SuaraJakarta.id - Aksi demonstrasi menolak UU Cipta Kerja yang dihadiri banyak orang, Kamis (8/10/2020), dinilai rentan akan penularan corona di tengah pandemi Covid-19 yang saat ini masih terjadi.
Bahkan 14 orang peserta aksi tolak UU Cipta Kerja yang ditahan di Polda Metro Jaya, dinyatakan reaktif Corona setelah mengikuti rapid test.
Menanggapi hal ini, Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria mengungkapkan kemungkinan akan melakukan tes corona massal di instansi pendidikan.
Terlebih lagi kebanyakan peserta aksi berasal dari kalangan pelajar dan mahasiswa.
Namun ia akan menunggu hasil swab test lebih lanjut dari 14 orang yang reaktif itu.
"Nanti kita lihat, sejauh mana, nanti kita identifikasi dulu, 14 (orang reaktif) dari kampus mana atau sekolah mana," ujar Riza di Balai Kota DKI Jakarta, Jumat (9/10/2020).
Jika memang terbukti positif, Riza mengatakan tak menutup kemungkinan pihaknya akan melakukan penelusuran kontak (contact tracing) ke sekolah atau kampus mereka.
"Nanti tugas Dinas Kesehatan untuk melakukan contact tracing. Itu kan baru rapid, nanti diteruskan swab. Tahapannya begitu," katanya.
Riza sendiri menyanyangkan masih banyak pelajar yang mengikuti aksi tolak Omnibus Law Cipta Kerja tersebut.
Baca Juga: Sayangkan Pelajar Ikut Aksi, Wagub DKI: Demo Urusan Buruh dan Mahasiswa
Menurutnya para pelajar belum waktunya mengikuti aksi demonstrasi.
Politisi Gerindra ini mengatakan, masalah demonstrasi seharusnya dilakukan oleh kalangan buruh dan mahasiswa saja.
Para pelajar yang notabene belum dewasa belum bisa mengikutinya.
"Urusan demo itu biarlah bagi mereka yang sudah dewasa, urusan buruh dan mahasiswa," pungkas Wagub DKI.
Berita Terkait
-
Tak Tunggu Laporan Resmi; Polisi 'Jemput Bola', Buka Hotline Cari 3 Mahasiswa yang Hilang
-
Kopi, Laptop, dan Tugas: Seni Nugas Berkedok Nongkrong
-
Giliran Gen Z Timor Leste Demo! Dipicu Pembelian Toyota Prado untuk Anggota DPR
-
Tiga Mahasiswa Hilang saat Demo Agustus, Polda Metro: Belum Ada Laporan, Posko Dibuka 24 Jam
-
SNPMB 2026 Kapan Dibuka? Aturan Syarat Baru Tak Hanya Nilai Rapor Semata
Terpopuler
- Anak Jusuf Hamka Diperiksa Kejagung Terkait Dugaan Korupsi Tol, Ada Apa dengan Proyek Cawang-Pluit?
- Cara Edit Foto Pernikahan Pakai Gemini AI agar Terlihat Natural, Lengkap dengan Prompt
- Panglima TNI Kunjungi PPAD, Pererat Silaturahmi dan Apresiasi Peran Purnawirawan
- KPU Tak Bisa Buka Ijazah Capres-Cawapres ke Publik, DPR Pertanyakan: Orang Lamar Kerja Saja Pakai CV
- Dedi Mulyadi 'Sentil' Tata Kota Karawang: Interchange Kumuh Jadi Sorotan
Pilihan
-
Kiper Timnas Indonesia Emil Audero Puncaki Save Terbanyak Serie A
-
Investor Mundur dan Tambahan Anggaran Ditolak, Proyek Mercusuar Era Jokowi Terancam Mangkrak?
-
Desy Yanthi Utami: Anggota DPRD Bolos 6 Bulan, Gaji dan Tunjangan Puluhan Juta
-
Kabar Gembira! Pemerintah Bebaskan Pajak Gaji di Bawah Rp10 Juta
-
Pengumuman Seleksi PMO Koperasi Merah Putih Diundur, Cek Jadwal Wawancara Terbaru
Terkini
-
Katalog Promo Alfamart PSM 16-23 September 2025: Skincare dan Minuman Diskon Gede!
-
DANA Kaget Untuk Selasa Pagi, 5 Link Istimewa Untuk Membuat Harimu Cerah
-
Air Tanah Tercemar Limbah? Ini Bedanya Air Pegunungan vs. Air Perkotaan
-
ABG 16 Tahun Bunuh Mahasiswi di Kos Ciracas: Polisi Ungkap Motif Cemburu yang Mengerikan!
-
Apa Peran Sekretaris LP PBNU di Kasus Korupsi Kuota Haji?