Scroll untuk membaca artikel
Rizki Nurmansyah
Kamis, 03 September 2020 | 19:05 WIB
Warga Benda, Kota Tangerang, yang menjadi korban penggusuran meminta donasi kepada para pengendara yang melintasi Jalan Husein Sastra Negara, Kamis (3/9/2020). [Suara.com/Irfan Maulana]

SuaraJakarta.id - Warga Kampung Baru, Kecamatan Benda, Kota Tangerang, yang terdampak proyek tol Jakarta Outer Ring Road 2 (Tol JORR 2) kini hanya pasrah melihat rumah mereka hancur digusur.

Kini, fokus mereka hanya tinggal memperjuangkan harga ganti rugi.

Selain berimbas pada psikologi. Penggusuran ini juga berdampak pada ekonomi warga.

Lantaran, sebagian dari mereka yang berprofesi pedagang memilih untuk berhenti sementara sehingga tak memiliki pemasukan.

Baca Juga: Jadi Korban Penggusuran Tol JORR 2, Bocah Ahmad: Trauma Om, Banyak Tentara

Seperti yang dialami oleh Sundari. Wanita yang berdagang sembako ini kini tak berjualan. Sebab warung sembako kini telah digusur bersamaan dengan rumahnya.

"Sudah hancur semuanya. Barang-barang saya pindahkan ke kontrakan. Lagi kayak gini gimana mau dagang," ujarnya kepada SuaraJakarta.id, Kamis (3/9/2020).

Untuk makan saja, kini dia hanya mengandalkan belas kasih para donatur. Karena peralatan dapur yang dimilikinya belum siap.

"Ada saja yang ngasih. Tadi siang saja tentara ngasih nasi bungkus. Mau masak juga gimana? Duitnya ga punya, kontrakan juga masih acak-acakan," jelasnya.

Hal senada diungkapkan oleh Amin. Bahkan kata dia, karena sudah tak memiliki pemasukkan mereka sampai rela turun ke jalan, meminta donasi kepada para pengendara yang melintasi Jalan Husein Sastra Negara.

Baca Juga: Rumah Digusur Proyek Tol Bandara, Guru Selamatkan HP untuk Ngajar Online

"Memang sengaja tadi pagi kita minta donasi dijalan tadi. Kita minta donasi untuk makan, logistik. Karena sudah gak ada pemasukkan lagi kan," ujarnya.

Rencananya, warga di sana akan mendirikan dapur umum di posko pengungsian.

"Nanti kita mau buat, itu kompor-kompornya kan sudah ada," ujar Amin.

Diketahui, terdapat 50 Kepala Keluarga dan ratusan warga terdampak proyek Tol JORR 2. Mereka masih bertahan lantaran uang ganti rugi yang dinilai tak sesuai.

Kontributor : Irfan Maulana

Load More