Rizki Nurmansyah
Rabu, 23 September 2020 | 15:43 WIB
Kondisi Balqis Aulia Rahma, bocah berusia 9 tahun di Bekasi, mengidap penyakit langka Vaskulitis, saat ditemui Suara.com, Rabu (22/9/2020). [Suara.com/Mochamad Yacub Ardianysah]

Penyampaian dokter kepada orang tua Balqis membingungkan. Ia sempat menanyakan efek penyakit TB Paru itu kepada sang dokter tidak berimbas pada kelumpuhan.

Namun, dokter di sana menyampaikan bahwa penyakit TB Paru yang menyerang Balqis merambat cepat. Alasannya karena tubuh Balqis yang kurus.

"Katanya kena tulang karena kurus dan harus dirawat. Nah waktu itu di rawat memang lima hari saja," ujarnya.

Setelah 5 hari, Balqis dibawa pulang ke rumah. Namun, kondisinya tak membaik, bahkan mulai muncul keanehan pada kulit di jari tangan dan kakinya.

Melihat kondisi Balqis semakin parah, Firman dan sang istri kemudian membawa putrinya ke RSUD Bekasi dan dirawat selama 10 hari.

Pihak rumah sakit kemudian merujuk Balqis untuk berobat ke RSCM, Jakarta Pusat.

Betapa kagetnya ibu beranak 3 ini saat mendengar diagnosa dari dokter di RSCM. Balqis ternyata didiagnosis menderita penyakit langka, Vaskulitis.

"Vaskulitis itu katanya ada peradangan pembuluh darah. Jadi aliran darah yang mengalir ke ujung jari-jarinya nya nggak lancar. Jadi ujung jarinya mati (busuk). Kena penyakit langka, kata dokter 1000 banding 1 penderitanya," pungkas dia.

Kontributor : Mochamad Yacub Ardiansyah

Baca Juga: Bekasi Punya 3 Hotel Tampung 300 Orang Positif Corona di Kawasan Cikarang

Load More