SuaraJakarta.id - Selama pandemi Covid-19, aktivitas pelayanan administrasi kependudukan dialihkan secara online.
Berkas-berkasnya bisa dikirimkan para pemohon, diantar menggunakan jasa ojek online (ojol) dengan pilihan pengiriman barang.
Sayangnya, hal itu dimanfaatkan sejumlah oknum ojol untuk melakukan percaloan.
Hal tersebut diungkapkan oleh Kepala Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil (Disdukcapil) Kota Tangerang Selatan, Dedi Budiawan.
Dia menuturkan, selama Covid-19 ini, banyak calo berjaket hijau yang datang ke kantor untuk mengantarkan berkas. Mereka diduga calo, diketahui dari penggunaan surat kuasa yang dibuat antara pemohon dan oknum calo tersebut.
"Dulu-dulu yang namanya jaket ijo banyak di sini (kantor Disdukcapil-red) sebagai calo. Semua ojol Gojek, Grab, sama sebagai calo. Karena dulu boleh pakai surat kuasa. Itu dulu saat awal pandemi Covid-19," kata Dedi setelah peresmian layanan antar jemput dokumen bersama Gojek dan Grab di kantor Disdukcapil Tangsel, Jumat (2/10/2020).
Tetapi, lanjut Dedi, kemudian penggunaan surat kuasa terhadap ojol untuk berkas adminduk itu dilarang. Tapi oknum calo kembali muncul. Para oknum itu tak lagi berjaket ijo.
"Setelah ojol dilarang, timbullah calo-calo yang tidak berseragam," tambah Dedi.
Untuk mengurangi aktivitas percaloan tersebut, kini Disdukcapil Kota Tangsel melakukan penandatanganan kerja sama untuk layanan antar jemput dokumen bersama Gojek dan Grab.
Baca Juga: Pak Mijo yang Motornya Hilang saat Salat Maghrib Punya Motor Baru
Kerja sama layanan tersebut dinamai dengan program Sistem Pengiriman Administrasi Kependudukan (SIANDUK). Rencanannya, layanan SIANDUK bakal berlaku Senin (5/10/2020). Selain meminimalisir percaloan, dokumen adminduk yang dikirimkan melalui Gojek dan Grab terjamin keamanannya.
"Sebelumnya, memang sempat dialihkan dokumen persyaratan adminduk bisa dikirimkan melalui ojol dan sekarang dilanjutkan lagi secara resmi. Tanpa surat kuasa dan meminimalisir percaloan," tuturnya.
Senada dikatakan Wali Kota Tangerang Selatan Airin Rachmi Diany berharap, kerja sama dengan Gojek dan Grab bisa mengurangi aksi percaloan.
"Mudah-mudahan ini bisa mengurangi dan membuat transparansi. Kan gini, kalau dulu kan minta tolong orang, kalau sekarang minta tolong ojol. Jadi biayanya ke ojol. Jadi semoga bisa mempermudah masyarakat," pungkasnya.
Kontributor : Wivy Hikmatullah
Berita Terkait
-
Sanksi di Tangerang Selatan Dianggap Longgar, Perda PSBB Disiapkan
-
Calon Wali Kota Tangsel ke Rumah Produksi Kue Bulan: Tak Semua Menurun
-
Kunjungi Rumah Produksi Kue Bulan, Sara: Tak Semua Sektor Ekonomi Menurun
-
Kunjungi Rumah Produksi Kue Bulan Putri Ny Lauw, Sara: Tak Semua Menurun
-
5 Fakta dan Kronologis Bikers Bercelurit Berkeliaran di Pondok Aren Tangsel
Terpopuler
- Ingin Miliki Rumah Baru di Tahun Baru? Yuk, Cek BRI dengan KPR Suku Bunga Spesial 1,30%
- 7 Motor Matic Paling Nyaman Buat Touring di 2026: Badan Anti Pegal, Pas Buat Bapak-bapak
- Sambut HUT ke-130 BRI: Nikmati Promo Hemat Hingga Rp1,3 Juta untuk Upgrade Gaya dan Hobi Cerdas Anda
- Meskipun Pensiun, Bisa Tetap Cuan dan Tenang Bersama BRIFINE
- 3 Pilihan Mobil Bekas Rp60 Jutaan: Irit BBM, Nyaman untuk Perjalanan Luar Kota
Pilihan
-
OJK Awasi Ketat Pembayaran Pinjol Dana Syariah Indonesia yang Gagal Bayar
-
Jejak Emas Rakyat Aceh Bagi RI: Patungan Beli Pesawat, Penghasil Devisa & Lahirnya Garuda Indonesia
-
Pabrik Toba Pulp Lestari Tutup Operasional dan Reaksi Keras Luhut Binsar Pandjaitan
-
Kuota Pemasangan PLTS Atap 2026 Dibuka, Ini Ketentuan yang Harus Diketahui!
-
Statistik Suram Elkan Baggott Sepanjang 2025, Cuma Main 360 Menit
Terkini
-
BGN Dorong Peran Masyarakat dan UMKM Perkuat Rantai Pasok Program MBG
-
Penyaluran Bantuan Pangan Terus Berjalan, SPPG Aceh Dialihkan Menjadi Dapur Umum
-
Jaga Keamanan Pangan MBG, BGN Berlakukan Penilaian Ketat Fasilitas SPPG
-
Investigasi KKI Temukan Galon Usia 13 Tahun Masih Beredar di Jabodetabek
-
Wakil Kepala BGN Dorong Kepatuhan SLHS demi Kelancaran Program Makan Bergizi Gratis