Scroll untuk membaca artikel
Rizki Nurmansyah
Sabtu, 31 Oktober 2020 | 18:19 WIB
Kondisi lalu lintas arah menuju Jakarta dan Puncak Bogor mengalami kepadatan, Sabtu (31/10/2020). [Suara.com/Andi Ahmad Sulaendi]

SuaraJakarta.id - Volume kendaraan dari Jakarta menuju kawasan Puncak Bogor, Jawa Barat, dan sebaliknya pada liburan panjang hari keempat, Sabtu (31/10/2020) sore pukul 16.30 WIB, mengalami kepadatan.

Pantauan SuaraJakarta.id di lokasi, tampak terlihat adanya antrean panjang kendaraan selepas Gerbang Tol (GT) Ciawi menuju Puncak Bogor.

Penumpukan kendaraan itu terjadi di KM 45 dan 46 sampai persimpangan menuju kawasan Puncak dan Sukabumi.

Penumpukan kendaraan disebabkan, adanya rekayasa lalu lintas yang dilakukan Satlantas Polres Bogor, dengan menerapkan sistem satu arah (one way), dari arah Puncak Bogor menuju Jakarta.

Baca Juga: Puncak Bogor Hujan Lebat, Waspada Cuaca Ekstrem Disertai Angin

Pemberlakuan Puncak – Jakarta one way karena kondisi lalin di beberapa titik seperti simpang Taman Safari Indonesia (TSI), Gunung Mas, Kebun Teh, Pasar Cisarua, dan tanjakan dekat Cimory Megamendung, mengalami penumpukan pada pukul 13.00 WIB.

Di lokasi juga terlihat, kondisi arus lalu lintas menuju Jakarta dari mulai persimpangan arah Sukabumi dan Puncak Bogor, sampai GT Ciawi terjadi antrean panjang kendaraan.

Namun, kondisi arus lalu lintas menuju Sukabumi terlihat padat merayap.

Bahkan, Satlantas Polres Bogor memberlakukan contraflow dari keluar GT Ciawi menuju Sukabumi.

Tepat pada pukul 16.40 WIB, Satlantas Polres Bogor kembali membuka sistem one way dengan menormalkan kembali dua arah, baik dari Jakarta menuju Puncak maupun sebaliknya.

Baca Juga: Hari ke-4 Libur Panjang, 12 Wisatawan Puncak Bogor Reaktif Corona

Arus lalu lintas menuju Puncak Bogor pun pada pukul 17.30 WIB perlahan mulai terurai yang tadinya padat, karena kondisi lalin Jalan Raya Puncak Bogor kembali dinormalkan.

Namun, kondisi penumpukan kendaraan menuju Jakarta dari Sukabumi dan Puncak Bogor masih terjadi sampai pukul 17.50 WIB.

Kontributor : Andi Ahmad Sulaendi

Load More