- Klaim PBB menetapkan banjir Sumatera sebagai bencana internasional yang viral di media sosial dipastikan merupakan hoaks.
- PBB tidak pernah mengeluarkan pernyataan resmi atau rilis berita yang mengonfirmasi status bencana internasional banjir di Sumatera.
- Penyebaran informasi menyesatkan ini memanfaatkan nama institusi global serta isu bencana untuk menimbulkan ekspektasi palsu.
SuaraJakarta.id - Sebuah informasi sedang ramai dibagikan di media sosial, menyebut bahwa Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) telah resmi menetapkan banjir bandang yang melanda wilayah Sumatera sebagai bencana internasional. Unggahan ini dilengkapi dengan teks dramatis dan gambar yang seakan memberi kesan bahwa keputusan tersebut bersifat resmi dan sah.
Murianews, Kudus – Beredar video yang menarasikan PBB telah menetapkan bencana di Sumatera sebagai Bencana Internasional. Setelah ditelusuri Tim Cek Fakta Murianews.com, cuplikan video tersebut merupakan hoaks. Video itu salah satunya diunggah akun Threads bernama leo_agam, Jumat (26/12/2025) sekitar pukul 09.00 WIB. ”SUARA RAKYAT ACEH MENDUNIA PBB TETAPKAN SUMATERA SEBAGAI BENCANA INTERNASIONAL PBB Langkahi Indonesia dan Tetapkan Aceh Sebagai Bencana Internaisional. Keputusan Sidang Darurat yg Meng Gemparkan Dunia,” demikian narasi video tersebut. Pengunggah juga memberikan keterangan sebagai berikut: ”Ini Prabowo di permalukan kan oleh Negara" luar. Bagaimana masih mau cerita masalah martabat???,” tulis pemilik akun. Klip berdurasi 29 detik itu menggambarkan suasana sidang PBB yang mengumumkan hasil votting dari sebuah agenda pembahasan. Namun setelah ditelusuri, video tersebut merupakan hoaks. Simak penelusuran selengkapnya di halaman berikut. Penelusuran...

Unggahan viral itu menulis narasi bahwa:
Narasi ini seolah menunjukkan pengakuan global atas banjir bandang Sumatera, serta kemungkinan aliran bantuan internasional lewat mekanisme PBB.
Baca Juga:Cek Fakta: Viral Klaim Pertamina Bagikan Tautan Hadiah Tahun Baru 2026, Benarkah?
Informasi seperti ini tersebar di Facebook, TikTok, dan platform lain dengan berbagai versi teks yang saling dipadukan, sehingga ramai dibagikan oleh warganet yang ingin menyebarkan berita tersebut.
Namun sebelum Anda ikut menyebarkannya atau menyimpulkan bahwa peristiwa ini sudah ditetapkan pihak PBB, ada baiknya cek dulu fakta sesungguhnya. Karena klaim tersebut ternyata tidak benar dan menyesatkan.
Setelah ditelusuri oleh tim TurnBackHoax.ID / MAFINDO, klaim itu tidak sesuai fakta. Berikut temuan utamanya:
1. PBB tidak pernah mengeluarkan pernyataan resmi yang menetapkan banjir di Sumatera sebagai bencana internasional.
2. Tidak ada rilis berita, pernyataan resmi dari kantor PBB di Jenewa atau New York, maupun pernyataan dari badan PBB terkait seperti UNDRR (United Nations Office for Disaster Risk Reduction) yang mengonfirmasi status itu.
3. Dalam konteks PBB, istilah “bencana internasional” biasanya terkait dengan situasi global yang memerlukan respons kolektif lintas negara, dan penetapan semacam itu — jika benar terjadi — akan diumumkan melalui saluran resmi, termasuk situs web PBB dan media internasional besar.
4. Pencarian di arsip berita internasional (Reuters, AP, AFP, BBC, Al Jazeera, dkk) tidak menemukan artikel yang mendukung narasi bahwa banjir Sumatera telah ditetapkan bencana internasional oleh PBB.
Artinya, klaim tersebut termasuk informasi tidak akurat yang memadukan narasi kuat dengan isu besar, tapi tanpa bukti resmi yang mendukungnya.
Baca Juga:Cek Fakta: Viral Bahlil Dipecat karena Bohongi Prabowo Soal Kondisi Listrik di Aceh, Benarkah?
Klaim bahwa PBB telah menetapkan banjir Sumatera sebagai bencana internasional adalah SALAH.
Informasi yang viral itu tidak pernah dikonfirmasi oleh PBB maupun media internasional kredibel, dan tidak ada rilis resmi yang menyatakan status tersebut. Oleh karena itu, unggahan itu tergolong hoaks atau konten menyesatkan (misleading content).
Mengapa Informasi Ini Bisa Menyesatkan?
Unggahan seperti ini memanfaatkan:
- Nama institusi global (PBB) — yang memberi kesan “resmi dan sah”.
- Isu bencana yang emosional — sehingga pembaca cepat percaya.
- Kombinasi teks dan gambar seakan memberi bukti kuat.
Namun tanpa sumber resmi, klaim semacam ini justru bisa:
- Menimbulkan ekspektasi palsu tentang bantuan internasional.
- Menyebarkan kesalahpahaman luas di masyarakat.
- Mengaburkan peran dan mekanisme kerja institusi internasional seperti PBB.
Tips Cek Fakta Sebelum Share
Jika Anda menemukan klaim serupa:
- Cek kanal resmi PBB — seperti un.org atau akun terverifikasi PBB di Twitter/ X.
- Cari pemberitaan di media internasional kredibel (Reuters, BBC, AP, dkk).
- Waspadai klaim sensasional jika tidak didukung sumber yang jelas atau tautan resmi.
Langkah sederhana ini bisa membantu Anda menghindari ikut menyebarkan hoaks.