Scroll untuk membaca artikel
Pebriansyah Ariefana
Minggu, 18 Oktober 2020 | 12:52 WIB
Muhammad Roup warga Desa Koleang, Kecamatan Jasinga, Kabupaten Bogor, Jawa Barat (Suara.com/Andi Ahmad Sulaendi).

SuaraJakarta.id - Pabrik pembakaran ban yang merupakan lokasi dimana narapidana hukuman mati kasus narkoba Cai Changpan ditemukan tergantung sudah dua minggu tidak melakukan produksi.

Pabrik pembakaran ban itu berlokasi di Kampung Cikidung RT 02/09, Desa Koleang, Kecamatan Jasinga, Kabupaten Bogor, Jawa Barat.

Seorang petani di lokasi Muhammad Roup mengatakan, pabrik pembakaran ban itu sebelumnya selalu melakukan produksi.

Namun, sudah dua minggu ini tidak ada aktivitas apapun.

Baca Juga: Penampakan Hutan Jasinga Tempat Napi Cina Cai Changpan Gantung Diri

Lokasi Cai Changpan bunuh diri (Suara.com/Andi)

"Saya setiap hari ke sini, kalau dulu-dulu ada aktivitas, tapi ini udah ada dua minggu mah sudah nggak aktif, udah nggak produksi lagi pokoknya dua minggu ini," ujarnya saat ditemui di tempat kejadian perkara (TKP) di mana Cai Changpan tergantung, Minggu (18/10/2020).

Biasanya kata Muhammad Roup, di lokasi pembakaran ban ini selalu banyak karyawan. Bahkan, pada Sabtu (17/10/2020) pagi sempat ada beberapa orang yang berjaga.

Lokasi Cai Changpan bunuh diri (Suara.com/Andi)

"Kemarin ada orang yang jaga pas pagi-pagi lewat saya ke sini, soalnya saya kemarin itu mau ke kebun," katanya.

Dirinya juga baru tahu setelah banyak orang dan mobil di lokasi pembakaran ban tersebut, bahwa ada warga yang gantung diri.

"Yang temukan (gantung diri) orang sini katanya, saya nggak tahu jelasnya, katanya gantung diri katanya, kata orang di sini itu juga, soalnya saya lagi di kebun," jelasnya.

Baca Juga: Buron Napi Asal Cina yang Kabur Dari Lapas Ditemukan Tewas Gantung Diri

Informasi yang didapat Muhammad Roup, pabrik pembakaran ban itu juga merupakan milik Cai Changpan.

Namun, selama dirinya pergi ke kebun tidak pernah bertemu sama sekali.

"Saya juga tahunya dari TV, katanya namanya Cai Changpan, saya belum pernah lihat, saya juga tidak pernah ketemu sama orang itu setiap lewat ke pembakaran ban ini," tukasnya.

Lokasi Cai Changpan bunuh diri (Suara.com/Andi)

Sebelumnya, narapidana narkoba Cai Changpan yang kabur dari Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas I Tangerang 14 September 2020, ditemukan dalam keadaan tergantung, Sabtu (17/10/2020).

Cai Changpan ditemukan dalam keadaan sudah meninggal di sebuah pabrik pembakaran ban Kampung Cikidung RT 02/09, Desa Koleang, Kecamatan Jasinga, Kabupaten Bogor, Jawa Barat.

Sekretaris Desa Koleang, Wawan Setiawan mengungkapkan, ia sempat melihat pada pukul 17.00 WIB saat dirinya menuju lokasi di mana Cai Changpan ditemukan, ada sejumlah warga diangkut ke mobil polisi.

"Saya pas tadi ke lokasi lihat ada beberapa orang yang dibawa juga oleh polisi, tapi saya kenal satu orang yang dibawa polisi namanya Oka warga Desa Koleang," katanya ketika ditemui di kantor Desa Koleang, Sabtu malam.

Menurutnya, ia melihat ada tiga orang yang juga dibawa oleh anggota polisi. Dari ketiga itu yang dikenal hanya satu orang.

"Pokoknya yang saya lihat itu ada tiga orang, tapi ada juga di mobil belakang (polisi) yang dibawa nggak tahu empat nggak tahu tiga, tapi saya kenal satu, dua orang lagi itu katanya penjaga pabrik pembakaran ban," jelasnya.

Bahkan Wawan menjelaskan, orang tua dari Oka yang merupakan warga Desa Koleang itu sempat datang dan menangis ke kantor desa.

"Tadi sempat ke sini, kita saat ini lagi membahas mengenai siapa saja yang dibawa tadi oleh polisi. Tapi saya kenal cuma satu orang yaitu Oka, dia itu kesehariannya sering jaga kandang ayam," jelasnya.

Menurutnya, pabrik pembakaran ban dimana Cai Changpan ditemukan dengan keadaan tergantung itu sudah tidak aktif lagi.

Bahkan, pihak dari Desa Koleang dan Kecamatan Jasinga sudah melakukan pembahasan mengenai pabrik pembakaran tersebut ke Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Bogor.

"Pabrik itu sudah tidak aktif lagi, kita juga gak tahu ada penjaga pabrik di situ. Udah lama diajukan ke DLH supaya ditutup, tapi masih belum sampai saat ini. Tapi itu pabrik sudah tidak aktif lagi," akunya.

Kontributor : Andi Ahmad Sulaendi

Load More