SuaraJakarta.id - Jumlah dokter yang terkonfirmasi positif Covid-19 di Kabupaten Tangerang mencapai 11 orang. Mereka adalah yang bekerja di Rumah Sakit (RS).
Juru Bicara Gugus Tugas Covid-19 Hendra Tarmidzi menyatakan, dokter yang positif Covid-19 sudah 11 kasus, baik di RS swasta maupun pemerintah.
"Dokter yang positif Covid-19 ada 11 orang. Bervariasi ada di swasta juga rumah sakit pemerintah," ujar Hendra dikonfirmasi Jakarta.Suara.com, Sabtu (26/9/2020).
Hendra melanjutkan, kasus terakhir pada orang yang berada di garda terdepan itu dari dokter spesialis paru-paru, akhir Agustus lalu. Dia bekerja di salah satu RS swasta.
Baca Juga: Hari Ini, Kasus Covid-19 di DKI Jakarta Tembus 70 Ribu
"Kasus terakhir itu dia dokter spesialis paru-paru di rumah sakit swasta. Dia berstatus orang tanpa gejala (OTG). Dan memang mayoritas (dokter) OTG," sebutnya.
"Namun dokter yang positif Covid-19 hanya di RS. Kalau di puskesmas itu setahu saya tidak ada," lanjutnya.
Selain dokter, Hendra menyebut, tenaga kesehatan di fasilitas kesehatan (faskes) tingkat pertama Puskesmas yang positif Covid-19 jumlahnya mencapai 9 orang.
"Kalau tenaga kesehatan baik itu bidan, suster dan lainnya itu ada 9 orang yang positif. Itu dari beberapa puskesmas di Kabupaten sejak sekitar awal Agustus," paparnya.
Dari data-data tersebut, Hendra mengungkapkan, virus corona bisa menyerang siapapun termasuk seorang dokter.
Baca Juga: Waduh! Persediaan APD untuk Faskes di Kabupaten Tangerang Tersisa 30 Persen
"Karena itu kami selalu tidak bosan mengimbau dalam penerapan 3 M (memakai masker, mencuci tangan, dan menjaga jarak)," tutupnya.
Merujuk data situs covid19.tangerangkab.go.id, Sabtu (26/9/2020), pukul 20.00 WIB, jumlah total terkonfirmasi positif Covid-19 di Kabupaten Tangerang, yakni 1.449 kasus.
Kontributor : Ridsha Vimanda Nasution
Berita Terkait
-
Renovasi Tuntas! Indomilk Arena Kini Lebih Megah dan Ramah Disabilitas
-
Usai Viral, KKP Setop Pemagaran Laut Ilegal di Tangerang Gegara Rusak Ekosistem
-
Apa itu Mobilador yang Viral di Kalangan Gamer FF hingga PUBG dan Minecraft?
-
Buntut Kisruh Apdesi Vs Said Didu, Mendes Yandri Soesanto Ingatkan Kades Tak Cawe-cawe Pembebasan Lahan
-
Said Didu Tolak Mediasi dengan Apdesi: Apanya yang Dimediasi
Tag
Terpopuler
- 10 Transformasi Lisa Mariana, Kini Jadi Korban Body Shaming Usai Muncul ke Publik
- Daftar Pemain Timnas Belanda U-17 yang Gagal Lolos ke Piala Dunia U-17, Ada Keturunan Indonesia?
- Titiek Puspa Meninggal Dunia
- Gacor di Liga Belanda, Sudah Saatnya PSSI Naturalisasi Pemain Keturunan Bandung Ini
- Eks Muncikari Robby Abbas Benarkan Hubungan Gelap Lisa Mariana dan Ridwan Kamil: Bukan Rekayasa
Pilihan
-
Terbang ke Solo dan 'Sungkem' Jokowi, Menkes Budi Gunadi: Dia Bos Saya
-
6 Rekomendasi HP Murah dengan Kamera Beresolusi Tinggi, Terbaik April 2025
-
Harga Emas Terbang Tinggi Hingga Pecah Rekor, Jadi Rp1.889.000
-
Dari Lapangan ke Dapur: Welber Jardim Jatuh Cinta pada Masakan Nusantara
-
Dari Sukoharjo ke Amerika: Harapan Ekspor Rotan Dihantui Kebijakan Kontroversial Donald Trump
Terkini
-
Kebocoran Dana Bank DKI, Politisi PSI Desak BPK dan OJK Turun Tangan Lakukan Audit
-
Gubernur Pramono Singgung Performa Inkonsisten Rizky Ridho di Persija: Di Timnas Mainnya Bagus
-
Halal Bihalal Berujung 'Sidang', Gubernur Pramono Tanya Biang Kerok Performa Persija Jeblok
-
Janji Tinggal Janji? Warga Kampung Bayam Gigit Jari, Kunci KSB dari Gubernur Pramono Cuma Simbolis!
-
Banten-Jakarta Berbagi Macet hingga Banjir, Andra Soni Cs Temui Pramono Anung di Balai Kota