Scroll untuk membaca artikel
Pebriansyah Ariefana
Selasa, 01 September 2020 | 11:18 WIB
Ratusan warga mulai mengeluarkan barang-barang dari rumahnya di Jalan Husein Sastranegara, Benda, Kota Tangerang. (Suara.com/Irfan)

SuaraJakarta.id - Ratusan warga mulai mengeluarkan barang-barang dari rumahnya di Jalan Husein Sastranegara, Benda, Kota Tangerang, Selasa (1/9/2020). Rumah mereka digusur untuk proyek Jalan Tol Kunciran – Bandara Soekarno Hatta.

Mereka gotong royonh membawa lemari, bangku, meja sampai gas LPG yang masih tersisa di rumah. Rumah mereka persis di sekitar jalan tol yang sudah mulai dibangun.

Setelah digusur, lahan yang mereka tinggali akan dibangun jalan tol layang.

Kebanyakan yang membawa barang-barang adalah kaum bapak. Sementara kaum ibu membenahi barang-barang kecil sambil ngedumel kesal digusur.

Baca Juga: 10 Ibu Pingsan, Rumah Digusur Paksa Mau Dibangun Jalan Tol Proyek Jokowi

Sekira 10 ibu-ibu pingsan karena rumahnya digusur. Sebanyak 3 eskavator datang untuk menghancurkan rumah mereka.

Ratusan warga mulai mengeluarkan barang-barang dari rumahnya di Jalan Husein Sastranegara, Benda, Kota Tangerang. (Suara.com/Irfan)

Eksekusi pengosongan dan penyerahan lahan ini terterara pada surat penetapan ketua Pengadilan Negeri (PN) Tangerang per 8 Mei 2020 nomor 21/PEN.EKS.2020PN.TNG Jo. Nomor. 161/PDT.P.CONS./2019/PN.TNG.

Eksekusi pembebasan lahan untuk pembangunan Jakarta Outer Ring Road (JORR) 2 ini mendapat pertentangan dari warga.

Warga juga kesal, lantaran mereka hingga hari eksekusi belum mendapat ganti rugi lahan. Harga permeter persegi dibayar sekira Rp 2,6 juta.

Pantaun di lokasi, ratusan petugas gabungan dari TNI/Polri mengawal jalannya eksukusi.

Baca Juga: Belum Dibayar, Warga Benda Tangerang Diusir dari Lokasi Proyek Tol Kunciran

Penggusuran tersebut sempat mendapat pertentangan dari warga sekitar. Sempat terjadi aksi dorong antar warga dengan polisi bertameng. Namun itu tidak berlangsung lama.

Setelah itu warga pasrah mengeluarkan barang-barangnya ke luar.

Kontributor : Irfan Maulana

Load More