SuaraJakarta.id - Total kasus positif paparan Covid-19 di Jakarta menembus angka 97.217 kasus setelah pada hari ini, Rabu (21/10/2020) terjadi pertambahan sebesar 1.000 kasus.
Berdasarkan data Pemprov DKI Jakarta dalam laman corona.jakarta.go.id, pertambahan kasus yang dilaporkan pada hari ini sebanyak 1.000 kasus, merupakan hasil gabungan dari pemeriksaan usap (swab test PCR) pada Selasa (20/10) yang dilaporkan hari ini sebanyak 853 kasus dan akumulasi data dari laporan pemeriksaan sepekan terakhir di satu laboratorium RS vertikal yang baru masuk pada hari Rabu ini sebanyak 147 kasus.
Dari data pertambahan pasien positif Covid-19 Jakarta selama sepekan terakhir, pertambahan sebanyak 1.000 kasus ini, lebih tinggi dibandingkan penambahan pada Selasa (20/10) sebanyak 964 kasus, pada Senin (19/10) sebanyak 926 kasus, dan pada Minggu (18/10) sebanyak 971 kasus, pada Sabtu (17/10) sebanyak 974 kasus.
Akan tetapi, angka itu lebih rendah dibanding penambahan pada Jumat (16/10) sebanyak 1.045 kasus, pada Kamis (15/10) sebanyak 1.071 kasus, dan pada Rabu (14/10) sebanyak 1.038 kasus. Kemudian pada Sabtu (12/9) sebanyak 1.440 kasus, serta pada Rabu (16/9) sebanyak 1.505 kasus yang merupakan pertambahan terbanyak selama pandemi.
Walaupun penambahan pada Rabu (16/9) sebanyak 1.505 kasus merupakan pertambahan kasus terbanyak, tapi penambahan pada Sabtu (12/9) sebanyak 1.440 kasus, adalah pemegang rekor kasus positif terbanyak yang didapatkan dari hasil tes yang hanya dilakukan satu kali (tanggal 11 September 2020). Karena penambahan pada Rabu (16/9) adalah penambahan dari hasil pada tanggal 12, 13, 14 dan 15 September 2020.
Dari jumlah pasien sembuh dari paparan Covid-19 di Jakarta, per hari Rabu ini, terjadi pertambahan sebanyak 1.071 orang yang meningkatkan jumlah pasien sembuh dari sebelumnya sebanyak 81.107 orang, menjadi 82.178 orang.
Jumlah pasien sembuh itu, adalah sekitar 84,5 persen (naik dari sebelumnya 84,3 persen) dari total kasus positif yang terpantau pada hari Rabu ini sebesar 97.217 orang.
Di dalam total kasus positif tersebut, sebanyak 12.934 orang (turun 90 dari sebelumnya 13.024 orang) masih dirawat/diisolasi, serta 2.105 orang (bertambah 19 dibanding sebelumnya 2.086 orang) meninggal dunia, atau 2,2 persen (sama seperti sebelumnya) dari total kasus positif.
Untuk pengujian usap (swab test) sampai dengan hasil tes PCR terakhir pada Selasa (20/10), memiliki rincian dilakukan tes pada 10.041 spesimen yang di dalamnya ada 8.033 orang dites untuk mendiagnosa kasus baru dengan hasil sebanyak 853 kasus positif dan 7.180 kasus negatif.
Baca Juga: Sisa Tempat Isolasi RS Covid-19 DKI Jakarta Bertambah, Masih Ada 38 persen
Dengan demikian, rataan tes PCR total per satu juta penduduk setelah perkembangan Covid-19 pada Rabu ini, sebanyak 109.162. Jumlah orang yang dites PCR sepekan terakhir sebanyak 62.158.
Sampai dengan tes terakhir pada Selasa (20/10) itu, sudah ada 1.567.505 spesimen (Naik dari sebelumnya 1.561.852 spesimen) yang telah diperiksa dengan tes Polymerase Chain Reaction (PCR) untuk mengetahui jejak Covid-19 di lima wilayah DKI Jakarta lewat 54 laboratorium.
Dari jumlah tes di atas, DKI Jakarta mencatat persentase kasus positif berdasarkan jumlah tes atau positivity rate Covid-19 selama sepekan terakhir di Jakarta setelah perkembangannya pada hari Rabu ini, tercatat di angka 10,4 persen (sama seperti sebelumnya).
Angka ini sangat jauh di atas batas persentase yang ditetapkan oleh Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) dalam sepekan untuk satu kawasan, yang mengharuskan tidak lebih dari lima persen sehingga terkategori kawasan aman.
Adapun persentase kasus positif di Jakarta secara total sejak awal pandemi Bulan Maret 2020 setelah perkembangan pada hari Rabu ini, adalah sebesar 8,4 persen (naik dari sebelumnya 8,3 persen).
Berita Terkait
-
Kasus Kembali Meledak di Jakarta, Pramono Anung: COVID-19 Urusan Menkes!
-
Waspada Covid-19, Pakar Paru Sarankan Pemerintah Kembali Beri Vaksin Untuk Kelompok Rentan
-
Kasus Covid-19 Naik di Negara Tetangga, DKI Imbau Vaksinasi Sebelum ke Luar Negeri
-
Covid-19 Mengintai Lagi? Begini Kondisi Terkini di Jakarta Menurut Dinas Kesehatan
-
Kasus COVID-19 di Indonesia Mulai Naik, Ini Perbandingan Update Virus Corona Asia Tenggara
Terpopuler
- 4 Model Honda Jazz Bekas Paling Murah untuk Anak Kuliah, Performa Juara
- 4 Motor Matic Terbaik 2025 Kategori Rp 20-30 Jutaan: Irit BBM dan Nyaman Dipakai Harian
- 7 Sunscreen Anti Aging untuk Ibu Rumah Tangga agar Wajah Awet Muda
- Mobil Bekas BYD Atto 1 Berapa Harganya? Ini 5 Alternatif untuk Milenial dan Gen Z
- Pilihan Sunscreen Wardah yang Tepat untuk Umur 40 Tahun ke Atas
Pilihan
-
Pabrik VinFast di Subang Resmi Beroperasi, Ekosistem Kendaraan Listrik Semakin Lengkap
-
ASUS Vivobook 14 A1404VAP, Laptop Ringkas dan Kencang untuk Kerja Sehari-hari
-
JK Kritik Keras Hilirisasi Nikel: Keuntungan Dibawa Keluar, Lingkungan Rusak!
-
Timnas Indonesia U-22 Gagal di SEA Games 2025, Zainudin Amali Diminta Tanggung Jawab
-
BBYB vs SUPA: Adu Prospek Saham, Valuasi, Kinerja, dan Dividen
Terkini
-
9 Mobil Bekas dengan Rem Paling Pakem untuk Keamanan Pengguna Harian
-
7 Tren Fintech yang Diprediksi Mengubah Cara Masyarakat Bertransaksi pada 2026
-
Menjawab Tantangan Iklan Tak Terlihat dengan Pengukuran Berbasis AI
-
Libur Tahun Baru 2026 Sudah di Depan Mata! Ini Jadwal Libur ASN yang Dinanti
-
8 Mobil Bekas untuk Mengatasi Biaya Perawatan Tak Terduga bagi Pengguna Minim Jajan