SuaraJakarta.id - Calon Wakil Wali Kota Tangerang Selatan Rahayu Saraswati atau Sara dilaporkan ke penegakan hukum terpadu (Gakkumdu) Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu), karena dianggap tidak jujur saat mendaftarkan riwayat pendidikan ke KPUD setempat.
Pelapor menganggap Sara sebagai lulusan pendidikan magister atau tingkat S2. Tetapi saat mendaftarkan diri sebagai calon peserta Pilkada Tangsel 2020, hanya melampirkan data ijazah SMA.
Sara membantah dirinya adalah seorang sarjana S2. Ia menyebut dirinya pernah kuliah di Universitas Virginia Amerika Serikat selama dua tahun dan tidak diselesaikan.
Klarifikasi Sara tersebut, disampaikannya saat memenuhi undangan Gakkumdu di Rawa Buntu, Tangsel, Senin (2/11/2020).
"Saya tidak pernah mengaku lulusan S2, saya pernah kuliah di Universitas Virginia AS selama 2 tahun, yakni 2003 - 2005 tapi tidak selesai," kata Sara.
Kemudian, kata Sara, dirinya bersekolah di International School of Screen Acting London, Inggris, dalam rentang waktu setahun: 2006 - 2007.
Karena itulah, ia hanya menyertakan ijazah SMA saat mendaftarkan diri menjadi peserta Pilkada Tangsel 2020.
"Ini riwayat lengkap pendidikan saya, tapi ijazah terakhir saya SMA di Swiss, itu yang saya daftarkan ke KPUD Tangsel," kata Sara dalam keterangan tertulisnya, Senin (2/11/2020).
Kendati demikian, Sara tidak menampik dirinya kini tengah menjalani studi S1 di Purdue University Global, Amerika Serikat.
Baca Juga: Saraswati Kena Pelecehan Seksual Coblos Udel, Muhammad Tak Mau Ikut Campur
Studi itu dijalaninya sejak tahun lalu atau ketika dia masih menjabat sebagai anggota DPR RI.
Untuk diketahui, Purdue University Global adalah universitas negeri yang menjadi bagian dari sistem Universitas Purdue.
Program Purdue University Global berfokus pada bidang studi yang berorientasi pada karier di tingkat asosiasi, sarjana, master, dan doktoral.
Kantor pusatnya berada di Chicago, Illinois. Sementara kampus utamanya untuk tujuan akreditasi berada di Indianapolis, Indiana.
Kekinian, Sara mengakui tinggal mengerjakan skripsi atau tugas akhir untuk mendapatkan gelar kesarjanaan di Purdue University.
Akan tetapi, Sara mengakui, pengerjaan skripsinya harus ditunda karena dirinya mengikuti Pilkada Tangsel 2020.
"Memegang ijazah SMA, bagi saya belum cukup, saya tetap kuliah di Purdue University Global AS, GPA atau Indeks Prestasi saya 4.0, tinggal skripsi," tuturnya.
Berita Terkait
-
Saraswati Kena Pelecehan Seksual Coblos Udel, Muhammad Tak Mau Ikut Campur
-
Foto Hamil Keponakan Prabowo Disebar, Pengacara: Dilakukan dengan Sengaja
-
Saraswati Akan Ngadu ke Prabowo Dapat Pelecehan Seksual Coblos Udel
-
Dilecehkan Lewat Foto Kehamilan, Ponakan Prabowo: Melecehkan Ibu Mengandung
-
'Coblos Udel', Saraswati Melapor Polisi karena Pelecehan Seksual
Terpopuler
- Selamat Datang Elkan Baggott Kembali Disambut Rizky Ridho Hingga Yakob Sayuri
- Pemain Keturunan Rp260,7 Miliar Bawa Kabar Baik Setelah Mauro Zijlstra Proses Naturalisasi
- 4 Pilihan Alas Bedak Wardah yang Bikin Glowing dan Tahan Lama, Murah tapi Berkualitas!
- 4 Rekomendasi Sepatu Running Adidas Rp500 Ribuan, Favorit Pelari Pemula
- 6 Rekomendasi Lipstik yang Tahan Lama Terbaik, Harga Terjangkau Mulai Rp30 Ribuan
Pilihan
-
5 Rekomendasi HP Murah Xiaomi RAM 8 GB Memori 256 GB, Pilihan Terbaik 2025
-
Bertemu Rocky Gerung, Kapolri Singgung Pepatah Tentang Teman dan Musuh
-
3 Rekomendasi HP Murah Samsung RAM Besar 8 GB Memori 256 GB, Harga Cuma Rp 2 Jutaan
-
9 Sepatu Lari Murah Rp500 Ribu ke Bawah di Shopee, Performa Nyaman Desain Keren!
-
6 Rekomendasi HP Murah Rp 1 Jutaan RAM 8 GB Memori 256 GB, Pilihan Terbaik Juli 2025
Terkini
-
Mas Dhito Tegaskan Koperasi Merah Putih Tak Boleh Ditunggangi Politik
-
Kartu Kredit Digital: Tren Baru Anak Muda, Banjir Promo tapi Awas Jebakan 'Boncos'!
-
Investasi Emas Digital vs Kripto: Mana Lebih Aman di 2025?
-
Rekomendasi Bengkel Mobil Terbaik di Jakarta untuk Mobil Bekas
-
Akselerasi Transaksi Kartu Kredit dan Dorong Gaya Hidup Digital, Mandiri Traveloka Card Tampil Baru