SuaraJakarta.id - Sebanyak 16 orang di Cipayung, Jakarta Timur, Rabu (23/9/2020) terjaring operasi yustisi dan dikenai sanksi sosial lantaran kedapatan tak memakai masker saat di luar rumah.
Tak biasa, belasan pelanggar itu diberikan hukuman untuk menjadi petugas pengatur lalu lintas.
Para pelanggar tersebut diharuskan memakai rompi pelanggar PSBB dan mengatur arus kendaraan yang ada di perempatan McDonald Cipayung.
Kapolsek Cipayung, Kompol Tatik, mengatakan, sanksi mengatur lalu lintas diberikan pihaknya agar ada efek jera terhadap warga tak memakai masker saat beraktivitas di luar rumah.
Baca Juga: Terciduk Tak Pakai Masker, Pria Ini Malah Mengancam Mau Menghancurkan Dunia
"Kita memberikan sanksi atur lalu lintas dalam rangka memberikan kedisiplinan warga dalam memakai masker saat berada di luar rumah, serta patuhi protokol kesehatan yang lain, mencuci tangan dan menjaga jarak," kata Tatik dalam keterangannya, Rabu (23/9/2020) malam.
Selain itu, Camat Cipayung, Fajar Eko mengatakan, hukuman tersebut diberikan agar waga yang bandel tak mentaati protokol kesehatan menjadi tahu betapa lelahnya menjadi petugas pengatur lalu lintas.
"Agar mereka merasakan bagaimana sulitnya mengatur lalu lintas, dan di bawah terik sina matahari," tutur Fajar.
Adapun operasi yustisi ini digelar sejak 14 September 2020, seiring dengan penerapan PSBB secara ketat di DKI Jakarta. Berdasarkan laporan Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Jakarta Timur, sebanyak 2.845 warga telah dikenakan sanksi sosial.
Jumlah tersebut terhitung hingga Rabu 23 September 2020 kemarin. Hasil itu didapat usai pihaknya melakukan operasi di setiap kecamatan.
Baca Juga: Tabrak Satpol PP saat Operasi Yustisi, IBC Malah Tantang Dirinya Ditembak
Berita Terkait
-
Beda dengan Anak Buahnya, Rano Karno Prediksi Pendatang Baru di Jakarta Capai 50 Ribu Orang
-
Larang Operasi Yustisia usai Mudik Lebaran, Pramono: Siapa pun Mau ke Jakarta, Monggo Aja
-
Tak Seperti Ahok, Pramono Anung Pilih Cara Anies Tak Gelar Operasi Yustisi Usai Lebaran
-
Tak Pakai Operasi Yustisi, Pemprov DKI Minta Warga Pendatang Lapor ke RT/RW Setempat
-
Heru Budi Minta Pemudik Tak Ajak Kerabat Saat Balik ke Jakarta, Pemprov DKI Buka Kemungkinan Gelar Operasi Yustisi
Terpopuler
- Sekantong Uang dari Indonesia, Pemain Keturunan: Hati Saya Bilang Iya, tapi...
- Agama Titiek Puspa: Dulu, Sekarang, dan Perjalanan Spiritualnya
- Lisa Mariana Ngemis Tes DNA, Denise Chariesta Sebut Tak Ada Otak dan Harga Diri
- 6 Perangkat Xiaomi Siap Cicipi HyperOS 2.2, Bawa Fitur Kamera Baru dan AI Cerdas
- Kang Dedi Mulyadi Liburkan PKL di Bandung Sebulan dengan Bayaran Berlipat
Pilihan
-
Di Balik Gol Spektakuler Rayhan Hannan, Ada Rahasia Mengejutkan
-
Timnas Indonesia U-17 Siaga! Media Asing: Ada yang Janggal dari Pemain Korut
-
Profil CV Sentosa Seal Surabaya, Pabrik Diduga Tahan Ijazah Karyawan Hingga Resign
-
BMKG Bantah Ada Anomali Seismik di Bogor Menyusul Gempa Merusak 10 April Kemarin
-
6 Rekomendasi HP Rp 4 Jutaan Terbaik April 2025, Kamera dan Performa Handal
Terkini
-
Kawal Kerja Pansus DPRD DKI, Demokrat: Kami Ingin Produk Legislasi Konkret!
-
Kurir Paket Jadi Korban Salah Sasaran Tawuran di Cilandak, Wajah Terbakar Diduga Disiram Air Keras
-
Blok M Jadi Ibu Kota ASEAN? Gubernur Renovasi Besar-Besaran Taman Ini
-
Polisi Jaga Ketat Laga Persija vs Persebaya di SUGBK: Penonton Dilarang Bawa Petasan hingga Miras
-
Banyak Kejanggalan, Keluarga Mahasiswa UKI yang Tewas Dikeroyok Minta Polda Metro Jaya Turun Tangan