- Said Didu yakin Menkeu Purbaya akan langgeng karena pilihan Prabowo dan didukung rakyat.
- Purbaya membuat gebrakan seperti memburu pengemplang pajak dan tidak menaikkan cukai rokok.
- Panda Nababan menilai Purbaya punya integritas dan kinerjanya akan terbukti seiring waktu.
SuaraJakarta.id - Di tengah keraguan publik mengenai masa jabatan Menteri Keuangan (Menkeu) Purbaya Yudhi Sadewa, mantan Sekretaris BUMN Said Didu justru memberikan pandangan sebaliknya.
Menurutnya, Purbaya memiliki potensi besar untuk menjadi salah satu menteri yang akan bertahan lama di kabinet Presiden Prabowo Subianto.
Keraguan sebagian netizen muncul lantaran Purbaya dianggap belum memiliki pengalaman langsung dalam mengelola fiskal negara.
Namun, Said Didu menegaskan bahwa masa depan seorang menteri sepenuhnya bergantung pada keputusan presiden sebagai pemimpin.
Baca Juga:Dana DKI Jakarta Rp14 Triliun 'Menganggur'? Rano Karno Ungkap Fakta Sebenarnya
"Itu sangat tergantung pemimpinnya," ujar Said Didu. Ia menambahkan bahwa karena Purbaya adalah pilihan langsung Presiden Prabowo, posisinya cenderung aman. "Kalau pemimpinnya saya melihat Prabowo, kelihatannya yang langgeng Purbaya," sebutnya.
Said Didu meyakini, faktor penentu lainnya adalah dukungan rakyat yang mulai terbangun berkat gebrakan-gebrakan tegas Purbaya di awal masa jabatannya.
"Rakyat itu dengan ketegasan Pak Prabowo, Pak Purbaya, rakyat di balik mereka loh. Terus elite-elite lain mau melawan rakyat?" jelasnya.
Sebaliknya, Said Didu berpendapat bahwa menteri-menteri yang memiliki kedekatan politik dengan pemerintahan sebelumnya justru berada di posisi yang lebih rentan.
Gebrakan "Koboi" Purbaya Curi Perhatian
Baca Juga:Jalan Pengunjuk Rasa ke Istana Merdeka Diblokade Aparat, Ini Isi Demo Mahasiswa
Sejak dilantik pada 8 September 2025, Purbaya Yudhi Sadewa telah meluncurkan serangkaian kebijakan berani yang membuatnya dijuluki "Menteri Koboi".
Beberapa di antaranya adalah memburu 200 pengemplang pajak, membatalkan kenaikan cukai hasil tembakau (CHT) untuk tahun depan, dan memberantas peredaran rokok ilegal.
Langkah-langkah populis dan tegas ini dinilai berhasil menarik simpati publik dan menunjukkan keseriusannya dalam membenahi Kementerian Keuangan.
Dukungan juga datang dari politikus PDI-P, Panda Nababan, yang menilai Purbaya memiliki integritas tinggi dan tidak suka bersandiwara.
Menurutnya, kinerja Purbaya dalam membersihkan area vital seperti Bea Cukai dan Pajak akan menjadi kunci keberhasilannya.
"Tindakan dia (Purbaya) membersihkan internal itu punya dampak keluar. Jantung di Kementerian Keuangan itu kan apa? Bea Cukai sama Pajak," ujar Nababan.