SuaraJakarta.id - Untuk para pendaki, Surya Kencana tak asing di telinga. Padang savana di Gunung Gede ini dianggap sebagai pecahan surga karena indahnya bukan main.
Tapi 2 pendaki lelaki menodainya dengan aksi bugil. Mereka berfoto telanjang tanpa busana sama sekali. Kini mereka lagi dicari polisi.
Dalam banyak cerita dari mulut ke mulut, Surya Kencana ini bak tempat perjamuan para dewa, sama seperti puncak Mahameru di Gunung Semeru, Jawa Timur.
Di sana ada Bunga Edelweiss yang diimajinasikan sebagai bunga abadi. Bahkan bagi pencari keramat cinta, Edelweiss ini jadi incaran berkhayal bercinta dengan bidadari. Edelweiss subur di September hingga Desember.
Baca Juga: Dua Pendaki Pose Bugil di Gunung Gede, Ini Jejak Leluhur Sunda di Sana
Di ketinggian 2.000 mdpl, Surya Kencana jadi tempat sakral. Urban legend yang tak pernah lepas adalah tentang cerita suara misterius langkah kuda berlari. Tapi ini bagian dari urban legend yang terbermuara ceritanya.
Surya Kencana juga jadi tempat bernapas panjang untuk para pendaki, di sini mereka berhenti melangkah untuk meneruskan langka ke puncak Gede.
Mereka, para pendaki, punya banyak cerita tentang Surya Kencana dan Gunung Gede.
Kordinator Relawan Indonesia Pembela Alam (Rimba) Eko Wiwid Arengka dan asosiasi pemandu pendakian di TNGGP Cianjur, meminta pihak polisi mengusut tuntas postingan bugil dua orang pendaki berjenis kelamin pria di lokasi yang diduga Alun-alun Surya kencana, Gunung Gede yang dinilai merupakan "Kabuyutan" atau tempat yang disakralkan bagi warga sekitar dan Jawa Barat.
Kedua orang tersebut yang berfoto bugil, secara langsung dan berani dinilai telah melanggar SOP pendakian dan hukum ada yang berlaku di area taman nasional yang selama ini dianggap warga sebagai tempat yang sangat disakralkan dalam kearifan lokal masyarakat sekitar dan Jawa Barat.
Baca Juga: Polisi Buru Pendaki Pose Bugil di Gunung Gede
"Kami minta diusut tuntas agar tidak ada lagi kasus serupa terjadi di Kabuyutan yang selama ini sangat dijaga warga. Selama ini warga dan pendaki yang benar-benar mencintai dan merasa memiliki Gunung Gede-Pangarango, bersama-sama menjaga kelestarian dan menerapkan kearifan lokal saat berada di area taman nasional," kata Eko.
Berita Terkait
-
Petaka Gunung Gede Terus Meroket, Tembus 2 Juta Penonton dalam 2 Minggu!
-
Petaka Gunung Gede Full Movie Nonton Dimana? Kisah Pendaki yang Mendapat Teror
-
Rilis Bareng, Jumlah Penonton Film A Business Proposal dan Petaka Gunung Gede Beda Jauh
-
Pantangan di Gunung? Percaya atau Nggak, Mending Jangan Nantangin!
-
Film Petaka Gunung Gede: Visualnya Oke, Akting Cakep, Tapi ....
Tag
Terpopuler
- Pamer Hampers Lebaran dari Letkol Teddy, Irfan Hakim Banjir Kritikan: Tolong Jaga Hati Rakyat
- Kekayaan Menakjubkan Lucky Hakim, Bupati Indramayu yang Kena Sentil Dedi Mulyadi
- Jairo Riedewald Belum Jelas, Pemain Keturunan Indonesia Ini Lebih Mudah Diproses Naturalisasi
- Jualan Sepi usai Mualaf, Ruben Onsu Disarankan Minta Tolong ke Sarwendah
- Bak Trio Ridho-Idzes-Hubner, Timnas Indonesia U-17 Punya 3 Bek Solid
Pilihan
-
IHSG Hari Ini Anjlok Parah, Prabowo Mengaku Tidak Takut Hingga Singgung Judi
-
Kopicek: Ketika Komunitas Mata Hati Mengubah Stigma Tunanetra Melalui Kopi
-
IHSG Bergejolak, Prabowo Sesumbar: Saya Tidak Takut dengan Pasar Modal
-
7 Rekomendasi HP Murah Memori Jumbo Terbaru April 2025, Mulai Rp 2 Jutaan
-
AFC Sempat Ragu Posting Timnas Indonesia U-17 Lolos Piala Dunia, Ini Penyebabnya
Terkini
-
Cuti Bersama Berakhir, Arus Lalu Lintas di Sejumlah Ruas Jalan Jakarta Masih Lancar
-
390 Ribu Pengunjung Padati Ancol Selama Lebaran, Masih Ada Konser NDX AKA di Tanggal Ini
-
Wajib Lapor Diri! Pendatang Baru di Jakarta Harus Tahu Aturan Ini
-
Dishub DKI Minta Warga Balik ke Jakarta Jangan Turun Sembarangan dari Bus, Nanti Susah Sendiri
-
Jalanan Jakarta Mulai Ramai di Hari Terakhir Libur Lebaran