SuaraJakarta.id - Pembunuh bos pelayaran, Mahfud sempat pamit mau ke pengajian oleh kedua anak kembarnya, DI dan DA. Dia pamit dari Pangkalpinang, Bangka Belitung ke Jakarta.
DA dan DI berusia 23 tahun. Dalam keberangkatannya, Mahfud mendadak dan tergesah-gesah.
"Bapak pergi dari rumah bilang mau ngaji ke Jakarta. Memang bapak sering kan ikut pengajian. Kalau yang iniitu kami merasa bapak berangkat secara tiba-tiba dan terburu-buru. Papa berangkat pada hari Rabu 12 Agustus 2020 pagi. Bapak bilang mau berangkat itu malam-malam saat kami pulang kerja," ujar DI saat ditemui Suara.com di rumahnya, Selasa (26/8/2020).
Mereka mengaku sempat merasakan ada kerja yang janggal kemudian menanyakan kepada ayahnya agar dapat menunda keberangkatannya ke Jakarta karena saat ini masih dalam masa pandemi COVID-19.
"Bapak ke Jakarta mau ngapain? Bapak saat itu diam. Saya bilang sama bapak, nggak apa-apa kalau bapak ke Jakarta tapi sekarang lagi musim corona lebih baik ditunda dan uang untuk berangkat disimpan dulu, Papa sempat diam cuma tetap berangkat pagi harinya," terang DI sambul menangis.
Menjelang pagi harinya tepat pada hari Rabu 12 Agustus 2020 pagi ayahnya sempat minta antar ke rumah salah satu adik angkatnya agar dapat diantar ke Bandara Depati Amir Pangkalpinang.
"Bapak sempat minta antar ke rumah om adik angkat bapak untuk mengantar ke bandara," kata DI.
Meski telah berada di Jakarta dikatakan DI dan DA mereka tetap menjalin komunikasi melalui pesan WhatsAap walaupun tidak dilakukan setiap saat. Namun pada hari Jumat 14 Agustus 2020 petang komonikasi antara anak dan ayah tersebut terputus.
"Jumat subuh bapak sempat telpon meminta kami bangun untuk sholat subuh. Dan dia berpesan agar jika ada undangan untuk hadir mewakili papa, nanti Minggu papa pulang," kenangnya.
Baca Juga: Otak Penembakan Bos Pelayaran Karyawatinya Sendiri, Keluarga Korban Syok
Pada hari Sabtu 15 Agustus 2020, DI dan DA kemudian menghubungi ayahnya dengan tujuan untuk menanyakan kondisi orang tuanya tersebut namun tidak ada balasan.
"Hari Sabtu saya WhatsApp papa, saya tanya papa jadi pulangkan, tapi cuma cek list saya kira papa sedang siap-siap mau pulang ke Pangkalpinang," ungkapnya.
Keesokan harinya tepat pada hari Minggu 16 Agustus 2020 dimana hari tersebut Mahfud berjanji akan pulang kerumah. DI dan DA kembali menghubungi ayahnya namun hp yang bersangkutan tidak aktif.
Lantas keduanya menghubungi teman ayahnya berinisial A yang saat itu berada di Lampung.
"Saat kami hubungi om bilang papa ada di Lampung, papa cuma titip baju kotor saja, papa lagi banyak tugas," ungkapnya.
Nah pada Senin malam baik DI maupun DA mendapatkan kabar dari teman dekatnya jika ayahnya terlibat dalam penembakan.
Terpopuler
- Selamat Datang Elkan Baggott Kembali Disambut Rizky Ridho Hingga Yakob Sayuri
- Pemain Keturunan Rp260,7 Miliar Bawa Kabar Baik Setelah Mauro Zijlstra Proses Naturalisasi
- 4 Pilihan Alas Bedak Wardah yang Bikin Glowing dan Tahan Lama, Murah tapi Berkualitas!
- 4 Rekomendasi Sepatu Running Adidas Rp500 Ribuan, Favorit Pelari Pemula
- 6 Rekomendasi Lipstik yang Tahan Lama Terbaik, Harga Terjangkau Mulai Rp30 Ribuan
Pilihan
-
Siapa di Balik Prime11? Agen Pemain yang 'Jerumuskan' Rafael Struick dan Jens Raven ke Super League
-
Jay Idzes Tarik Diri usai Tak Kunjung Dapat Klub Baru, Bagaimana Nasibnya di Venezia?
-
Regulasi 11 Pemain Asing, Guru Patrick Kluivert Dorong Pemain Lokal Hengkang dari Super League
-
Pelatih Irak Dibuat Pusing Timnas Indonesia Jelang Ronde 4: Kami Coba Hubungi, tapi...
-
5 Rekomendasi HP 5G Murah Rp 2 Jutaan Pilihan Terbaik Juli 2025
Terkini
-
7 Rekomendasi Bedak yang Ampuh Menutup Flek Hitam dan Tahan Lama
-
5 Rekomendasi Produk Sariayu untuk Perawatan Harian dari Ujung Rambut hingga Kaki
-
5 Rekomendasi Kuteks Murah Legendaris: Kuku Cantik Tanpa Bikin Kantong Bolong dan Kuku Rusak
-
Mas Dhito Tegaskan Koperasi Merah Putih Tak Boleh Ditunggangi Politik
-
Kartu Kredit Digital: Tren Baru Anak Muda, Banjir Promo tapi Awas Jebakan 'Boncos'!