SuaraJakarta.id - Ustaz kondang Gus Nur menceritakan capaian hidupnya selama menjadi 'ustaz' meski tidak pernah mengenyam pendidikan agama formal. Bahkan Gus Nur tidak pernah masuk pesantren.
Tapi Gus Nur mengaku langsung dikasih oleh Allah kemampuan ceramah dan menghasilkan uang.
“Saya enggak pernah mondok, tapi saya dikasih Allah skill pintar cari uang. Makanya saya bisa bangun pesantren 3 lantai, 300 santri gratis semua, saya tanggung semua biayanya, ustaz-ustaznya juga itu. Ini belum tentu kiai yang mondok puluhan tahun tuh belum bisa, hidup itu kan begitu melihatnya,” kata Gus Nur dalam kutipan wawancara yang dilansir Hops.id (jaringan Suara.com).
Selain mengaku tidak punya uang untuk sekolah dan hanya mampu lulus SD, menurut Gus Nur belajar di pesantren tak jamin bisa berguna untuk masyarakat.
Gus Nur menilik dalam sejumlah kasus, ada banyak orang yang menghabiskan ilmu di pesantren, hafal ratusan kitab, namun tidak bermanfaat bagi kehidupan.
“Hidup ini relatif. Banyak orang dari kecil mondok, hafal ratusan kitab, tapi dia tidak menguasai ilmu kehidupan. Contoh begitu dapat tanah, dapat pesantren, nggak berkembang kan itu," kata Gus Nur.
Sebelumnya, Gus Nur mengaku cuma lulusan SD. Gus Nur tidak meneruskan sekolah hingga belajar ilmu debus dan ilmu kebal.
Belakangan Gus Nur bermasalah karena bongkar kelakuan NU di era Jokowi. Hingga Gus Nur ditangkap.
Lelaki bernama Sugi Nur Rahardjo ini kontroversi dengan menyandang ustaz hingga keliling ke berbagai daerah untuk berceramah. Ternyata Gus Nur tidak pernah belajar ilmu agama formal di pesantren.
Baca Juga: Gus Nur soal Ilmu Agama: Saya Dikasih Allah Skill Cari Uang
Gus Nur mengaku menimba ilmu tanpa seorang guru agama. Dia belajar autodidak.
"Kan di dalam ilmu di dunia ini, ada yang namanya otodidak,” ujar Gus Nur.
Gus Nur kemudian berkisah, sebelum mengenal dan memperdalam ilmu agama, dia sempat menghabiskan harinya menjadi pemain debus bersama ayahnya.
Itulah mengapa, dia mengaku tidak punya waktu mengenyam pendidikan formal dan hanya menyelesaikan sekolah hingga bangku SD.
Gus Nur menjelaskan, dirinya meninggalkan karier sebagai pemain debus setelah ayahnya wafat.
Dari situ, dia mengaku baru mulai menekuni agama Islam.
Meski demikian, ilmu debus tidak sepenuhnya dia tinggalkan. Gus Nur kemudian memanfaatkan ilmu debusnya untuk media dakwah.
“Nah setelah Abah wafat, saya buang semua ilmu debus, saya mulai menekuni agama. Cuma satu yang saya tidak bisa buang, (ilmu) dikubur hidup-hidup. Diseret mobil, kebal mercon, disetrika, apalah itu bisa saya buang. Tinggal satu yang nggak bisa, ilmu dikubur (hidup-hidup),” jelasnya.
Sebelumnya Gus Nur ditangkap di kediamannya di Kecamatan Pakis, Malang, Jawa Timur, Sabtu (24/10) dini hari. Dari kediamannya, Gus Nur langsung dibawa ke Bareskrim Polri, Jakarta.
Gus Nur ditangkap karena dinilai telah menyebarkan informasi yang menimbulkan rasa kebencian atau permusuhan terkait Nahdlatul Ulama melalui pernyataan yang diunggahnya dalam akun Youtube MUNJIAT Channel pada 16 Oktober 2020.
Sejak hari Minggu (25/10), tersangka Gus Nur telah ditahan di Rutan Bareskrim Polri selama 20 hari berikutnya.
Berita Terkait
-
Gus Nur Bandingkan Keadaan Sekarang Dengan Kasusnya yang Dulu Disebut Membuat Kegaduhan
-
Gus Nur Sentil Organisasi yang Jadi Pendukung Jokowi, Sebut Ternak Mulyono
-
Kasus Ijazah Jokowi Muncul Lagi, Syahganda: Abraham Samad Sama seperti Gus Nur
-
Gus Nur Sindir Soal Dzikir Bersama di Rumah Jokowi: Enggak Usah Ada Nangis Massal
-
1.178 Narapidana Dapat Amnesti, Termasuk Gus Nur dan Hasto Kristiyanto
Terpopuler
- Dana Operasional Gubernur Jabar Rp28,8 Miliar Jadi Sorotan
- Viral Video 7 Menit Ahmad Sahroni dan Nafa Urbach, Praktisi Hukum Minta Publik Berhati-hati
- Prabowo Dikabarkan Kirim Surat ke DPR untuk Ganti Kapolri Listyo Sigit
- Tutorial Bikin Foto di Lift Jadi Realistis Pakai Gemini AI yang Viral, Prompt Siap Pakai
- Prabowo Incar Budi Gunawan Sejak Lama? Analis Ungkap Manuver Politik di Balik Reshuffle Kabinet
Pilihan
-
Ketika Politik dan Ekonomi Turut Membakar Rivalitas Juventus vs Inter Milan
-
Adu Kekayaan Komjen Suyudi Ario Seto dan Komjen Dedi Prasetyo, 2 Calon Kapolri Baru Pilihan Prabowo
-
5 Transfer Pemain yang Tak Pernah Diduga Tapi Terjadi di Indonesia
-
Foto AI Tak Senonoh Punggawa Timnas Indonesia Bikin Gerah: Fans Kreatif Atau Pelecehan Digital?
-
Derby Manchester Dalam 3 Menit: Sejarah, Drama, dan Persaingan Abadi di Premier League
Terkini
-
Harta Haji Isam Tembus Rp32 T Berkat Saham, Ini Profil Crazy Rich Kalsel eks Sopir Truk
-
Ikuti Jejak Luna Maya, Wulan Guritno Cari Jodoh Lagi Dan Bekukan Sel Telur
-
Cermin Flexing Pejabat: Tragedi Oey Tambah Sia, Playboy Batavia Berakhir di Tiang Gantungan
-
Wakili Indonesia ke Miss Freedom of the World 2025, Adinda Puri Bawa Isu Lingkungan dan Kemanusiaan
-
Obat Kantong Kering! Sikat 3 Link Saldo DANA Kaget Rp225 Ribu, Solusi Cerdas Tengah Pekan!