SuaraJakarta.id - Pabrik pembakaran ban yang merupakan lokasi dimana narapidana hukuman mati kasus narkoba Cai Changpan ditemukan tergantung sudah dua minggu tidak melakukan produksi.
Pabrik pembakaran ban itu berlokasi di Kampung Cikidung RT 02/09, Desa Koleang, Kecamatan Jasinga, Kabupaten Bogor, Jawa Barat.
Seorang petani di lokasi Muhammad Roup mengatakan, pabrik pembakaran ban itu sebelumnya selalu melakukan produksi.
Namun, sudah dua minggu ini tidak ada aktivitas apapun.
Baca Juga: Penampakan Hutan Jasinga Tempat Napi Cina Cai Changpan Gantung Diri
"Saya setiap hari ke sini, kalau dulu-dulu ada aktivitas, tapi ini udah ada dua minggu mah sudah nggak aktif, udah nggak produksi lagi pokoknya dua minggu ini," ujarnya saat ditemui di tempat kejadian perkara (TKP) di mana Cai Changpan tergantung, Minggu (18/10/2020).
Biasanya kata Muhammad Roup, di lokasi pembakaran ban ini selalu banyak karyawan. Bahkan, pada Sabtu (17/10/2020) pagi sempat ada beberapa orang yang berjaga.
"Kemarin ada orang yang jaga pas pagi-pagi lewat saya ke sini, soalnya saya kemarin itu mau ke kebun," katanya.
Dirinya juga baru tahu setelah banyak orang dan mobil di lokasi pembakaran ban tersebut, bahwa ada warga yang gantung diri.
"Yang temukan (gantung diri) orang sini katanya, saya nggak tahu jelasnya, katanya gantung diri katanya, kata orang di sini itu juga, soalnya saya lagi di kebun," jelasnya.
Baca Juga: Buron Napi Asal Cina yang Kabur Dari Lapas Ditemukan Tewas Gantung Diri
Informasi yang didapat Muhammad Roup, pabrik pembakaran ban itu juga merupakan milik Cai Changpan.
Namun, selama dirinya pergi ke kebun tidak pernah bertemu sama sekali.
"Saya juga tahunya dari TV, katanya namanya Cai Changpan, saya belum pernah lihat, saya juga tidak pernah ketemu sama orang itu setiap lewat ke pembakaran ban ini," tukasnya.
Sebelumnya, narapidana narkoba Cai Changpan yang kabur dari Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas I Tangerang 14 September 2020, ditemukan dalam keadaan tergantung, Sabtu (17/10/2020).
Cai Changpan ditemukan dalam keadaan sudah meninggal di sebuah pabrik pembakaran ban Kampung Cikidung RT 02/09, Desa Koleang, Kecamatan Jasinga, Kabupaten Bogor, Jawa Barat.
Sekretaris Desa Koleang, Wawan Setiawan mengungkapkan, ia sempat melihat pada pukul 17.00 WIB saat dirinya menuju lokasi di mana Cai Changpan ditemukan, ada sejumlah warga diangkut ke mobil polisi.
"Saya pas tadi ke lokasi lihat ada beberapa orang yang dibawa juga oleh polisi, tapi saya kenal satu orang yang dibawa polisi namanya Oka warga Desa Koleang," katanya ketika ditemui di kantor Desa Koleang, Sabtu malam.
Menurutnya, ia melihat ada tiga orang yang juga dibawa oleh anggota polisi. Dari ketiga itu yang dikenal hanya satu orang.
"Pokoknya yang saya lihat itu ada tiga orang, tapi ada juga di mobil belakang (polisi) yang dibawa nggak tahu empat nggak tahu tiga, tapi saya kenal satu, dua orang lagi itu katanya penjaga pabrik pembakaran ban," jelasnya.
Bahkan Wawan menjelaskan, orang tua dari Oka yang merupakan warga Desa Koleang itu sempat datang dan menangis ke kantor desa.
"Tadi sempat ke sini, kita saat ini lagi membahas mengenai siapa saja yang dibawa tadi oleh polisi. Tapi saya kenal cuma satu orang yaitu Oka, dia itu kesehariannya sering jaga kandang ayam," jelasnya.
Menurutnya, pabrik pembakaran ban dimana Cai Changpan ditemukan dengan keadaan tergantung itu sudah tidak aktif lagi.
Bahkan, pihak dari Desa Koleang dan Kecamatan Jasinga sudah melakukan pembahasan mengenai pabrik pembakaran tersebut ke Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Bogor.
"Pabrik itu sudah tidak aktif lagi, kita juga gak tahu ada penjaga pabrik di situ. Udah lama diajukan ke DLH supaya ditutup, tapi masih belum sampai saat ini. Tapi itu pabrik sudah tidak aktif lagi," akunya.
Kontributor : Andi Ahmad Sulaendi
Tag
Terpopuler
- Mees Hilgers Didesak Tinggalkan Timnas Indonesia, Pundit Belanda: Ini Soal...
- Elkan Baggott: Pesan Saya Bersabarlah Kalau Timnas Indonesia Mau....
- Miliano Jonathans Akui Tak Prioritaskan Timnas Indonesia: Saya Sudah Bilang...
- Denny Sumargo Akui Kasihani Paula Verhoeven: Saya Bersedia Mengundang..
- Elkan Baggott Kembali Tak Bisa Penuhi Panggilan Shin Tae-yong ke TC Timnas Indonesia
Pilihan
-
PublicSensum: Isran-Hadi Unggul Telak atas Rudy-Seno dengan Elektabilitas 58,6 Persen
-
Munawwar Sebut Anggaran Rp 162 Miliar untuk Bimtek Pemborosan: Banyak Prioritas Terabaikan
-
Drama Praperadilan Tom Lembong: Kuasa Hukum Bongkar Dugaan Rekayasa Kesaksian Ahli
-
Dua Juara Liga Champions Plus 5 Klub Eropa Berlomba Rekrut Mees Hilgers
-
5 Rekomendasi HP Infinix Sejutaan dengan Baterai 5.000 mAh dan Memori 128 GB Terbaik November 2024
Terkini
-
Apakah Samsung S23 FE Memiliki Zoom 100x? Ini Dia Penjelasan Lengkap dengan Keunggulan Kamera yang Dimilikinya
-
HUT KORPRI, ASN Diharapkan Lebih Adaptif dengan Perkembangan Teknologi
-
Mas Dhito Dukung Penyandang Tuna Netra Wujudkan Mimpi ke Perguruan Tinggi
-
Eks Pendukung Deny-Mudawamah Putar Haluan ke Dhito-Dewi
-
Perkuat Perda-Perkada, Pemkab Kediri Tingkatkan Kompetensi ASN lewat Diklat Legal Drafting