- Bulan Rajab adalah bulan mulia yang dimanfaatkan umat Muslim untuk memperbanyak amal ibadah, termasuk puasa sunnah.
- Menggabungkan niat puasa sunnah Rajab dengan Senin atau Kamis diperbolehkan dalam kaidah fiqih.
- Niat puasa sunnah bisa dilakukan malam hari atau pagi hari sebelum zuhur, asalkan belum makan atau minum.
SuaraJakarta.id - Bulan Rajab adalah salah satu bulan yang dimuliakan dalam Islam, sering dimanfaatkan umat Muslim untuk memperbanyak amal ibadah termasuk puasa sunnah. Tahun ini, banyak jamaah yang ingin menjalankan puasa Rajab bersamaan dengan puasa sunnah Senin atau Kamis agar mendapatkan pahala lebih berkah.
Menggabungkan dua puasa sunnah dalam satu niat tidak hanya diperbolehkan, tapi juga memberi kesempatan mendapatkan pahala dari kedua amalan tersebut sekaligus. Kaidah fiqih menyatakan bahwa ibadah sunnah yang waktunya bertepatan bisa disatukan dalam satu niat di dalam hati selama tidak membatalkan syarat sah puasa.
Bacaan Niat Puasa Rajab Sekaligus Senin
Arab:
نَوَيْتُ صَوْمَ شَهْرِ رَجَبَ وَصَوْمَ يَوْمِ الاِثْنَيْنِ سُنَّةً لِلّٰهِ تَعَالَى
Baca Juga:Cek Fakta: Viral Klaim Pertamina Bagikan Tautan Hadiah Tahun Baru 2026, Benarkah?
Latin:
Nawaitu shauma syahri Rajaba wa shauma yaumil itsnaini sunnatan lillâhi taʿâlâ.
Arti:
“Saya niat puasa bulan Rajab dan puasa hari Senin, sunnah karena Allah Ta’ala.” detikcom
Bacaan Niat Puasa Rajab Sekaligus Kamis
Arab:
نَوَيْتُ صَوْمَ شَهْرِ رَجَبَ وَصَوْمَ يَوْمِ الْخَمِيْسِ سُنَّةً لِلّٰهِ تَعَالَى
Latin:
Nawaitu shauma syahri Rajaba wa shauma yaumil khamîsi sunnatan lillâhi taʿâlâ.
Baca Juga:Cek Fakta: Viral Bahlil Dipecat karena Bohongi Prabowo Soal Kondisi Listrik di Aceh, Benarkah?
Arti:
“Saya niat puasa bulan Rajab dan puasa hari Kamis, sunnah karena Allah Ta’ala.”
Penting diingat bahwa niat berada di dalam hati, tapi melafalkannya secara lisan saat akan berpuasa dapat membantu memantapkan tekad ibadah.
Berbeda dengan puasa wajib Ramadan yang wajib diniatkan pada malam hari, puasa sunnah seperti Rajab, Senin, dan Kamis diperbolehkan diniatkan pada malam hari sebelum fajar atau pagi hari sebelum waktu zuhur, sepanjang belum makan atau minum sejak terbit fajar.
Meski tidak ada hadits shahih yang khusus mengkhususkan puasa seluruh bulan Rajab dengan keutamaan tertentu, ulama fiqih menyatakan bahwa memperbanyak puasa sunnah di bulan Rajab tetap dianjurkan sebagai bentuk peningkatan ibadah karena Rajab termasuk salah satu bulan suci dalam kalender Hijriah Muslim