- Ponsel warga Rusia tertinggal di dalam taksi
- WNA itu memberikan apresiasi atas kinerja Polres Kepulauan Seribu dalam menangani permasalahan
- Keamanan dan kenyamanan masyarakat, termasuk warga negara asing, menjadi prioritas
SuaraJakarta.id - Polres Kepulauan Seribu mengembalikan telepon seluler milik Warga Negara Asing (WNA) Rusia yang tertinggal di dalam taksi.
Saat mengantarkan tiga turis dari negara tersebut dari hotel ke kawasan Ancol, Jakarta Utara, pada Kamis (30/10) siang.
“Tiga WNA Rusia mendatangi kantor perwakilan Polres Kepulauan Seribu di Marina Ancol dan melaporkan kehilangan tersebut,” kata Kapolres Kepulauan Seribu AKBP Argadija Putra di Jakarta, Jumat (31/10).
Laporan tersebut langsung ditindaklanjuti dan pihaknya melakukan penelusuran serta berkoordinasi dengan pihak-pihak terkait.
Baca Juga:Warga Negara Asing Bisa Jadi Direksi BUMN Indonesia
Lalu, petugas Pamapta mengantar para pelapor menuju Hotel Somerset Berlian Permata Hijau di Jakarta Selatan, tempat penginapan mereka.
Kemudian, petugas berkoordinasi dengan pihak manajemen Hotel Somerset serta pihak operator taksi untuk membantu mengidentifikasi pengemudi taksi yang membawa WNA tersebut.
“Hasil koordinasi cepat itu membuahkan hasil dan ponsel berhasil ditemukan dan diantarkan langsung ke Hotel Somerset sekitar pukul 13.30 WIB, atau hanya sekitar 90 menit setelah laporan diterima,” ujar Argadija.
Ketiga WNA itu pun memberikan apresiasi atas kinerja Polres Kepulauan Seribu dalam menangani permasalahan mereka dalam waktu singkat.
AKBP Argadija mengatakan tindakan tersebut merupakan wujud nyata pelayanan Polri yang presisi. Keamanan dan kenyamanan masyarakat, termasuk warga negara asing, menjadi prioritas.
Baca Juga:Harga HP Samsung Terbaru 2025
“Setiap laporan akan kami tangani dengan serius dan cepat,” tegas Argadija.
Menurut dia, keberhasilan itu mencerminkan komitmen kuat Polres Kepulauan Seribu dalam memberikan pelayanan terbaik bagi masyarakat serta memperkuat kepercayaan publik terhadap Polri.
“Kami akan terus menjaga kepercayaan ini dengan semangat ‘Jaga Jakarta’, tidak hanya melindungi warga lokal, tapi juga memastikan setiap tamu negara merasakan keamanan dan kenyamanan selama berada di Indonesia,” ungkap Argadija.
 
                 
             
                 
                 
                 
                 
                 
                 
                 
                 
                 
                 
                 
                 
                 
                 
                 
                 
                     
                     
                     
                     
                     
                     
                     
                    