Scroll untuk membaca artikel
Rizki Nurmansyah
Rabu, 02 September 2020 | 16:58 WIB
Ilustrasi pencabulan. [Covesia]

Setelah itu, Jaidil pun memaksa korban untuk menuruti permintaannya.

"Kata anak saya kalau enggak mau nanti air yang sudah diminum tidak berkhasiat. Anak saya mengikutinya," jelasnya.

"Cara yang kedua sampai ketiga kali juga seperti itu. Tapi sempat anak saya menolaknya, namun tetap dipaksa sama pelaku," paparnya.

Kebun Kosong

Baca Juga: Bejat! Pria Setengah Abad di Tangerang Cabuli ABG Tetangga Berulang Kali

Perbuatan cabul Jaidil, kata D, dilakukan di sebuah kebon kosong yang tidak jauh dari kediamannya.

"Tempat melakukan itu (cabul) selalu di kebon kosong. Makanya saya ingin pelaku bisa ditangkap," imbuhnya.

Terpisah, kasie pemerintahan desa setempat Joko membenarkan adanya peristiwa pencabulan tersebut.

Dia mengaku, pihak desa sudah mengarahkan korban untuk melapor ke pihak berwajib.

"Laporan memang tidak ada, tapi suara (kejadian) itu ada. Kami hanya mengarahkan ke pihak berwajib," sebutnya.

Baca Juga: Rayuan Cabul Juragan Kontrakan Tangsel Incer Binor, Bikin Naik Pitam

"Dia (korban) anak kesatu, dari tiga bersaudara. Umurnya 20 tahun karena tidak sekolah, ngomongnya juga rada berat," lanjutnya.

Load More