SuaraJakarta.id - Wakapolri Komjen Pol Gatot Eddy Pramono masih menemukan adanya warga yang bandel tidak patuh menggunakan masker sebagai upaya pencegahan penyebaran Covid-19. Hanya ia menyebut jumlah pelanggar tidak terlalu banyak.
Hal itu disampaikan Gatot selaku Wakil Ketua Pelaksana II Komite Penanganan Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional (PCPEN) saat berkunjung ke Stasiun Tanah Abang, Jakarta Pusat dalam rangka Operasi Yustisi penggunaan masker.
Dalam kunjungan tersebut Gatot turut didamping oleh Kapolda Metro Jaya Irjen Pol Nana Sudjana, Dandim 0501/ Jakarta Pusat Kolonel Luqman Arief dan Kepala PT Kereta Api Indonesia Daerah Operasi 1 Jakarta.
"Hampir masyarakat sudah menggunakan masker ya, hanya beberapa orang sajalah (yang ditemukan tidak menggunakan masker), itu bisa ditertibkan," kata Gatot di Stasiun Tanah Abang, Jakarta Pusat, Jumat (11/9/2020).
Menurut Gatot, Kepala Daop I juga telah membuat aturan ketat di Stasiun Tanah Abang sebagai upaya pencegahan penyebaran pandemi Covid-19. Misalnya dengan menjaga jarak antrean hingga membatasi muatan penumpang di dalam gerbong kereta.
"Salah satu gerbong tadi menurut Kadaop kalau penuh bisa sampai 200-an orang ya pak, dibatasi 70 orang dengan menggunakan masker dan protokol Covid-19," ujarnya.
"Tentunya ke depan kita berharap tidak hanya di sini saja. Di tempat-tempat lain kita lihat ada klaster perkantoran, klaster pasar, nanti siang pak Kapolda sama-sama Pangdam nanti akan melaunching yang namanya penegak disiplin berbasis komunitas di pasar," imbuhnya.
Jegger Pasar
Gatot sebelumnya mengharapkan 'jegger' atau preman pasar dapat membantu mengingatkan pedagang atau pengunjung di daerahnya dalam menerapkan operasi yustisi penggunaan masker. Hal itu dilakukan sebagai upaya pencegahan penyebaran pandemi Covid-19.
Baca Juga: Ingatkan Warga Pakai Masker, Setan Pocong 'Gentayangan' di SGC Bekasi
Meski begitu, Gatot menyampaikan akan tetap memberi pengarahan terhadap 'jegger-jegger' pasar tersebut untuk tetap mengedepankan pendekatan humanis.
"Kita juga berharap penegak disiplin internal di klaster-klaster pasar. Di situ kan ada 'jegger-jegger'nya, kita harapkan menerapkan disiplin, tapi tetap diarahkan oleh TNI-Polri dengan cara-cara humanis," kata Gatot di Polda Metro Jaya, Jakarta, Kamis (10/9/2020).
Selain di pasar pihaknya juga akan melakukan penjagaan di klaster-klaster yang dianggap rawan penyebaran Covid-19. Misalnya, di klaster-klaster perkantoran.
"Tujuannya adalah untuk meminimalisir penularan di klaster-klaster tersebut. Jadi, mungkin jangan kaget kalau ada Polisi ada TNI ada Satpol PP, tujuan kita bukan untuk tujuan represif. Tujuan kita untuk menyelamatkan," katanya.
Jenderal polisi bintang tiga itu pun menyampaikan operasi yustisi terkait penggunaan masker tersebut akan dilakukan secara serentak di seluruh wilayah di Indonesia. Dalam pelaksanaannya, selain melibatkan TNI-Polri dan Pemerintah Daerah, juga turut melibatkan Kejaksaan.
"Kamtib (keamanan dan ketertiban) kita lakukan secara serentak di seluruh Indonesia dan akan ada sanksi yang lebih tegas," pungkasnya.
Berita Terkait
-
Sheet Mask Tak Bisa Bikin Wajah Glowing Seketika, Ini Penjelasan Dokter
-
Ingatkan Warga Pakai Masker, Setan Pocong 'Gentayangan' di SGC Bekasi
-
Tidak Pakai Masker, Siap-siap Terjaring Operasi Yustisi
-
Waspada Modus Kejahatan Era Covid-19, Bagi-bagi Masker Gratis Tapi Beracun
-
Anak Kecil Tak Pakai Masker, Pesawat di Kanada Batal Terbang
Terpopuler
- 4 Model Honda Jazz Bekas Paling Murah untuk Anak Kuliah, Performa Juara
- 4 Motor Matic Terbaik 2025 Kategori Rp 20-30 Jutaan: Irit BBM dan Nyaman Dipakai Harian
- 7 Sunscreen Anti Aging untuk Ibu Rumah Tangga agar Wajah Awet Muda
- Mobil Bekas BYD Atto 1 Berapa Harganya? Ini 5 Alternatif untuk Milenial dan Gen Z
- Pilihan Sunscreen Wardah yang Tepat untuk Umur 40 Tahun ke Atas
Pilihan
-
Pabrik VinFast di Subang Resmi Beroperasi, Ekosistem Kendaraan Listrik Semakin Lengkap
-
ASUS Vivobook 14 A1404VAP, Laptop Ringkas dan Kencang untuk Kerja Sehari-hari
-
JK Kritik Keras Hilirisasi Nikel: Keuntungan Dibawa Keluar, Lingkungan Rusak!
-
Timnas Indonesia U-22 Gagal di SEA Games 2025, Zainudin Amali Diminta Tanggung Jawab
-
BBYB vs SUPA: Adu Prospek Saham, Valuasi, Kinerja, dan Dividen
Terkini
-
7 Tren Fintech yang Diprediksi Mengubah Cara Masyarakat Bertransaksi pada 2026
-
Libur Tahun Baru 2026 Sudah di Depan Mata! Ini Jadwal Libur ASN yang Dinanti
-
8 Mobil Bekas untuk Mengatasi Biaya Perawatan Tak Terduga bagi Pengguna Minim Jajan
-
Cek Fakta: Viral Tautan Pendaftaran 500 Ribu Pekerja di Dapur MBG, Benarkah?
-
Duel HP Murah Layar AMOLED: Samsung vs Xiaomi, Siapa Paling Bagus?