SuaraJakarta.id - Meski Indonesia dinyatakan resesi, pergerakan nilai tukar rupiah terhadap dollar AS pada jelang akhir pekan ini dibuka menguat. Berdasarkan data Bloomberg, rupiah dibuka menguat di level Rp 14.255 per dollar AS.
Menurut Kepala Riset Monex Investindo Futures Ariston Tjendra, penguatan rupiah pada pembukaan hari ini didorong dari kondisi dalam negeri yang kondusif setelah disahkannya UU Cipta Kerja.
"Sinyal pemulihan ekonomi dari PDB kuartal III juga membantu penguatan," ujar Ariston dalam riset hariannya, Jumat (6/11/2020).
Selain itu, tutur Ariston, perhitungan suara yang belum selesai dan tuduhan manipulasi suara ternyata tidak mencegah pasar mengantisipasi potensi kemenangan Joe Biden di Pemilu AS 2020 dengan masuk ke aset-aset berisiko.
"Penguatan besar rupiah kemarin bisa menjadi momentum penguatan hari ini," imbuhya.
Tag
Berita Terkait
Terpopuler
- Skincare Reza Gladys Dinyatakan Ilegal, Fitri Salhuteru Tampilkan Surat Keterangan Notifikasi BPOM
- Tanggal 18 Agustus 2025 Cuti Bersama atau Libur Nasional? Simak Aturan Resminya
- 3 Klub yang Dirumorkan Rekrut Thom Haye, Berlabuh Kemana?
- Pemain Liga Inggris Rp 5,21 Miliar Siap Bela Timnas Indonesia di SEA Games 2025
- Selamat Datang Jay Idzes! Klub Turin Buka Pintu untuk Kapten Timnas Indonesia
Pilihan
-
Satu Kota Dua Juara: Persib dan Satria Muda Siap Cetak Sejarah Baru
-
Onitsuka Tiger Buatan Jepang vs Indonesia: Apa Sih Bedanya? Ini Ulasannya
-
Fenomena Rohana dan Rojali Sampai Kuping Bos OJK
-
PSSI-nya Wales Raup Untung Rp648 Miliar Meski Prestasi Timnas Berantakan
-
Irak Mulai Panik, Ketar-ketir Lihat Perkembangan Timnas Indonesia
Terkini
-
Bank Mandiri Perkuat Komitmen ESG Melalui KPR Hijau
-
Protes Pesawat Delay, Penumpang Lion Air Malah Teriak Bawa Bom, Kini Terancam Penjara
-
Penyiraman Air Keras di Jakarta Utara, Polisi Tangkap Empat Pelaku yang Masih Pelajar
-
Aksi Koboi Jalanan Pengemudi Pajero di Tangsel, Ngaku Aparat Acungkan Pistol Gegara Cekcok Klakson
-
Semangat Kemerdekaan dalam Fashion: Masih Relevan Setelah 37 Tahun