SuaraJakarta.id - Pemerintah Kota (Pemkot) Bogor bersama Lapor Covid-19 melakukan survei persepsi risiko Covid-19 yang juga melibatkan saintis Nanyang Technological University (NTU), Singapura.
Survei dilakukan kepada 21.544 responden mulai dari 15 Agustus 2020 hingga 1 September 2020. Hasilnya, persepsi warga (risk perception) Kota Bogor terhadap Covid-19 berada di skor 3,212.
Hasil ini terbilang rendah jika dibandingkan dengan Jakarta, yakni 3,30 dan Surabaya 3,42.
Hasil survei ini menurut Wali Kota Bogor Bima Arya merupakan riset yang ada akan selalu menjadi landasan kebijakan Pemkot Bogor dalam mengambil keputusan.
Tidak hanya untuk penerapan Pembatasan Sosial Berskala Mikro dan Komunitas (PSBMK), namun juga untuk kepentingan anggaran tahun 2021, sehingga diketahui mana yang lebih diprioritaskan.
Berdasarkan kesimpulan yang disampaikan pakar Sosiologi Bencana dari Nanyang Technological University (NTU), Singapura, Profesor Sulfikar Amir, secara umum warga Kota Bogor mengaku menjaga protokol kesehatan secara baik. Namun lebih rendah dibanding Jakarta dan Surabaya.
Sementara, tingkat pengetahuan dan informasi mengenai kondisi pandemi Covid-19 masih rendah dan harus terus ditingkatkan dengan memanfaatkan sumber informasi yang dipercaya publik.
Kondisi sosial dan ekonomi cukup memprihatinkan dan memiliki dampak signifikan terhadap rendahnya persepsi risiko Covid-19 secara umum.
Sikap warga kota Bogor terhadap test Covid-19 juga cenderung rendah. Kecuali untuk aspek contact tracing yang sudah mencapai nilai ideal.
Baca Juga: Anies Tak Terapkan SIKM di PSBB Ketat, Pemkab Bogor Lempar Kritik
Secara keseluruhan kota Bogor mencapai nilai RPI yang rendah sebesar 3,21. Nilai ini lebih rendah dibanding Jakarta dan Surabaya.
Artinya, secara kolektif warga Kota Bogor cenderung menganggap remeh risiko penularan Covid-19 dan Covid Mood Kota Bogor menunjukkan suasana psiko-sosial yang optimis.
Kondisi ini memungkinkan penerapan pembatasan sosial secara lebih ketat.
"Dilihat dari jumlah sebaran, riset ini sangat ideal dan proporsional di semua wilayah. Yang paling mendasar dari survei adalah sebaran geografi dan kualitas sampel, dari seluruh kelurahan ada 12 yang kurang maksimal namun angkanya tetap bagus, secara overall (keseluruhan) respondennya cakap," kata Bima Arya.
Dikutip dari AyoBogor—jaringan Suara.com—Senin (14/9/2020), mayoritas responden yang mengikuti survei ini diikuti laki-laki 52,64 persen, sedangkan wanita sebanyak 46,64 persen.
Dari aspek pekerjaan sebanyak 29,27 persen responden didominasi ibu rumah tangga, selanjutnya pegawai swasta (17,74 persen), pekerja harian (13,69 persen) dan usaha sendiri (9,8 persen).
Berita Terkait
-
Tersangka Korupsi Masker Covid-19, Eks Wabup Sumbawa Bakal Ditahan Polisi Hari Ini?
-
Palu Banding Lebih Berat: Vonis Koruptor APD Kemenkes Budi Sylvana Naik Jadi 4 Tahun Penjara
-
3 Alasan Bima Arya Tak Persoalkan Bendera One Piece Berkibar di Indonesia
-
Wamendagri Bima Arya Syok! Lihat Kondisi Halte Bus Makassar yang Mangkrak
-
Kadar Gula Tinggi dan Saturasi Oksigen Anjlok, Ivan Gunawan Merasa Ajal Sudah Dekat
Terpopuler
- Mbah Arifin Setia Tunggu Kekasih di Pinggir Jalan Sejak 70an Hingga Meninggal, Kini Dijadikan Mural
- Di Luar Prediksi, Gelandang Serang Keturunan Pasang Status Timnas Indonesia, Produktif Cetak Gol
- Gibran Ditangkap Bareskrim Polri, Kronologi Jadi Tersangka dan Kasusnya
- Resmi Thailand Bantu Lawan Timnas Indonesia di Ronde 4 Kualifikasi Piala Dunia 2026
- Tanggal 18 Agustus 2025 Cuti Bersama atau Libur Nasional? Simak Aturan Resminya
Pilihan
-
Aib Super League: Empat Klub Kompak Nunggak Gaji Rp 4,3 Miliar!
-
Jadwal Pekan 1 BRI Super League: Duel Panas dan Ambisi Tim Promosi
-
Fakta-fakta Emas Sungai Eufrat, Tanda Hari Kiamat Sudah Dekat?
-
Usul Ditolak, Suara Dibungkam, Kritik Dilarang, Suporter Manchester United: Satu Kata, Lawan!
-
DTKS Resmi Berubah Jadi DTSEN, Ini Cara Update Desil Agar Tetap Terima KIP Kuliah
Terkini
-
Ditjen AHU Buka Layanan Hukum di MPP se-Jabodetabek, Cek Lokasinya di Mana Saja!
-
DKI Jakarta Krisis Anggaran, Pemerintah Ajak Warga Ikut Bangun Kota
-
Mas Dhito Tak Menduga, Bekal Ini Tetap Jadi Idola Jamaah Haji Kediri
-
Monitor 4K vs Full HD: Bongkar Tuntas Mana Lebih Worth It untuk Kerja dan Editing
-
Dana Segar BPJS Ketenagakerjaan Cair Tanpa Resign, Solusi DP Rumah dan Siapkan Pensiun Dini