SuaraJakarta.id - Dinas Ketenagakerjaan (Disnaker) Kota Tangerang, Banten bakal melakukan menggelar inspeksi mendadak atau ke PT Gajah Tunggal Tbk, Jatiuwung, Kota Tangerang, Selasa (8/9/2020) hari ini.
Sidak yang dilakukan pihak Disnaker merupakan buntut atas kasus 12 karyawan PT Gajah Tunggal yang terkonfirmasi positif Covid-19.
Hal tersebut dibenarkan oleh Kepala Bidang Hubungan Industrial Disnaker Kota Tangerang Asep Rahmat.
Asep mengatakan, pihaknya bersama Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Tangerang akan melakukan sidak ke PT Gajah Tunggal, Selasa hari ini.
Baca Juga: Kylian Mbappe Dinyatakan Positif COVID-19
"Kami akan turun besok (hari ini) untuk memantau lokasi. Nanti dari Dinkes juga ikut turun," ujar Asep dalam siaran pers yang diterima wartawan, Senin (7/9/2020).
Dalam sidak tersebut, kata Asep, pihaknya bersama Dinkes akan mengecek apakah masih ada karyawan berstatus pasien dalam pengawasan (PDP) tetap bekerja.
Jika masih ditemukan, Disnaker tidak segan untuk menutup pabrik yang memproduksi banyak jenis ban kendaraan bermotor itu.
"Kalau ditemukan sementara ditutup dulu. Makanya kita dilihat dari hasil pemeriksaannya nanti," katanya.
Menukil Peraturan Walikota (Perwal) Tangerang nomor 17 tahun 2020 pasal 10 ayat 9 (a), berbunyi jika ditemukan adanya karyawan di tempat kerja yang menjadi pasien dalam pengawasan, maka aktivitas pekerjaan di tempat kerja harus dihentikan sementara paling sedikit 14 hari.
Baca Juga: Muncul Klaster Perkantoran, Pemkot Tangsel Kembali Berlakukan WFH
"Sampai saat ini kami juga belum mendapat informasi lengkap dari mereka (PT Gajah Tunggal). Khususnya pernyataan tertulis," katanya.
Sebelumnya, sebanyak 12 karyawan PT Gajah Tunggal yang tinggal di Desa Pasir Jaya Kecamatan Cikupa, Kabupaten Tangerang positif Covid-19.
Kepala Seksi (Kasi) Kesejahteraan Desa Pasir Jaya Sadiah juga membenarkan hal tersebut. Ia mengungkapkan terdapat warganya yang positif Covid-19. Jumlahnya 12 orang.
Sadiah menyatakan, 12 warga tersebut tinggal di sebuah Perumahan Bukit Tiara.
"Mereka sekarang diisolasi mandiri. Tapi masalahnya kan pabriknya ada di wilayah Kota Tangerang bukan di Kabupaten," ujarnya saat ditemui Suara.com di kantornya, Senin (7/9/2020).
Kontributor : Ridsha Vimanda Nasution
Berita Terkait
-
Buntut Kisruh Apdesi Vs Said Didu, Mendes Yandri Soesanto Ingatkan Kades Tak Cawe-cawe Pembebasan Lahan
-
Sadis! Bocah 10 Tahun Disetrum, Dicekoki Miras dan Dibanting di Pabrik Padi, 3 Tersangka Diringkus!
-
Dituduh Mencuri, Bocah 10 Tahun di Tangerang Disetrum hingga Disiram Air Miras
-
Said Didu Tolak Mediasi dengan Apdesi: Apanya yang Dimediasi
-
Bakal Cabut Laporan, Apdesi Siap Selesaikan Perkara Said Didu Lewat Jalur Musyawarah
Terpopuler
- Dicoret Shin Tae-yong 2 Kali dari Timnas Indonesia, Eliano Reijnders: Sebenarnya Saya...
- Momen Suporter Arab Saudi Heran Lihat Fans Timnas Indonesia Salat di SUGBK
- Elkan Baggott: Hanya Ada Satu Keputusan yang Akan Terjadi
- Elkan Baggott: Pesan Saya Bersabarlah Kalau Timnas Indonesia Mau....
- Kekayaan AM Hendropriyono Mertua Andika Perkasa, Hartanya Diwariskan ke Menantu
Pilihan
-
Dua Juara Liga Champions Plus 5 Klub Eropa Berlomba Rekrut Mees Hilgers
-
5 Rekomendasi HP Infinix Sejutaan dengan Baterai 5.000 mAh dan Memori 128 GB Terbaik November 2024
-
Kenapa KoinWorks Bisa Berikan Pinjaman Kepada Satu Orang dengan 279 KTP Palsu?
-
Tol Akses IKN Difungsionalkan Mei 2025, Belum Dikenakan Tarif
-
PHK Meledak, Klaim BPJS Ketenagakerjaan Tembus Rp 289 Miliar
Terkini
-
HUT KORPRI, ASN Diharapkan Lebih Adaptif dengan Perkembangan Teknologi
-
Mas Dhito Dukung Penyandang Tuna Netra Wujudkan Mimpi ke Perguruan Tinggi
-
Eks Pendukung Deny-Mudawamah Putar Haluan ke Dhito-Dewi
-
Perkuat Perda-Perkada, Pemkab Kediri Tingkatkan Kompetensi ASN lewat Diklat Legal Drafting
-
Pemkab Kediri Angkat Duta Genre Sebagai Role Model bagi Lingkungan Remaja