Scroll untuk membaca artikel
Risna Halidi | Dini Afrianti Efendi
Minggu, 27 September 2020 | 18:40 WIB
Ilustrasi virus corona. [Pixabay]/emmagrau]

SuaraJakarta.id - Angka infeksi terus naik dan dunia masih dikepung pandemi Covid-19. Berbagai cara pun dilakukan mulai dari pemberlakuan aturan pembatasan sosial skala kecil, sedang, hingga besar-besaran.

Sayanganya, ragam upaya kerap tak buahkan hasil. Angka infeksi terus melonjak dan rakyat makin gelisah. Apalagi dampak Covid-19 tak hanya merusak tubuh dan kesehatan, tapi juga ekonomi dan layanan medis secara keseluruhan.

Dibutuhkan aturan keras dan kuat, agar virus tak kian menyebar. Karena itu juga, setidaknya sudah ada lima Menteri Kesehatan yang menanggung malu karena merasa gagal menangani wabah di negaranya.

Berikut deretan nama Menteri Kesehatan yang memutuskan untuk mundur seperti yang telah dirangkum dari berbagai sumber.

Baca Juga: Guru Besar UI Mundur dari Ketua Bidang Kesehatan Satgas Covid-19

1. David Clark

David Clark atau David Scott Clark, mantan menteri kesehatan Selandia Baru (Instagram)

Pengunduran diri dilakukan oleh Menteri Kesehatan Selandia Baru David Clark, pada 2 Juli lalu. Pengunduran diri ini menyusul munculnya kasus baru penularan Covid-19 di negara tersebut.

Sebelumnya, Clark mendapat kritik dari pemerintah karena melanggar kebijakan lockdown atau kuncian yang Ia terapkan sendiri. Clark tertangkap basah membawa keluarganya berlibur ke pantai dan berkendara ke jalur sepeda gunung.

2. Adam Vojtch
Menteri Kesehatan Ceko Adam Vojtch secara tak terduga mengumumkan pengunduran dirinya dalam konferensi pers yang diadakan pada 21 Agustus 2020 lalu. Dalam konferensi pers tersebut, Vojtch juga menyampaikan bahwa dirinya telah melakukan yang terbaik untuk mengatasi wabah Covid-19 di Republik Ceko.

Pengunduran diri Vojtch terjadi setelah dirinya dihujani kritik karena kasus Covid-19 terus melonjak. Jumlah kasus virus corona bahkan meningkat dua kali lipas usai dicabutnya pembatasan kegiatan di negara tersebut.

Baca Juga: Lagi, Tabanan Bali Tutup Kafe, Objek Wisata sampai Fasilitas Publik

Load More