SuaraJakarta.id - Lima orang pejabat di lingkup Pemkot Tangerang Selatan dilaporkan positif terpapar virus corona atau Covid-19. Hal itu diungkapkan oleh Plt Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Tangerang Selatan Bambang Noertjahjo.
"Yang baru-baru ini yang terpapar ada lima. Tapi saya enggak berani dan belum bisa memastikan itu betul lima ya, nanti perlu dicek ke Dinas Kesehatan," katanya di Balai Pemkot Tangsel, Selasa (15/9/2020) malam.
Bambang menyebut, lima orang yang terapapar positif Covid-19 itu di antaranya Sekretaris Dinas Pariwisata, Kepala Dinas Perhubungan, dan pejabat lainnya di Badan Pendapatan Daerah (Bapenda) dan Badan Perencanaan Pembungan Daerah (Bappeda).
"Sekali lagi, informasi ini perlu dipastikan ke Dinas Kesehatan," ucap Bambang.
Baca Juga: Jadi Kluster Covid-19, Puluhan Pesantren di Sukabumi Diawasi
Adanya pejabat ASN yang positif tersebut, Bambang menerangkan, pihaknya sudah berupaya sterilisasi dengan penyemprotan disinfektan hingga penutupan kantor.
Bambang yang juga menjabat Kepala Dinas Penaman Modal Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) itu menyebut, ASN yang positif bukan terpapar dari dalam lingkungan perkantoran Pemkot Tangsel, melainkan di luar.
"Sementara ini, hasil tracing kontak masih menganggap bahwa mereka terpapar di luar lingkup pemkot, tetapi masih di sekitar Tangsel," katanya.
Untuk mencegah penyebaran Covid-19, pihaknya telah menutup perkantoran di dinas yang pejabatnya positif Covid-19 selama 2-3 hari.
"Setelah itu, aktivitas pelayanan tetap berjalan. Tidak ada lockdown," imbuh dia.
Baca Juga: 3 Pegawai Pemkot Tangsel Reaktif: 2 Bulan Keliling dan Geli saat Tes Swab
Terpisah, Plt Kepala Dinas Kesehatan Kota Tangsel Deden Deni membenarkan, bahwa ada lima pejabat di Pemkot Tangsel yang positif Covid-19.
"Iya, iya benar. Mereka sedang menjalani perawatan," ujar Deden saat dikonfirmasi melalui telpon, Selasa (15/9/2020) malam.
12 Pegawai Reaktif
Sementara itu, dari hasil rapid test diketahui ada 12 pegawai di Pemkot Tangsel yang dinyatakan reaktif Covid-19. Rapid tes massal diikuti ratusan pegawai pada Selasa (15/9/2020).
12 pegawai yang dinyatakan reaktif itu diminta melakukan isolasi mandiri di rumah.
Di mana sebelumnya, ada tiga pegawai yang reaktif. Salah satunya merupakan pegawai di Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Dikbud) Tangsel.
Plt Kepala Dinas Kesehatan Kota Tangsel Deden Deni mengatakan, 12 orang pegawai yang reaktif tersebut telah dilakukan tes swab.
"Setelah rentang 15 menit sampai 1 jam dinyatakan reaktif, 12 pegawai itu langsung kita lakulan tes swab untuk memastikan positif Covid-19 atau tidak," katanya saat dikonfirmasi, Selasa (15/9/2020).
Meski begitu, hasil tes swab tersebut tidak dapat dipastikan kapan akan diketahui, lantaran pemeriksaan tes swabnya dilakukan oleh pihak ketiga.
"Kita kerjasama dengan beberapa lembaga seperti Litbangkes Kemenkes, Laboratorium Universitas Indonesia dan lainnya. Rentang waktunya ada yang 3 hari bahkan sampai 14 hari," terangnya.
Sambil menunggu hasil tes swab tersebut muncul, Deden bakal mewajibkan 12 pegawai yang reaktif tersebut wajib isolasi mandiri di rumahnya.
"Wajib. Karena sebagai langkah pencegahan, jika memang hasilnya positif langsung kita lakukan tracing kontak dan sterilisasi kantor," katanya.
Sebelumnya diberitakan, salah satu pegawai yang reaktif berinisial EO merupakan pegawai di Dikbud Tangsel.
Dia tak heran jika hasil rapid tes Covid-19 nya menunjukkan reaktif, mengingat dalam dua bulan terakhir waktunya cukup padat melakukan pendataan peserta dan tenaga pendidik di 7 kecamatan se-Kota Tangerang Selatan.
Kontributor : Wivy Hikmatullah
Berita Terkait
-
Negara Kaya Wajib Bantu Negara Berkembang? Ini Tuntutan AHF di WHO Pandemic Agreement
-
Kartu Prakerja Catat Prestasi Signifikan Hingga Dapat Puja-puji Dunia
-
Dharma Pongrekun Sebut Penyebab Tanah Abang Sepi Akibat Pandemi Covid-19
-
Kawal Masyarakat Indonesia Selama Pandemi Covid-19, 10 Tahun Jokowi Catat Kemajuan Pesat Bidang Telemedicine
-
10 Tahun Jokowi, Indonesia Menjadi Negara yang Berhasil Menangani Pandemi Covid-19
Terpopuler
- Vanessa Nabila Bantah Jadi Simpanan Cagub Ahmad Luthfi, tapi Dipinjami Mobil Mewah, Warganet: Sebodoh Itu Kah Rakyat?
- Reaksi Tajam Lex Wu usai Ivan Sugianto Nangis Minta Maaf Gegara Paksa Siswa SMA Menggonggong
- Kini Rekening Ivan Sugianto Diblokir PPATK, Sahroni: Selain Kelakuan Buruk, Dia juga Cari Uang Diduga Ilegal
- TikToker Intan Srinita Minta Maaf Usai Sebut Roy Suryo Pemilik Fufufafa, Netizen: Tetap Proses Hukum!
- Adu Pendidikan Zeda Salim dan Irish Bella, Siap Gantikan Irish Jadi Istri Ammar Zoni?
Pilihan
-
Kekerasan di Pos Hauling Paser, JATAM Desak Pencabutan Izin PT MCM
-
Jelajah Gizi 2024: Telusur Pangan Lokal Hingga Ikan Lemuru Banyuwangi Setara Salmon Cegah Anemia dan Stunting
-
Pembunuhan Tokoh Adat di Paser: LBH Samarinda Sebut Pelanggaran HAM Serius
-
Kenapa Erick Thohir Tunjuk Bos Lion Air jadi Dirut Garuda Indonesia?
-
Sah! BYD Kini Jadi Mobil Listrik Paling Laku di Indonesia, Kalahkan Wuling
Terkini
-
Pemkab Kediri Rutin Salurkan 60 Ribu Liter Air Bersih ke Desa Sepawon
-
Optimalkan Data Analytics, Transformasi Digital Bank Mandiri Borong Berbagai Penghargaan Internasional
-
Mas Dhito Bakal Perjuangkan Perda Sound Horeg
-
Namanya Dicatut untuk Aksi Penipuan, Mas Dhito Minta Masyarakat Lebih Waspada
-
Intip Dua Produsen Lele, Pemkab Kediri Dorong Penguatan Nilai Jual