Scroll untuk membaca artikel
Pebriansyah Ariefana
Kamis, 08 Oktober 2020 | 10:18 WIB
Logo Epson. [Shutterstock]

SuaraJakarta.id - Sebanyak 1.197 karyawan PT Indonesia Epson Industry (IEI) di kawasan EJIP, Cikarang Selatan, Kabupaten Bekasi positif cowona. Jumlah ini tetcatat per Selasa (6/10/2020). 

Kasus ini terus berkembang sejak diumumkan pertama kali pada 21 September lalu.

Hal itu dipaatikan Juru Bicara Satgas Covid-19 Kabupaten Bekasi, dr Alamsyah. Hasil swab karyawan yang sudah dilakukan berjumlah 12.000 swab. 

"Ya (1.197 positif) per 6 Oktober," kata Alamsyah saat dihubungi, Kamis (8/10/2020).

Baca Juga: Kapolres Bekasi Tanggung Biaya Pengobatan Mahasiswa Bentrok dengan Polisi

Dia menuturkan, dari 1.197 kasus positif sebanyak 184 karyawan sudah dinyatakan sembuh. Alamsyah mengatakan, hingga hari ini, pabrik produsen printer tersebut belum beroperasi.

Adapun, kasus positif ini bermula dari pertemuan pihak eksternal ke dalam pabrik pada awal September lalu. Setelah interaksi dalam pertemuan itu, kemudian muncul beberapa gejala dari karyawan pabrik printer tersebut. Selanjutnya, dilakukan pemeriksaan berupa tes cepat/rapid.

"Ada beberapa reaktif. Dan diadakan swab, pada saat itu yang awal 6 terkonfirmasi positif," ujarnya.

Selanjutnya, pada Sabtu (12/9/2020), pihak perusahaan mengadakan tes yang lebih masif. Hasilnya, ada 26 kasus positif yang kemudian berkembang menjadi lebih banyak menjadi 190-an.

"Kemarin, hari Ahad itu sudah 352, dan update beberapa jam yang lalu sudah 369. Dari 4.000 karyawan yang sudah diperiksa," terangnya. 

Baca Juga: 2 Poin Utama Dalam Revisi Maklumat Pemkot Bekasi

Jumlah kumulatif kasus positif Covid-19 di Kabupaten Bekasi per Rabu (7/10/2020), berjumlah 3.153 kasus. Sebanyak 2.715 kasus sudah dinyatakan sembuh. 

Saat ini, jumlah kasus positif yang masih aktif ada 388 orang, dengan rincian 270 orang menjalani isolasi mandiri, dan 118 dirawat di rumah sakit. Ada penambahan kasus sebanyak 95 orang pada Rabu (7/10/2020). Alamsyah mengatakan, jumlah itu didapat dari hasil kontak erat klaster industri.

"(Penambahan kasus per Rabu 7 Oktober) kontak erar dari konfirmasi pos cluster industri," ujarnya.

Load More