SuaraJakarta.id - Kasus Covid-19 di Kota Tangerang semakin mengkhawatirkan. Berdasarkan survei dari Dinas Kesehatan Kota Tangerang dan Fakultas Kesehatan Masyarakat (FKM) Universitas Indonesia (UI), sebesar 2,3 persen warga Kota Tangerang telah terpapar Covid-19.
Hal tersebut diungkapkan oleh Wali Kota Tangerang, Arief Wismansyah. Persentase itu berdasarkan jumlah penduduk di Kota Tangerang yang dijadikan sampel sebanyak 3.000 orang.
"Hasilnya 2,3 persen warga di Kota Tangerang terpapar dari hasil survei itu," ujar Arief ditemui di kantornya, Senin (14/9/2020).
Arief mengatakan dari survei itu rata-rata banyak warga Kota Tangerang yang berstatus Orang Tanpa Gejala (OTG).
Baca Juga: Pemkot Tangsel Alokasikan Dana APBD Perubahan untuk Penanganan COVID-19
Artinya, ini menjadi kekhawatiran, di mana OTG lebih berbahaya karena minim memiliki tanda-tanda Covid-19. Kecuali di Tes Usap Tenggorokan atau Swab Tes.
Hal tersebut pun akan berdampak pada penularan Covid-19 yang masif karena sifat OTG yang tak bergejala.
"Dari sini seharusnya kita dapat lebih waspada lagi. Tingkatkan penerapan 3M (Mencuci tangan, menggunakan masker dan menjaga jarak). Saya juga sudah perintahkan OPD kelurahan dan kecamatan untuk terus memantau warganya dan operasi aman bersama," tegasnya.
Berdasarkan data dari https://covid19.tangerangkota.go.id/ per 14 September 2020, terdapat 1.067 warga terkonfimasi Covid-19. Jumlah ini ada bertambah 25 orang dari hari sebelumnya.
Kemudian, 178 orang yang dirawat jumlahnya meningkat 11 pasien. Lalu 834 orang sembuh, naik 13 dari hari sebelumnya. Serta 55 orang meninggal naik 1 kasus dari hari sebelumnya.
Baca Juga: DKI Jakarta Kembali PSBB, Walikota Tangerang Selatan Malah Senang
Sedangkan pasien yang berkategori suspek yang tengah menjalani perawatan berjumlah 748 orang dengan kenaikan jumlah pasien yang dirawat 22 orang.
Sementara kasus positif Covid-19 yang telah mencapai 1.000 kasus lebih, Pemkot Tangerang memilih untuk memperketat pengawasan protokol kesehatan saja.
"Khususnya Kota Tangerang memang tetap PSBB, bahkan ketatnya berskala lingkungan RT/RW," ujar Arief.
Terkait kebijkan PSBB total yang diberlakukan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta disambut baik Pemkot Tangerang.
Hal tersebut diharapkan dapat mempercepat penanganan Covid-19 di Kota Tangerang. Terlebih banyak warga Kota Tangerang yang bekerja di Ibu Kota.
"Iya bagus (PSBB Total DKI Jakarta). Kita berharap, sejauh ini ada banyak kasus di Kota Tangerang yang disebabkan perjalanan maupun yang bekerja di Jakarta," katanya.
Dalam PSBB ini, Pemkot Tangerang juga tak kembali memberlakukan check point, atau pengawasan kendaraan yang keluar masuk wilayah Kota Tangerang.
Menurut Arief hal tersebut digantikan dengan Operasi Aman Bersama.
"Kami belum ada rencana buka kembali posko check point. Kami mengganti dengan Operasi Aman Bersama," ucap politisi partai Demokrat ini.
Dalam penerapan Operasi Aman Bersama, Pemkot Tangerang menggandeng jajaran instansi terkait. Seperti Satpol PP dan pegawai ASN di Kelurahan atau Kecamatan.
Operasi Aman Bersama dilakukan di seluruh titik yang ada di 13 kecamatan di Kota Tangerang.
"Sejauh ini kita dapatkan masyarakat yang tidak pakai masker, kita edukasi lagi, enggak ada capeknya. Lalu, kita berikan hukuman agar jera, baru diberikan masker oleh ASN yang bertugas," tegas Wali Kota Tangerang dua periode ini.
Kontributor : Irfan Maulana
Berita Terkait
-
Riset Ungkap Orang Indonesia Suka Tonton Video Online Berupa Konten Musik hingga Komedi-Viral
-
Riset: Indonesia Masuk Daftar Negara Paling Banyak Pakai VPN, Tertinggi ke-4 di Dunia
-
Success Story Wali Kota Tangerang Sachrudin: Perjalanan Honorer Jadi Orang Nomor Satu di Tangerang
-
Aplikasi Penghasil Uang Resmi dari Google: Isi Survei Singkat Auto dapat Saldo!
-
Viral #KaburAjaDulu, Riset Ungkap Pekerja IT Indonesia Minat Pindah ke Singapura
Tag
Terpopuler
- Pemilik Chery J6 Keluhkan Kualitas Mobil Baru dari China
- Profil dan Aset Murdaya Poo, Pemilik Pondok Indah Mall dengan Kekayaan Triliunan
- Jadwal Pemutihan Pajak Kendaraan 2025 Jawa Timur, Ada Diskon hingga Bebas Denda!
- Pemain Keturunan Maluku: Berharap Secepat Mungkin Bela Timnas Indonesia
- Jairo Riedewald Belum Jelas, Pemain Keturunan Indonesia Ini Lebih Mudah Diproses Naturalisasi
Pilihan
-
Bodycharge Mematikan Jadi Senjata Rahasia Timnas U-17 di Tangan Nova Arianto
-
Kami Bisa Kalah Lebih Banyak: Bellingham Ungkap Dominasi Arsenal atas Real Madrid
-
Zulkifli Hasan Temui Jokowi di Solo, Akui Ada Pembicaraan Soal Ekonomi Nasional
-
Trump Singgung Toyota Terlalu Nyaman Jualan Mobil di Amerika
-
APBN Kian Tekor, Prabowo Tarik Utang Baru Rp 250 Triliun
Terkini
-
Banten-Jakarta Berbagi Macet hingga Banjir, Andra Soni Cs Temui Pramono Anung di Balai Kota
-
Bank Mandiri Percepat Sinergi Bisnis dengan Kopra Supplier Financing: Arus Kas Makin Efisien
-
Tiga Kali Bobol! Sistem IT Bank DKI Lemah, Gubernur Ancam Gandeng Lembaga Audit Internasional!
-
Tragis di Teluk Gong, Warga Dihebohkan Dua Balita Jadi Korban Penganiayaan Pacar Ibu Kandung
-
Viral Kasus Pelecehan di Stasiun Tanah Abang, Polisi Klaim Telah Koordinasi dengan KAI