SuaraJakarta.id - Warga Kampung Baru, Kecamatan Benda, Kota Tangerang, yang terdampak proyek tol Jakarta Outer Ring Road 2 (Tol JORR 2) kini hanya pasrah melihat rumah mereka hancur digusur.
Kini, fokus mereka hanya tinggal memperjuangkan harga ganti rugi.
Selain berimbas pada psikologi. Penggusuran ini juga berdampak pada ekonomi warga.
Lantaran, sebagian dari mereka yang berprofesi pedagang memilih untuk berhenti sementara sehingga tak memiliki pemasukan.
Seperti yang dialami oleh Sundari. Wanita yang berdagang sembako ini kini tak berjualan. Sebab warung sembako kini telah digusur bersamaan dengan rumahnya.
"Sudah hancur semuanya. Barang-barang saya pindahkan ke kontrakan. Lagi kayak gini gimana mau dagang," ujarnya kepada SuaraJakarta.id, Kamis (3/9/2020).
Untuk makan saja, kini dia hanya mengandalkan belas kasih para donatur. Karena peralatan dapur yang dimilikinya belum siap.
"Ada saja yang ngasih. Tadi siang saja tentara ngasih nasi bungkus. Mau masak juga gimana? Duitnya ga punya, kontrakan juga masih acak-acakan," jelasnya.
Hal senada diungkapkan oleh Amin. Bahkan kata dia, karena sudah tak memiliki pemasukkan mereka sampai rela turun ke jalan, meminta donasi kepada para pengendara yang melintasi Jalan Husein Sastra Negara.
Baca Juga: Jadi Korban Penggusuran Tol JORR 2, Bocah Ahmad: Trauma Om, Banyak Tentara
"Memang sengaja tadi pagi kita minta donasi dijalan tadi. Kita minta donasi untuk makan, logistik. Karena sudah gak ada pemasukkan lagi kan," ujarnya.
Rencananya, warga di sana akan mendirikan dapur umum di posko pengungsian.
"Nanti kita mau buat, itu kompor-kompornya kan sudah ada," ujar Amin.
Diketahui, terdapat 50 Kepala Keluarga dan ratusan warga terdampak proyek Tol JORR 2. Mereka masih bertahan lantaran uang ganti rugi yang dinilai tak sesuai.
Kontributor : Irfan Maulana
Berita Terkait
-
Yusuf Mansur Open Donasi untuk Keluarga Driver Ojol Korban Rantis Brimob, Dicurigai Cari Kesempatan
-
Heboh! Uang Donasi di Posko Rakyat Jawa Timur Dirampok Orang Berpakaian Ninja
-
Mundurnya Husein Tak Surutkan Antusiasme, Donasi Warga Pati Awasi KPK, Terus Berjalan!
-
Petani Pati Kompak Donasi Hasil Panen, Galang Aksi Gulingkan Bupati Sudewo
-
Pedagang Pasar Barito Demo Tolak Relokasi, Groundbreaking Taman Bendera Pusaka Ditunda
Terpopuler
- Anak Jusuf Hamka Diperiksa Kejagung Terkait Dugaan Korupsi Tol, Ada Apa dengan Proyek Cawang-Pluit?
- Cara Edit Foto Pernikahan Pakai Gemini AI agar Terlihat Natural, Lengkap dengan Prompt
- Panglima TNI Kunjungi PPAD, Pererat Silaturahmi dan Apresiasi Peran Purnawirawan
- KPU Tak Bisa Buka Ijazah Capres-Cawapres ke Publik, DPR Pertanyakan: Orang Lamar Kerja Saja Pakai CV
- Dedi Mulyadi 'Sentil' Tata Kota Karawang: Interchange Kumuh Jadi Sorotan
Pilihan
-
Intip Statistik Jay Idzes saat Sassuolo Hajar Lazio, Irak dan Arab Saudi Bisa Ketar-ketir
-
Kiper Timnas Indonesia Emil Audero Puncaki Save Terbanyak Serie A
-
Investor Mundur dan Tambahan Anggaran Ditolak, Proyek Mercusuar Era Jokowi Terancam Mangkrak?
-
Desy Yanthi Utami: Anggota DPRD Bolos 6 Bulan, Gaji dan Tunjangan Puluhan Juta
-
Kabar Gembira! Pemerintah Bebaskan Pajak Gaji di Bawah Rp10 Juta
Terkini
-
Ikuti Pelatihan Table Manner Swiss-Belresidences Kalibata, Dapat Sertifikat Internasional
-
Katalog Promo Alfamart PSM 16-23 September 2025: Skincare dan Minuman Diskon Gede!
-
DANA Kaget Untuk Selasa Pagi, 5 Link Istimewa Untuk Membuat Harimu Cerah
-
Air Tanah Tercemar Limbah? Ini Bedanya Air Pegunungan vs. Air Perkotaan
-
ABG 16 Tahun Bunuh Mahasiswi di Kos Ciracas: Polisi Ungkap Motif Cemburu yang Mengerikan!