Scroll untuk membaca artikel
Rizki Nurmansyah
Senin, 12 Oktober 2020 | 20:26 WIB
Dandim 0510 Tigaraksa Letkol Bangun Siregar mengungkap pengalamannya berjuang dari infeksi Corona saat ditemui di kantornya, Senin (12/10/2020). [Suara.com/Ridsha Vimanda Nasution]

"Saya memposisikan diri saya bukan sebagai komandan. Tapi saya sebagai warga biasa sama dengan mereka. Jadi membaur dan menciptakan suasana kekeluargaan," sebutnya.

Bangun menuturkan, rutinitasnya selama di Hotel Yasmin selalu melakukan kegiatan yang menyenangkan. Bahkan merumpi juga jadi bagian kegiatannya.

"Kadang saja di sana saling tanya mencari pasien yang sempat gabung kegiatan, tapi tidak ada. Pasien itu ke mana tuh, sudah lulus (sembuh) ya dari Yasmin. Sambil ketawa-tawa," paparnya.

Bangun melakukan isolasi di Hotel Yasmin selama delapan hari. Dia dinyatakan sembuh setelah hasil swab menunjukkan negatif.

Baca Juga: DPRD Klaim Tolak Omnibus Law, Mahasiswa: Jangan Cari Panggung Pak

"Saya tentara pertama yang diisolasi disitu. Karena rasa kekeluargaaan erat, saya dinyatakan sembuh dan boleh pulang, rasanya berat," tuturnya.

"Akhirnya saya pulang ke rumah menjalani isolasi di rumah karena saran dokter. Selama 3 hari di rumah sampai saya tugas lagi di tanggal 6 itu mengamankan aksi demo buruh," imbuhnya.

Petugas kesehatan menggunakan alat pelindung diri di Hotel Yasmin karantina COVID-19, Curug, Kabupaten Tangerang, Banten, Kamis (24/9/2020). [ANTARA FOTO/Fauzan]

Jangan Isolasi di Rumah

Menurut Bangun, masyarakat seharusnya tidak perlu merasa khawatir yang terlalu berlebihan jika menjalani isolasi di Hotel Yasmin.

"Saran saya ke Yasmin, karena di rumah itu belum tentu bisa disiplin. Di Yasmin kita pasti bisa disiplin karena ada kegiatan di sana dan ada kekeluargaan," tuturnya.

Baca Juga: Minta UU Ciptaker Ditangguhkan, Ini Isi Surat Walkot Tangerang untuk Jokowi

"Kalau fasilitas jangan ditanya. Di Yasmin, enak tempa tidurnya empuk, ada TV, Wifi, dan lainnya. Jadi mending di Yasmin daripada di rumah takut menularkan," sebutnya.

Gejala Pegal dan Mati Rasa

Bangun menjelaskan kronologi ia merasakan gejala terinfeksi Corona. Seperti badan pegal hingga mati rasa. Hal itu dirasakan sampai berhari-hari.

"Yang saya rasakan pegal-pegal seluruh tubuh. Itu dua hari. Di hari ketiga saya enggak bisa cium bau, padahal udah di semprot parfum," paparnya.

"Saya di situ sudah ada rasa kena Corona. Saya langsung memutuskan untuk swab mandiri. Dan hasilnya benar dugaan saya positif," lanjutnya.

Pasien tanpa gejala COVID-19 yang diantar dengan mobil ambulans dari Puskesmas Kecamatan Kebon Jeruk tiba di Hotel U Stay Mangga Besar, Sawah Besar, Jakarta, Senin (28/9/2020). [Suara.com/Angga Budhiyanto]

Uniknya, saat ketahuan hasil test swab positif, Bangun menceritakan hal itu kepada Bupati Tangerang Ahmed Zaki Iskandar.

Load More