SuaraJakarta.id - Satpol PP Tangerang Selatan menjaring 75 orang dalam razia masker di Pasar Bukit Indah, Kelurahan Serua, Kecamatan Ciputat, Selasa (1/9/2020).
Kepala Seksi Penyelidikan dan Penyidikan Satpol PP Tangsel, Muksin Al Fachry mengatakan, razia dilakukan di tengah penerapan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) ke-9.
"Razia masker ini untuk menekan penyebaran Covid-19 di lingkungan masyarakat, terutama di pasar tradisional," katanya, Selasa (1/9/2020).
Muksin menerangkan, 75 warga yang terjaring dalam razia tersebut lantaran kedapatan tidak menggunakan masker saat asyik berbelanja di Pasar Bukit Indah.
"Ada 75 warga yang terjaring razia, 20 orang diantaranya kita lakukan tes rapid langsung dan hasilnya non-reaktif semua. Itu dilakukan untuk memberikan efek jera sekaligus mencegah munculnya kluster penyebaran pasar tradisional," terangnya.
Muksin menuturkan, seharusnya para warga yang mengabaikan protokol kesehatan Covid-19 terutama penggunaan masker tersebut didenda sebesar Rp 50 ribu. Tapi, mereka menolak.
"Mereka menolak, karena merasa dendanya terlalu besar. Sehingga mereka lebih memilih sanksi sosial dengan menggunakan rompi orange tertulis sebagai pelanggar PSBB," pungkasnya.
Salah satu warga yang terjaring razia masker, Rini (28), mengaku maskernya tertinggal di rumah lantaran buru-buru belanja ke pasar.
Meski kedapatan melanggar PSBB, Rini menolak untuk membayar denda sebesar Rp 50 ribu yang telah diatur dalam Peraturan Wali Kota Tangsel tentang Pelaksanaan PSBB ke-9.
Baca Juga: Kena Sanksi Lafalkan Pancasila, Remaja di Jakbar Terbata dan Tak Hafal
Rini menolak bayar denda lantaran merasa terlalu mahal. Uang Rp 50 ribu, menurutnya, bisa cukup untuk membeli masker dan sayur-mayur serta keperluan masakan dapur lainnya.
"Dendanya kegedean. Sebagai ibu rumah tangga, uang segitu lumayan buat beli ini itu kebutuhan bakal masak di rumah. Cukup juga buat beli masker. Jadi ya mending pilih pakai rompi oranye aja daripada Rp 50 melayang," ungkapnya sambil melanjutkan belanja.
Kontributor : Wivy Hikmatullah
Berita Terkait
-
Cerita Mengerikan Korban Penyekapan Modus COD Mobil di Tangsel
-
Sekap Pasutri Bak Hewan, Pemerasnya Pakai Nopol Dinas Palsu, Seragam Polisi hingga Airsoft Gun
-
Ngeri! Begini Peran Tersangka Wanita Komplotan Penyekap Pasutri Korban Modus COD di Tangsel
-
Sempat Bikin Panik, Polisi Pastikan Ledakan PT Nucleus Farma Bukan Bom: Kami Masih Selidiki
-
Tim Jibom Gegana sampai Turun Tangan, Detik-detik Ledakan Dahsyat di Gedung Nucleus Farma Tangsel
Terpopuler
- 5 Bedak Viva Terbaik untuk Tutupi Flek Hitam, Harga Mulai Rp20 Ribuan
- 25 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 1 November: Ada Rank Up dan Pemain 111-113
- Mulai Hari Ini! Sembako dan Minyak Goreng Diskon hingga 25 Persen di Super Indo
- 7 Rekomendasi Mobil Bekas Sekelas Brio untuk Keluarga Kecil
- 7 Mobil Bekas Favorit 2025: Tangguh, Irit dan Paling Dicari Keluarga Indonesia
Pilihan
-
Prediksi Timnas Indonesia U-17 vs Zambia: Garuda Muda Bidik 3 Poin Perdana
-
Harga Emas Hari Ini di Pegadaian Kompak Stagnan, Tapi Antam Masih Belum Tersedia
-
Jokowi Takziah Wafatnya PB XIII, Ungkap Pesan Ini untuk Keluarga
-
Nasib Sial Mees Hilgers: Dihukum Tak Main, Kini Cedera Parah dan Absen Panjang
-
5 HP dengan Kamera Beresolusi Tinggi Paling Murah, Foto Jernih Minimal 50 MP
Terkini
-
Sakit Pinggang Menyerang Anak Muda? Fisioterapis Beberkan Cara Ampuh Mengatasinya!
-
Pandji Pragiwaksono Sebut Orang Toraja Jatuh Miskin Karena Pesta, PMTI: Kami Terluka
-
Kenapa Donald Trump Ancam Serang Nigeria Dengan Kekuatan Militer?
-
Dipimpin Brigjen Ade Safri, Bareskrim Polri Jual Beras SPHP demi Stabilitas Harga
-
Fintech Indonesia Bersatu: Akselerasi Inovasi dan Literasi di Tengah Pertumbuhan Industri