Scroll untuk membaca artikel
Pebriansyah Ariefana
Senin, 07 September 2020 | 15:08 WIB
Inah korban pemukulan Bu RT di Bekasi (ist)

SuaraJakarta.id - Warga Kampung Bolang Kulon RT 10/5, Desa Bantarsari, Kecamatan Pebayuran, Kabupaten Bekasi, heboh. Betapa tidak, istri ketua rukun tetangga setempat ngamuk mendatangi kediaman warganya bernama Inah (36) yang kerap meminta program bantuan sosial dari Presiden Joko Widodo.

Kejadian bermula ketika Inah menanyakan kapan Kartu Keluarga (KK) miliknya diambil untuk didaftarkan program bantuan sosial dari pemerintah. Sebab, selama Covid-19, Inah tidak mendapatkan bantuan sosial.

Inah merasa dirinya tercatat sebagai penerima bantuan, tetapi data keluarganya tak pernah didata pihak RT setempat.

Bukan mendapat bantuan, Inah justru menerima amukan dari bu RT.

Baca Juga: Cihuyyy! 100 Ribu UMKM Jakarta Bakal Dapat Rp 2,4 Juta dari Presiden

"Kejadiannya hari Minggu (6/9/2020) kemarin sekitar pukul 11.00 WIB. Korban sebelumnya bilang sama bu RT, masa orang lain dapat Bansos saya melongo," kata salah satu keluarga Inah, Setiawan (47), Senin (7/6/2020).

Sebelum diamuk bu RT, keduanya sempat terlibat cekcok mulut hingga akhirnya istri RT dibantu temannya masuk ke dalam rumah korban, langsung menyerang Inah.

Inah dicakar sambil di jenggut rambut dan ditarik keluar sekitar 4 meter.

"Yang melihat kejadian korban diseret, sekitar 4 meter itu anak korban sendiri usianya sekitar 16 tahun," tukasnya.

Kanit Reskrim Polsek Pebayuran, Iptu Budi mengatakan, persoalan ini telah diselesaikan secara musyawarah.

Baca Juga: Penyandang Disabilitas di Bantul Akan Terima Bansos jika Sesuai Persyaratan

Apalagi, istri RT yang melakukan penganiayaan meminta maaf dan korban memaafkannya.

"Kita lakukan problem solving, keduanya sudah saling memaafkan, artinya kasus tidak dilanjuti," singkat Budi.

Kontributor : Mochamad Yacub Ardiansyah

Load More