Scroll untuk membaca artikel
Pebriansyah Ariefana
Selasa, 01 September 2020 | 09:29 WIB
Tes virus corona di Jakarta (Antara)

SuaraJakarta.id - Operasional sebuah pabrik spareparts mobil di Cikarang, Kabupaten Bekasi ditutup sebagian karena 88 karyawannya positif corona. Klaster pabrik di Bekasi terus bermunculan.

Sebanyak 68 orang dari jumlah itu adalah warga Bekasi. Hal itu dicatat Juru Bicara Satgas Covid-19, Kabupaten Bekasi, dr Alamsyah.

Dia mengatakan dari 88 orang yang terpapar, sudah ada enam yang dinyatakan sembuh. Kegiatan operasional pabrik pun dihentikan sebagian.

"Sebagian unit (sudah) ditutup," kata Alamsyah saat dikonfirmasi wartawan, Senin kemarin.

Baca Juga: Corona Menggila di Lebak, Bupati Iti Minta Warganya Tak Keluar Masuk Daerah

Munculnya kasus positif baru di pabrik spareparts mobil ini, menambah deretan panjang kasus positif di kawasan industri.

Pada awal pekan lalu, muncul klaster baru di pabrik LG Electronics, kawasan MM2100, Cikarang Barat sebanyak 242 kasus.

Kemudian, tak lama berselang ada juga kasus yang berasal dari pabrik perakitan sepeda motor asal Jepang, Suzuki, di area Tambun Selatan sebanyak 71 kasus.

Sebelumnya, dihubungi terpisah, Kepala Dinas Tenaga Kerja Kabupaten Bekasi, Suhup, menyebutkan, setidaknya ada faktor yang tak bisa dikendalikan penuh oleh perusahaan terhadap karyawan mereka.

Di antaranya adalah pengawasan di luar tempat kerja.

Baca Juga: Habis LG dan Suzuki, Giliaran 88 Karyawan Spareparts Mobil Cikarang Corona

“Yang tidak bisa kita pantau terus menerus karena tidak ada perusahaan yang bisa memantau karyawaan (selama) 24 jam,” ujar Suhup.

Menurut Suhup, perusahaan sudah mengawasi gerak gerik karyawan mulai dari tempat makan siang, tempat produksi, tempat beribadah dan lain-lain.

Namun, buruh-buruh yang bekerja di Kabupaten Bekasi tidak hanya berdomisili dari satu wilayah saja.

“(Mereka) ada yang dari Jakarta, dari Kota Bekasi, dari Depok, dari Tangerang, dari Karawang, jadi ya begitu,” terang dia.

Load More