SuaraJakarta.id - Sebanyak 176 rumah di Bekasi rusak diterjang angin puting beliung, Jumat (23/10/2020) siang sekitar pukul 13.00 WIB.
Data itu merupakan kumulatif dari wilayah Kota dan Kabupaten Bekasi.
Wilayah yang terdampak bencana alam itu berada di Desa Bahagia dan Kelurahan Babelan Kota, Kabupaten Bekasi.
Serta wilayah Kelurahan Kaliabang Tengah, Kecamatan Bekasi Utara, Kota Bekasi.
Namun kerusakan dominan dari dampak angin puting beliung ada di wilayah Kaliabang Tengah, Kota Bekasi dengan total seluruhnya sebanyak 109 rumah.
Sementara di Kabupaten Bekasi mencapai 67. Rinciannya 61 rumah di Babelan Kota dan 6 rumah di Desa Bahagia.
"Dari 109 rumah, 99 rumah mengalami kerusakan sedang dan 10 dengan kerusakan berat," kata Koordinator Satgas BPBD Kota Bekasi Karsono kepada Suara.com, Jumat (23/10/2020) malam.
Meski demikian, tidak ada korban jiwa dalam bencana alam tersebut.
Baca Juga: Kala Kumandang Azan Redakan Amukan Angin Puting Beliung di Bekasi
Kerugian dari kerusakan akibat bencana angin puting beliung tersebut masih proses perhitungan.
“Korban jiwa tidak ada, untuk korban luka ringan ada, hanya satu. Fasilitas umum yang rusak jaringan PLN dan Telkom, itu terputus,” ungkapnya.
Karsono menyampaikan bahwa saat ini BPBD Kota Bekasi dalam proses pendirian tenda pengungsian bagi korban bencana alam. Mereka akan dievakuasi sementara.
"Dapur umum sudah kami siapkan, warga kita evakuasi ke tenda karena rata-rata kerusakan rumah mereka pada atapnya, Jika harus di rumah khawatir nanti hujan," katanya.
Sementara itu, viral beredar video di media sosial terkait amukan angin puting beliung di pemukiman warga dan jalanan di Bekasi.
Kordinator Unit Reaksi Cepat BPBD Kabupaten Bekasi, Budi Sutrisno membenarkan video tersebut.
Ia menyebut bahwa peristiwa itu terjadi di Kaliabang dan Desa Bahagia.
“Fasilitas yang rusak diantaranya reklame, ambruk karena terjangan angin. Beberapa gerobak pedagang di sana juga rusak karena tersapu angina di Desa Bahagia,” ujarnya.
Namun, Budi memastikan tidak ada korban jiwa dan luka dalam fenomena alam itu. Lembaganya juga masih melakukan perhitungan kerugian seluruhnya.
Kontributor : Mochamad Yacub Ardiansyah
Berita Terkait
-
Utang PBB Auto Lunas! Dedi Mulyadi Minta Seluruh Daerah di Jabar Hapus Tunggakan Pajak Warga
-
Kasus Siswi SDIT Ibnul Jazari Tewas Tenggelam Naik Sidik, Polisi Segera Tetapkan Tersangka?
-
Panas! Championship 2025 Resmi Kick-Off 12 September, Siapa Jadi Laga Pembuka?
-
Bantah Tarik Infak Rp1 Juta dan Janjikan Surga, Begini Pembelaan Umi Cinta
-
Terungkap! Ini Hasil Investigasi MUI Soal Pengajian Umi Cinta yang Dituding Sesat
Terpopuler
- Shin Tae-yong: Jay Idzes Menolak
- Innalillahi, Komedian Mpok Alpa Meninggal Dunia
- Kata-kata Miliano Jonathans Tolak Timnas Indonesia
- Dulu Dihujat karena Biaya Persalinan Dibantu Raffi Ahmad, Rupanya Mpok Alpa Punya Cerita Memilukan
- Anak Muda Merapat! Ini 4 Mobil Bekas Keren Rp30 Jutaan yang Siap Diajak Keliling Pulau Jawa
Pilihan
-
Debit Manis Shayne Pattynama, Buriram United Menang di Kandang Lamphun Warrior
-
PSIM Yogyakarta Nyaris Kalah, Jean-Paul van Gastel Ungkap Boroknya
-
Cerita Awal Alexander Isak, Zlatan Baru yang Terasingkan di Newcastle United
-
Di Balik Gemerlap Kemerdekaan: Veteran Ini Ungkap Realita Pahit Kehidupan Pejuang yang Terlupakan
-
Daftar 5 HP Android Punya Kamera Setara iPhone, Harga Jauh Lebih Murah
Terkini
-
Apartemen di BSD City Ciptakan Tulisan Cahaya HUT RI 80 di Langit Malam
-
Kredit Mobil Listrik Agustus 2025: Pilih yang Paling Murah, Ini Simulasinya
-
Pria Diduga Preman Ancam Warga Terekam CCTV di Pasar Buah Angke
-
Cari Kredit Mobil Paling Murah Agustus 2025? Ini Simulasinya, Cicilan Mulai Rp 3 Jutaan!
-
Saldo DANA Kaget Hari Ini Tersedia, Link Aktif Masih Bisa Diklaim