Scroll untuk membaca artikel
Pebriansyah Ariefana
Kamis, 29 Oktober 2020 | 14:54 WIB
Kemacetan di Puncak Bogor (Suara.com/Andi)
Sejumlah wisatawan keluar dari kendaraanya menunggu kemacetan reda akibat buka tutup jalan Puncak, Gadog, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Rabu (28/10/2020). [ANTARA FOTO/Yulius Satria Wijaya]

Hal serupa juga diutarakan warga Pangandaran, Mu'ad (46).

Ia mengaku sempat menahan kencing selama satu jam lamanya. Karena kondisi macet yang cukup parah.

"Saya tadi tahan kencing satu jam ada, mau kencing di luar banyak orang kan yang kejebak macet juga," tuturnya.

Namun, saat diberisolusi oleh istrinya akhirnya ia memutuskan untuk kencing di semak-semak kebun teh dekat kawasan Gunung Mas.

Baca Juga: Reaktif Covid-19, 17 Wisatawan di Puncak Bogor Diminta Balik Kanan

"Tadi saya kencing akhirnya di kebun teh, jauh lah dari mobil. Soalnya nggak kuat lagi nahan. Tadi sama anak saya yang cowo juga kencingnya," akunya.

Mu'ad mengaku, sudah dua malam menginap dikawasan Puncak Bogor di salah satu hotel.

Sejumlah kendaraan memadati ruas jalan jalur Puncak, Gadog, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Rabu (28/10/2020). [ANTARA FOTO/Yulius Satria Wijaya]
Sejumlah kendaraan memadati ruas jalan jalur Puncak, Gadog, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Rabu (28/10/2020). [ANTARA FOTO/Yulius Satria Wijaya]

"Saya udah dua malam disini (Puncak) liburan sama keluarga, ini mau pulang rencananya ke Pangandaran. Tadinya mau lewat Cianjur, tapi sama katanya macet, lewat Ciawi juga sama ini macet. Mau putar balik gimana kejepit mobilnya juga," ucapnya.

Pantauan SuaraJakarta.id di kawasan Puncak Bogor dekat Gunung Mas, arus lalu lintas pada pukul 14.00 WIB masih terlihat padat.

Bahkan, terlihat ada penumpukan kendaraan baik dari arah naik maupun turun.

Baca Juga: Liburan ke Puncak Bogor, 17 Wisatawan Reaktif Virus Corona!

Anggota kepolisian pun terlihat juga sedang mengatur arus lalu lintas tersebut.

Load More