SuaraJakarta.id - Sidang anak buah John Kei terkait kasus penyerangan ditunda. Sidang yang berlangsung di Pengadilan Negeri Tangerang ditunda lantaran kuasa hukum tidak setuju bila dilaksanakan secara virtual, Senin, (2/11/2020).
Sidang kali ini merupakan agenda mendengarkan keterangan dari saksi kepada 22 terdakwa yang telah melakukan penyerangan di rumah Nus Kei, Cluster Australia Boulevard nomor 52, Cipondoh, Kota Tangerang pada Minggu, (21/6) lalu.
Adapun 22 terdakwa tersebut yakni TK, VHL alias I, AT, HHRT, PM alias O, AR alias G, SSR alias S, TR, BR alias I, WL alias E, DHS alias K, MAN alias A, FGU, KK, BU, YNO als Ulis, RH, GLS, SR alias S, RAGN alias AL, NM alias DOL dan C.
Ada dua saksi yang dihadirkan secara virtual pada saat itu yakni Dani Far Far dan John Kei. Mereka dan 22 terdakwa berada di Polda Metro Jaya. Sementara, yang mewakili di Pengadilan Negeri Tangerang Klas 1 A adalah kuasa hukumnya, Anton Sudanto
Baca Juga: Robohkan Pagar hingga Hancurkan Kaca, Kantor DPRD Jambi Diserang Pelajar
Kuasa Hukum terdakwa, Anton Sudanto mengatakan bila sidang dipaksakan digelar secara virtual dikhawatirkan tidak akan objektif kesaksiannya. Beda halnya bila digelar secara tatap muka.
"Jadi kita bisa lihat mimik saksi berbohong atau tidak kalau gesture atau keterangan langsung pengadilan," ujarnya.
Permohonan penundaan sidang secara virtual dan diganti tatap muka pun dikabulkan oleh majelis hakim. Sidang lanjutan dengan agenda mendengarkan saksi akan dilaksanakan tatap muka pada Kamis, (5/11) mendatang.
"Jaksa Penuntut Umum (JPU) Tangerang sepakat kalau sidang tidak online. Kalau kehadiran mereka selain diatur dalam KUHP juga dalam peradilan pidana itu kesaksian itu mahkota kita," kata Anton.
Anton meminta kepada kepolisian agar saat kehadiran John Kei dan Dani Far Far sebagai saksi beserta 22 terdakwa tidak dilakukan pengamanan.
Baca Juga: Tak Pakai Masker di Bus, Gadis Ini Ditendang Kepalanya oleh Penumpang Lain
"Walaupun mantan narapidana tapi dia sudah berubah," kata Anton.
Berita Terkait
-
Darren Wang Kembali Bebas dengan Jaminan Rp2,4 M atas Kasus Penyerangan
-
Heboh! Donasi Rp1 Miliar Bermasalah, Denny Sumargo Digugat Ratusan Donatur!
-
Drama Tanah Mat Solar dan Tol Serpong-Cinere: Disuruh Cabut Gugatan, Ganti Rugi Rp3,3 Miliar Melayang?
-
Sengketa Tanah Mat Solar vs Idris: Hakim Minta Gugatan Dicabut, Ada Apa?
-
Jessi Dinyatakan Tak Bersalah Terkait Kasus Penyerangan Terhadap Penggemar
Terpopuler
- Pemilik Chery J6 Keluhkan Kualitas Mobil Baru dari China
- Profil dan Aset Murdaya Poo, Pemilik Pondok Indah Mall dengan Kekayaan Triliunan
- Jairo Riedewald Belum Jelas, Pemain Keturunan Indonesia Ini Lebih Mudah Diproses Naturalisasi
- Jadwal Pemutihan Pajak Kendaraan 2025 Jawa Timur, Ada Diskon hingga Bebas Denda!
- Jualan Sepi usai Mualaf, Ruben Onsu Disarankan Minta Tolong ke Sarwendah
Pilihan
-
Bodycharge Mematikan Jadi Senjata Rahasia Timnas U-17 di Tangan Nova Arianto
-
Kami Bisa Kalah Lebih Banyak: Bellingham Ungkap Dominasi Arsenal atas Real Madrid
-
Zulkifli Hasan Temui Jokowi di Solo, Akui Ada Pembicaraan Soal Ekonomi Nasional
-
Trump Singgung Toyota Terlalu Nyaman Jualan Mobil di Amerika
-
APBN Kian Tekor, Prabowo Tarik Utang Baru Rp 250 Triliun
Terkini
-
Banten-Jakarta Berbagi Macet hingga Banjir, Andra Soni Cs Temui Pramono Anung di Balai Kota
-
Bank Mandiri Percepat Sinergi Bisnis dengan Kopra Supplier Financing: Arus Kas Makin Efisien
-
Tiga Kali Bobol! Sistem IT Bank DKI Lemah, Gubernur Ancam Gandeng Lembaga Audit Internasional!
-
Tragis di Teluk Gong, Warga Dihebohkan Dua Balita Jadi Korban Penganiayaan Pacar Ibu Kandung
-
Viral Kasus Pelecehan di Stasiun Tanah Abang, Polisi Klaim Telah Koordinasi dengan KAI