SuaraJakarta.id - Ragam temuan tradisi megalitik banyak dijumpai di kawasan Pulosari, Pandeglang, Banten. Diantaranya menhir, batu bergores, batu ranjang, batu goong, dan punden berundak.
Salah satu situs yang unik di kawasan ini adalah Situs Sirit Gopar yang berada di lereng Gunung Pulosari.
Tepatnya di Kampung Gombrang, Desa Cikoneng, Kecamatan Mandalawangi, Kabupaten Pandeglang.
Dikutip dari laman resmi Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, dalam bahasa lokal masyarakat setempat, Sirit Gopar memiliki arti alat kelamin laki-laki.
Baca Juga: Situs Arca Gajah Ditemukan di Batang, Kepalanya Mengarah ke Dieng
Ya, di Situs Sirit Gopar ini memang ditemui sebuah menhir berbahan batu beku andesit yang menyerupai alat kelamin pria (phallus)
Menhir tersebut memiliki panjang 85 cm dengan diameter 30 cm. Bagian bawah menhir berukuran lebih kecil daripada bagian badan dan puncak menhir.
Menhir ditopang bolder batu di sekelilingnya sehingga berdiri tegak.
Saat pertama ditemukan kondisi menhir dalam posisi rebah dikarenakan bagian bawah menhir tidak masuk cukup dalam ke tanah.
Situs Sirit Gopar ini diinterpretasikan sebagai sarana pemujaan.
Baca Juga: Teka-teki Tahun Pembuatan Candi Sawentar Belum Terungkap
Adapun penggambaran alat kelamin merupakan simbol dari kelahiran dan proses penciptaan baru.
Simbol kesuburan ini merupakan pesan dari masa lalu, di mana kesuburan dijabarkan dalam pengertian yang luas.
Tidak hanya dilihat dari fisiknya saja, tapi harus ditempatkan dalam kerangka yang lebih luas bahwa simbol tersebut merupakan bentuk interaksi antara dunia bawah dan dunia atas, atau keseimbangan antara makrokosmos dan mikrokosmos.
Berdasarkan buku data base cagar budaya di Kabupaten Pandeglang, BPCB Banten, kesuburan dalam pengertian yang lebih luas dalam hal ini adalah menjaga keseimbangan alam, di mana ekosistem lingkungan harus terus dijaga jika ingin alam bersahabat dengan kita, manusia.
Phallus Sirit Gopar telah memberikan pesan kepada kita tentang pentingnya mempertahankan kesuburan, dalam arti yang luas.
Sementara itu, peneliti dari Banten Heritage, Dadan Sujana menyatakan bahwa menhir berbentuk phallus di Banten tak hanya Sirit Gopar.
"Ada yang lain, misalnya Sirit Baduy di Mancak (Kabupaten Serang) atau d tempat lain juga, tapi bentuknya tidak seperti kemaluan laki-laki, hanya batu yang berdiri," ujarnya dikutip dari Banten News—jaringan Suara.com—Sabtu (24/10/2020).
Dadan mangatakan bahwa kondisi menhir Sirit Gopar saat ini sudah berbeda dengan saat pertama kali ditemukan.
"Sekarang sudah berdiri, di atas tembok (ditanam)," ujarnya.
Dikatakan, menhir berupa phallus atau lingga biasanya ada pasangannya berupa yoni yang menggambarkan alat kelamin perempuan.
Dadan mengatakan, di masa lalu menhir memiliki beberapa fungsi dan makna.
"Biasanya digunakan masyarakat sebagai tempat pemujaan, sebagai tanda kekuasaan, atau sebagai tanda batas wilayah," paparnya.
Terpopuler
- Raffi Ahmad Ungkap Tragedi yang Dialami Ariel NOAH, Warganet: Masih dalam Lindungan Allah
- Eliano Reijnders Ungkap Rencana Masa Depannya, Berniat Susul Tijjani Reijnders
- Seharga Raize tapi Mesin Sekelas Innova: Yuk Simak Pesona Toyota Frontlander
- Crazy Rich Kalimantan, Begini Mewah dan Mahalnya Kado Istri Haji Isam untuk Ulang Tahun Azura
- Bayern Munchen Pampang Foto Nathan Tjoe-A-On, Pindah ke Bundesliga Jerman?
Pilihan
-
Viral Pertamax Dituding Jadi Biang Rusaknya Fuel Pump Mobil, ITB Sampai Dipanggil
-
MR.DIY Mau Melantai Bursa di BEI, Ini Harga Saham dan Jadwal IPO
-
Diskusi OIKN dan BPK RI: Pembangunan IKN Harus Berlanjut dengan Tata Kelola yang Baik
-
1.266 Personel Diterjunkan, Polres Bontang Pastikan Keamanan di 277 TPS
-
Masa Tenang, Tim Gabungan Samarinda Fokus Bersihkan Alat Peraga Kampanye
Terkini
-
Umroh Murah dengan Open Trip Wish Travelers
-
3 Pemain Persija Jakarta Dipanggil ke Timnas Indonesia untuk Piala AFF 2024
-
Polda Metro Jaya Bentuk 7 Satgas untuk Pastikan Pilkada 2024 Aman dan Damai
-
Di Periode Kedua, Mas Dhito Rencanakan Revitalisasi Pasar Pamenang Pare
-
Mas Dhito Minta Foto Pjs Bupati Heru Dipajang di Pendopo Panjalu Jayati