SuaraJakarta.id - Dampak pandemi Covid-19 tidak hanya dirasakan kalangan buruh maupun pekerja formal. Namun juga dirasakan oleh profesi seperti penghulu.
Contohnya seperti yang dialami Ajim, seorang penghulu yang bertugas di Kantor Urusan Agama (KUA) Kecamatan Sukamulya, Kabupaten Tangerang, Banten.
Nasib warga RT 01 RW 04, Desa Parahu, Kecamatan Sukamulya, ini memprihatinkan akibat dampak pandemi Covid-19.
Sejak munculnya pandemi, Maret lalu, bapak delapan anak itu sepi job. Seingat dia terhitung kurang dari lima kali dia jadi penghulu pernikahan.
Baca Juga: Keluarkan Senpi, Begal Motor di Tangerang Ditembak Mati
"Tepatnya sih dari bulan April lalu saat acara pernikahan sudah tidak boleh lagi di rumah, melainkan di kantor KUA. Sejak itu menurun banget pasangan pengantin yang menikah," ujarnya ditemui SuaraJakarta.id di kediamannya, Sabtu (7/11/2020).
Dengan kondisi tersebut, Ajim mau tak mau harus mengencangkan ikat pinggangnya. Sebab, tidak ada pernikahan maka tidak ada pemasukan uang.
Ajim hanya mendapatkan pemasukan atau dibayar jika ada masyarakat yang menggelar pernikahan.
Bayaran Penghulu
Sekali menikahkan, dia mengaku, mendapat bayaran Rp 300 ribu. Itu adalah upah bersih yang diterimanya. Lebihnya, jika pasangan pengantin memberi salam tempel.
Baca Juga: Curi Motor di Kampung Sendiri, Kodok Diciduk Saat Ayik Ngopi di Warung
"Penghulu bukan seperti pegawai, PNS yang memiliki gaji pokok maupun tunjangan. Saya mah dibayarnya kalau ada peristiwa nikah doang," ungkapnya.
"Bayarannya Rp 300 ribu bersihnya. Jarang kalau ditambahkan dari pengantin," sebutnya.
Ajim menjelaskan lebih rinci mengapa hanya mendapat upah Rp 300 ribu.
Hal itu karena biaya pernikahan bagi calon pengantin sebesar Rp 1,3 juta dibagi-bagi.
"Rp 1,3 juta itu kan (calon pengantin) daftar KUA. Dibagi dengan administrasi kantor, kemudian ke RT ke RW dan desa. Jadi cuma dapat Rp 300 ribu doang," paparnya.
"Tujuannya, niatnya saya sebagai penghulu ini kan untuk ibadah. Tidak ada yang lain," ungkapnya.
- 1
- 2
Berita Terkait
-
5 Rekomendasi Jasa Inspeksi Mobil Bekas Tangerang dan Tarifnya
-
Taksi Terbang Listrik Tanpa Pilot Siap Mengudara di Jakarta?
-
Jejak Sejarah Akulturasi Budaya Tionghoa di Tangerang
-
Dipanggil ke Timnas Indonesia U-23, Si Ganteng Rp 1,7 Miliar Malah Disebut Pemain Lemah
-
Wonderkid Rp1,74 Miliar Dipanggil Gerald Vanenburg, Cocok Isi Pos Winger Timnas Indonesia
Terpopuler
- 5 Mobil Lawas Seharga Honda BeAT 2025: Cocok Untuk Pemula, Mesin Tak Gampang Rewel
- Roy Suryo Datangi Lokasi Pasar Pramuka, Ditemukan Banyak Pemberitahuan soal Ijazah
- 5 Rekomendasi Mobil Bekas Murah Eropa Rp 100 Jutaan, Desain Elegan dan Menawan
- Kontras Persiapan Timnas Indonesia dan Malaysia Jelang Piala AFF U-23, Merah Putih Tanpa Uji Coba
- Bingung Pilih Parfum Tahan Lama di Cuaca Panas? Ini Rekomendasi Terbaiknya
Pilihan
-
Kejanggalan Status Kewarganegaraan Mees Hilgers, Media Belanda Ungkap Hal Mengejutkan
-
Kenapa Persija Tak Seagresif Persib di Bursa Transfer?
-
Bek Israel Rebut Posisi Mees Hilgers, Situasi Makin Runyam
-
Perbandingan Spesifikasi realme GT 7 vs realme GT 7T, Kok Bisa Harganya Beda Jauh?
-
Mees Hilgers Absen Latihan Perdana FC Twente, Dapatkan Klub Baru?
Terkini
-
Segera Klaim! 3 Link Saldo DANA Kaget Ini Dijamin Cuan, Jangan Sampai Ketinggalan!
-
Cari Diskon? Ini 7 Tempat Belanja Perlengkapan Sekolah Murah di Jakarta
-
Jangan Salah Beli! 5 Langkah Cerdas Memilih Sepatu Saat Bingung di Toko
-
Bagaimana Cara Mengelola Dana KUR Agar Usaha Melejit, Bukan Kredit Macet
-
Berburu DANA Kaget: Taktik Jitu Menang dan Raih Cuan Tambahan di Akhir Pekan