SuaraJakarta.id - Hampir setengah dari laporan Kepolisian Kota Bekasi adalah kasus penipuan. Jumlahnya 40 persen sejak pandemi corona merebak di awal Mei 2020 lalu.
Tingkat kejahatan selama pandemi Covid-19 didominasi dengan kasus penipuan. Banyak warga yang melaporkan kasus penipuan online pembelian barang.
Di Kota Bekasi, kasus ini mendominasi hingga 40 persen laporan di kepolisian. Sisanya adalah kasus kejahatan lain, seperti pencurian/perampokan serta kejahatan lain.
"40 persen itu kasus khusus kasus penipuan online. Sisanya terbagi-terbagi kasus lain, selama Covid-19 ini saja, tahun-tahun kemarin masih seperti biasa,” kata Kasatreskrim Polres Metro Bekasi Kota, AKBP Heri Purnomo dihubungi Suarajakarta.id, Jumat (4/9/2020).
Media sosial saat ini banyak dimanfaatkan oleh oknum untuk melakukan penipuan.
Mereka menawarkan barang-barang jualan seperti komestik, fesyen seperti baju, celana, sepatu dan lainnya juga elektronik.
Modus para pelaku yaitu dengan memejengkan barang dagangan orang lain. Contohnya kata Heri, pelaku mengambil foto atau gambar yang memang sudah terpampang di akun orang lain atau google.
“Ada banyak tuh gambar, mereka (pelaku) pajang dan menawarkan produk pada umumnya. Bahkan, ada yang sampai berani bersponsor di media sosial, itu untuk kalangan penjualan elektronik, seperti handphone dan laptop,” kata dia.
Setelah konsumen teperdaya dengan produk itu, biasanya pelaku tidak menyediakan penjualan COD atau datang ke lokasi penjualan dengan alasan adanya wabah Covid-19.
Baca Juga: Diduga Stres, 3 Pasien Positif Covid-19 Ini Nekat Lakukan Bunuh Diri
Modus mereka melakukan penjualan apabila konsumen lebih dulu melakukan administrasi pembayaran melalui rekening.
“Karena itu saya mengimbau kepada masyraakat Kota Bekasi untuk berhati-hati saat belanja dengan sistem transaksi rekening,” imbuhnya.
Salah satu korban, Nirmala Octta Putri Natasya (26). Ia mengaku uang sebesar Rp 5,5 juta miliknya raib karena ditipu oleh orang tak bertanggung jawab.
Kasus itu bermula ketika ia hendak membeli telepon pintar melalui media sosial Instagram.
Mala tertipu dengan akun fake salah satu penjual handphone terkemuka.
“Iya saya pertama pesan dan dilayani, hingga sampai chatting melalui aplikasi WhatsApp,” kata Mala.
Berita Terkait
-
Tertinggi Rp6 Juta! Ini Daftar Gaji Minimum 27 Daerah di Jabar 2026, Daerahmu Urutan Berapa?
-
KPK Bongkar Modus Kontraktor Sarjan: Jual Nama Orang Kuat Demi Proyek di Bekasi?
-
UMP Jakarta 2026 Kalah dari Bekasi dan Karawang, Said Iqbal: Tidak Mungkin Ibu Kota Lebih Rendah!
-
Kasus Suap Ijon Proyek Bupati Bekasi, Benarkah Ada Anggota DPR Terlibat?
-
KPK Telusuri Asal Usul Land Cruiser Mewah Bupati Bekasi, Terkait Suap Ijon Proyek?
Terpopuler
- 6 Mobil Bekas untuk Pemula atau Pasangan Muda, Praktis dan Serba Hemat
- 4 Mobil Bekas dengan Sunroof Mulai 30 Jutaan, Kabin Luas Nyaman buat Keluarga
- Sulit Dibantah, Beredar Foto Diduga Ridwan Kamil dan Aura Kasih Liburan ke Eropa
- 5 Mobil Bekas 3 Baris 50 Jutaan dengan Suspensi Empuk, Nyaman Bawa Keluarga
- 5 Motor Jadul Bermesin Awet, Harga Murah Mulai 1 Jutaan: Super Irit Bensin, Idola Penggemar Retro
Pilihan
-
Bencana Sumatera 2025 Tekan Ekonomi Nasional, Biaya Pemulihan Melonjak Puluhan Triliun Rupiah
-
John Herdman Dikontrak PSSI 4 Tahun
-
Bukan Sekadar Tenda: Menanti Ruang Aman bagi Perempuan di Pengungsian
-
4 Rekomendasi HP Xiaomi Murah, RAM Besar Memori Jumbo untuk Pengguna Aktif
-
Cek di Sini Jadwal Lengkap Pengumuman BI-Rate Tahun 2026
Terkini
-
10 Cara Merawat Mobil Matic Bekas untuk Mengatasi Risiko Rusak Dini bagi Pengguna Harian
-
Cek Fakta: Viral TNI AL Tembak Fasilitas Pengeboran Minyak Ilegal Milik Malaysia, Benarkah?
-
Cek Fakta: Viral Prabowo Lantik Raja Juli Antoni Jadi Menteri Bencana, Ini Faktanya!
-
10 Cara Merawat Mobil Matic Bekas untuk Mengatasi Risiko Kerusakan bagi Pengguna Harian
-
Dedikasi Sosial Haji Robert di Balik Pembangunan Gereja Pusat GMIH Tobelo