Scroll untuk membaca artikel
Pebriansyah Ariefana
Rabu, 02 September 2020 | 14:35 WIB
Sekolah Boleh Buka Pembelajaran Tatap Muka, Khusus di Zona Kuning dan Hijau.(Shutterstock)

SuaraJakarta.id - Satuan Gugus Tugas Percepatan Covid-19 Kabupaten Bekasi menunda pembukaan proses Kegiatan Belajar Mengajar (KBM) secara tatap muka. Sebab banyak buruh pabrik di sana yang positif corona.

Hal itu karena saat ini wilayah tersebut kembali berstatus zona merah gegera munculnya penularan corona di klaster kawasan industri.

Padahal sebelumnya, gugus tugas telah merekomendasikan agar KBM tatap muka di sekolah setingkat SMA sederajat pada tujuh kecamatan Kabupaten Bekasi kembali berjalan.

Itu juga sesuai keputusan dari Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.

Baca Juga: Pemkot Bandung Pertimbangkan Opsi Jam Malam

"Ditunda (KBM tatap muka di sekolah). Waktunya kapan belum ditentukan lagi," kata Juru Bicara Gugus Tugas Percepatan Covid-19 Kabupaten Bekasi, Alamsyah saat dihubungi SuaraJakarta.id, Rabu (2/9/2020).

Alamsyah menjelaskan, pihaknya beberapa waktu lalu menyampaikan telah merekomendasi 43 SMA yang ada di tujuh dari 23 kecamatan Kabupaten Bekasi.

Rincian 43 sekolah itu kata dia yakni berada di Muara Gembong dengan jumlah sebanyak lima SMA, Tambelang tiga sekolah, Sukakarya 3 sekolah, Kedungwaringin 11 sekolah, Suka Wangi delapan sekolah, dan Cabangungin tujuh sekolah.

Keluarnya rekomendasi itu, gugus tugas juga telah melakukan persiapan dan langsung bekerjasama dengan Dinas Pendidikan Kabupaten Bekasi serta Pemerintah Provinsi Jawa Barat.

Pihaknya juga telah melakukan verifikasi faktual di lapangan.

Baca Juga: Tim Pakar Satgas Covid-19 Kaget Positif Corona Melonjak Usai Long Weekend

"Kemarin itu ada sekitar 4 sekolah yang sudah mengajukan permohonan untuk kembali melaksanakan proses KBM tatap muka, namun sekarang kami tunda," tandasnya.

Sebagaimana diketahui, penularan virus corona di Kabupaten Bekasi kembali melejit. PT LG Electronic Indonesia terdapat 242 karyawannya terpapar Covid-19, pabrik Suzuki ada 71 karyawannya terpapar Covid-19, dan PT Nippon Oilseal Kogyu Indonesia ada 88 karyawan terpapar Covid-19.

Kontributor : Mochamad Yacub Ardiansyah

Load More