SuaraJakarta.id - Fraksi PDIP di DPRD DKI Jakarta mengritisi keputusan Gubernur Anies Baswedan yang melarang pasien positif corona melakukan isolasi mandiri. Kebijakan ini dianggap partai lambang banteng itu terkesan mentah.
Anggota Fraksi PDIP Gilbert Simanjuntak, mengatakan seharusnya Anies melibatkan perangkat daerah hingga tingkat terkecil seperti RT dan RW. Mereka seharusnya turut mengawasi warganya yang tengah melakukan isolasi mandiri.
"Saya tidak mengerti kenapa harus diisolasi di RS. Seharusnya bila sejak awal Ketua RT dan RW diberdayakan, maka penularan tidak akan sebesar ini," ujar Gilbert saat dihubungi, Kamis (3/9/2020).
Karena tidak membuat persiapan saat menangani pasien dalam melakukan isolasi mandiri, Gilbert khawatir keputusan kali ini juga masih mentah. Anies dianggapnya sering membuat kebijakan baru berdasarkan evaluasi yang kurang lengkap.
Baca Juga: Anies Resmikan Tugu Peti Mati, Ferdinand Geram hingga Beri Sindiran Menohok
"Prinsipnya bikin evaluasi baru muncul kebijakan. Sekarang terkesan semua tanpa pertimbangan yang matang," katamya.
Terlebih lagi bukan hanya satu kali ini saja Anies membuat kebijakan yang terkesan maju-mundur. Karena itu, Gilbert meminta agar keputusan itu dikaji kembali secara matang.
"Perlu dipertanyakan kajian kebijakan ini, mengingat beberapa kebijakan yang tidak tepat yang maju mundur dan tidak jelas dampaknya. Lagipula tidak ada bukti isolasi mandiri tidak efektif," imbuh dia.
Sebelumnya, Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan bakal melarang pasien terpapar virus corona melakukan isolasi mandiri. Ke depannya, ia meminta agar karantina dilakukan di fasilitas milik pemerintah.
Menurut Anies, tindakan ini diambil karena isolasi mandiri tidak begitu efektif dalam memutus penularan corona. Karena itu, karantina pasien harus dilakukan dengan pantauan langsung dari petugas medis.
Baca Juga: Anies Raup Rp 4 Miliar dari Denda PSBB Jakarta Sejak Pandemi Corona
"Ke depan, semua akan diisolasi di fasilitas milik pemerintah. Dengan begitu kita akan bisa insya Allah memutus mata rantai dengan lebih efektif," ujar Anies di kawasan Sunter, Jakarta Utara, Selasa (1/9/2020).
Berita Terkait
-
Alasan Anies Baswedan Tak Hadir Open House Presiden Prabowo di Istana Merdeka
-
Bersyukur Muslim di Indonesia Kompak Berlebaran Hari Ini, Anies: Insya Allah Perkuat Persaudaraan
-
Cerita Mistis Anies Baswedan Tubuh Keluarkan Beling, Muncul Bau Anyir di Rumah
-
Soal Revisi UU TNI Gibran Rakabuming Kemana? Sikapnya Dibandingkan Anies Beswedan
-
Anies Singgung Pemerintah yang Anti Kritik: Kalau Dicaci Maki, Jelaskan
Tag
Terpopuler
- CEK FAKTA: Diskon Listrik 50 Persen Berlaku Lagi, Periode Maret-April 2025
- Pembagian Port Grup Piala Dunia 2026 Dirilis, Ini Posisi Timnas Indonesia
- Masak Rendang 12 Kg, Penampilan BCL di Dapur Jadi Omongan
- Cruiser Matik QJMotor SRV 250 AMT Paling Digandrungi di Indonesia
- Persija Jakarta: Kalau Transfer Fee Oke, Rizky Ridho Mau Ya Silahkan
Pilihan
-
Petaka Mees Hilgers: Cedera Jadi Kontroversi Kini Nilai Pasar Terus Turun
-
Potret Denny Landzaat Salam-salaman di Gereja Saat Lebaran 2025
-
Media Belanda: Timnas Indonesia Dapat Amunisi Tambahan, Tristan Gooijer
-
Jumlah Kendaraan 'Mudik' Tinggalkan Jabodetabek Tahun Ini Meningkat Dibandingkan 2024
-
PSSI Rayu Tristan Gooijer Mau Dinaturalisasi Perkuat Timnas Indonesia
Terkini
-
Pramono Teken Pergub Syarat PPSU: Cukup Ijazah SD, Kontrak Kerja Tiap 3 Tahun
-
Baru Tempati Rumah Dinas, Pramono Curhat Jatuh dari Sepeda Sampai Pelipis Luka
-
Lebaran Pertama Pramono Sebagai Gubernur: Dari Istiqlal, Istana hingga Rumah Mega Tanpa Ganti Sepatu
-
Curhat Warga Langsung ke Gubernur Pramono Anung Saat Open House: KPDJ Belum Cair
-
Jalan Protokol Jakarta Lengang, Kadishub Sebut Kepadatan Meningkat di Hari Kedua Lebaran