Scroll untuk membaca artikel
Rizki Nurmansyah
Selasa, 15 September 2020 | 18:42 WIB
Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil (tengah) berjalan keluar ruang seusai menjalani penyuntikan vaksin di puskesmas Garuda, kecamatan Andir, Bandung, Jawa Barat, Jumat (28/8/2020). [ANTARA FOTO/M Agung Rajasa]

SuaraJakarta.id - Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil mempersilakan pasien Covid -19 dari Depok untuk dirujuk ke rumah sakit lainya, seperti di Bekasi dan Bogor.

Ini mengingat jumlah pasien positif Covid-19 semakin banyak dan rumah sakit di Kota Depok kewalahan untuk menampung.

"Dasarnya kami ingin mengelola Bodebek (Bogor, Depok, Bekasi) dalam satu-kesatuan, kompak. Kalau Depok darurat, tempat lain seperti Bogor dan Bekasi, saya akan kondisikan untuk menerima rujukan dari Depok, kira-kira begitu," kata Ridwan Kamil saat berkunjung ke RSUD Depok, Selasa (15/9/2020).

Ridwan Kamil mengatakan, jika Bekasi dan Bogor kewalahan menampung pasien di rumah sakit, Depok pun bisa menampung. Artinya, wilayah Bodebek akan berlaku timbal balik.

Baca Juga: Kabar Duka, Dokter di Bekasi Meninggal Dunia Akibat Corona

Dia juga mengakui bahwa rumah sakit rujukan Covid-19 di Depok nyaris penuh.

"Kalau Depok kewalahan, Kota Bogor atau Kabupaten Bogor juga bisa (menampung pasien Covid-19 Depok). Itu semangat yang dibangun," kata Ridwan Kamil.

Sementara itu, Wali Kota Depok Mohammad Idris membenarkan bahwa ruang perawatan ICU khusus Covid-19 di Depok sudah penuh.

Ia mengungkapkan bahwa tak menutup kemungkinan pandemi Covid-19 di Depok semakin parah.

Saat ini, Kota Depok masuk sebagai zona merah penularan Covid-19 nasional, selain juga menoreh total kasus positif Covid-19 terbanyak di wilayah Bodetabek dan Jawa Barat.

Baca Juga: RS Swasta di Bekasi Kekurangan Ruangan Isolasi, Apa Dampaknya?

Terjadi lonjakan pasien Covid-19 lebih dari 200 persen sejak awal Agustus, membuat rumah sakit rujukan Covid-19 di Depok semakin penuh.

Load More