Scroll untuk membaca artikel
Bangun Santoso
Minggu, 20 September 2020 | 07:42 WIB
Rektor Universitas IPB profesor Arif Satria (Suara.com/Lilis)

SuaraJakarta.id - Wali Kota Bogor, Bima Arya Sugiarto, telah memerintahkan Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Bogor untuk melakukan tracking siapa saja Aparatur Sipil Negara (ASN) yang pernah kontak erat dengan Rektor IPB University, Prof. Dr. Arif Satria.

Menurut Bima, pihaknya juga saat ini sedang melakukan pengecekan Kartu Tanda Penduduk (KTP) milik rektor IPB, apakah masuk ke wilayah Kota Bogor atau Kabupaten Bogor.

"Pak Rektor ini tinggal di Sentul (Kabupaten Bogor), tapi kita akan melihat apakah KTP-nya Sentul atau Kota Bogor, kita sedang koordinasikan," ujar Bima, di Bogor Jawa Barat, Sabtu (19/9/2020).

Ia mengatakan, bahwa rektor IPB sebelum dinyatakan positif Covid-19 melakukan daring (diskusi online) dan sempat tertawa.

Baca Juga: Positif Corona, Rektor IPB Sempat Manggung Bareng Penyanyi Ratna Listy

"Pak rektor menjalani aktivitas melalui daring tadi, pagi juga koordinasi dengan IPB melalui daring dan kondisi beliau (Prof. Dr. Arif Satria) masih sehat. Bahkan masih tertawa," ucapnya.

Politikus Partai Amanat Nasional (PAN) ini optimis, bahwa rektor IPB akan baik-baik saja karena sering melakukan olah raga.

"Saya optimis karena rajin olahraga juga dua atau tiga Minggu yang lalu. Saya sempat lari pagi dengan pak rektor (Prof.Dr. Arif Satria), rajin badminton sepertinya pak rektor akan baik-baik saja Insya Allah kita doakan bersama," ujarnya.

Sementara Humas IPB University, Yatri Indah Kusumastuti, menuturkan bahwa saat ini pihaknya sedang melakukan tracking.

"Kami sedang melakukan tracking siapa saja yang bertemu dengan rektor dalam 14 hari terakhir. Untuk yang melakukan kontak dekat akan dilakukan swab atau rapid," ujarnya.

Baca Juga: Rektor IPB Terkonfirmasi Positif Covid-19, Pembatasan Kampus Diperpanjang

Kontributor : Andi Ahmad Sulaendi

Load More