenarnya
Lebih dari itu, kondisi ini bisa memicu pertumbuhan bakteri berbahaya yang membuat makanan cepat rusak.
Tips Aman Meal Prep
Untuk menghindari risiko tersebut, dokter menyarankan agar makanan—terutama daging, ayam, atau ikan—langsung disimpan per porsi sejak awal sebelum dibekukan.
“Pisahkan per porsi. Jadi kalau butuh satu, cukup lelehkan satu saja tanpa merusak sisanya,” katanya.
Dengan cara ini, kualitas makanan tetap terjaga, nutrisi tidak hilang sia-sia, dan risiko keracunan makanan bisa dihindari.
Meal Prep, Efisien tapi Tetap Sehat
Meal prep memang punya banyak manfaat: membuat pola makan lebih teratur, menghemat waktu, dan bisa jadi solusi gaya hidup sehat bagi mereka yang super sibuk.
Tapi, keamanan tetap nomor satu.
“Penyimpanan yang tepat bukan hanya menjaga kualitas nutrisi, tapi juga mencegah risiko penyakit akibat makanan yang rusak atau terkontaminasi,” jelas Consistania.
Jadi, kalau mau ikutan tren meal prep, pastikan cara menyimpan dan mengolahnya sudah benar.
Dengan begitu, manfaat praktisnya bisa dirasakan tanpa mengorbankan kesehatan.