SuaraJakarta.id - Satreskrim Polres Metro Jakarta Barat memburu pemilik sejumlah akun sosial media yang menyebarkan video hoaks karena menuduh petugas yang menangkap pelaku judi togel sebagai polisi gadungan.
Pada video yang tersebar melalui media sosial itu menyebutkan anggota Satreskrim Polrestro Jakarta Barat yang sedang menangkap pelaku judi di sebuah kedai kopi di Grogol Petamburan, sebagai polisi gadungan.
"Tentang video yang viral, saya sudah sampaikan. Ketika dilakukan pemeriksaan, teman-teman tersangka berusaha mengintimidasi petugas dengan memaki-maki dan teriak-teriak," ujar Kapolres Metro Jakarta Barat Kombes Audie S Latuheru di Jakarta, Sabtu.
Dalam video tersebut, aparat kepolisian telah menunjukkan identitas dan surat perintah kepada pelaku judi togel online itu.
Namun sejumlah orang berusaha menghalangi aparat dan memegang surat tersebut.
Audie mengatakan pihaknya telah memerintahkan Kasatreskrim Polres Metro Jakarta Barar Kompol Teuku Arsya Khadafi untuk menyelidiki video viral tersebut.
Sebab, video itu sudah menyebarkan berita bohong kepada publik, dan tidak memberitakan kejadian secara keseluruhan.
"Terhadap pembuat dan pengedar video tersebut saya perintahkan Kasat Reskrim untuk melakukan proses hukum agar ini tidak jadi contoh bagi pelaku lain yang mencoba menghalangi petugas," ujar Audie seraya menambahkan pelaku dapat dijerat Undang-Undang Informasi dan Teknologi Informasi (ITE).
Sementara untuk anggotanya yang menjalankan tugas saat penangkapan, Audie sangat mengapresiasi. Pasalnya, anggota tersebut menjalankan tugasnya dengan sabar dan tidak mengedepankan emosi.
Baca Juga: Dua Pria Lansia di Petamburan Diciduk, Sempat Tuduh Petugas Polisi Gadungan
"Anggota tetap menghadapi para pelaku dengan sabar walaupun dia punya secara fisik mampu melawan atau walaupun tidak mampu menguasai emosinya, bisa saja dia menyerang pelaku. Sehingga saya merasa patut meberikan apresiasi pada anggota tersebut," tutur Audie.
Sebelumnya, anggota Satuan Reserse Kriminal Polres Metro Jakarta Barat menciduk dua pria lanjut usia yang terlibat dalam perjudian toto gelap Singapura di sebuah kedai kopi di kawasan Grogol Petamburan, Rabu.
Dua pria yang terciduk berinisial LPK (75) dan RS (77) yang memiliki peran berbeda, yakni pengepul para pemasang judi togel dan bandar besar.
“Para pelaku memanfaatkan ponsel untuk pasang togel. Penangkapan mereka berasal dari informasi masyarakat kepada kami tentang adanya perjudian tersebut,” ungkap Audie. [Antara]
Berita Terkait
-
Dewa Gede Adiputra Geram, Ambil Langkah Hukum Soal Hoaks yang Seret Nama Maharani Kemala
-
CEK FAKTA: DPR Sahkan UU Perampasan Aset Usai Demo Agustus 2025, Benarkah?
-
CEK FAKTA: Presiden Prabowo Cairkan Bansos Rp 7 Juta per NIK, Benarkah?
-
Headline, Hoaks, dan Pengalihan Isu: Potret Demokrasi tanpa Literasi
-
Bantah Tegas Kabar Darurat Militer, TNI: Tidak Ada Niat, Rencana Memberlakukan
Terpopuler
- Anak Jusuf Hamka Diperiksa Kejagung Terkait Dugaan Korupsi Tol, Ada Apa dengan Proyek Cawang-Pluit?
- Cara Edit Foto Pernikahan Pakai Gemini AI agar Terlihat Natural, Lengkap dengan Prompt
- Panglima TNI Kunjungi PPAD, Pererat Silaturahmi dan Apresiasi Peran Purnawirawan
- KPU Tak Bisa Buka Ijazah Capres-Cawapres ke Publik, DPR Pertanyakan: Orang Lamar Kerja Saja Pakai CV
- Dedi Mulyadi 'Sentil' Tata Kota Karawang: Interchange Kumuh Jadi Sorotan
Pilihan
-
Investor Mundur dan Tambahan Anggaran Ditolak, Proyek Mercusuar Era Jokowi Terancam Mangkrak?
-
Desy Yanthi Utami: Anggota DPRD Bolos 6 Bulan, Gaji dan Tunjangan Puluhan Juta
-
Kabar Gembira! Pemerintah Bebaskan Pajak Gaji di Bawah Rp10 Juta
-
Pengumuman Seleksi PMO Koperasi Merah Putih Diundur, Cek Jadwal Wawancara Terbaru
-
4 Rekomendasi HP Tecno Rp 2 Jutaan, Baterai Awet Pilihan Terbaik September 2025
Terkini
-
DANA Kaget Untuk Selasa Pagi, 5 Link Istimewa Untuk Membuat Harimu Cerah
-
Air Tanah Tercemar Limbah? Ini Bedanya Air Pegunungan vs. Air Perkotaan
-
ABG 16 Tahun Bunuh Mahasiswi di Kos Ciracas: Polisi Ungkap Motif Cemburu yang Mengerikan!
-
Apa Peran Sekretaris LP PBNU di Kasus Korupsi Kuota Haji?
-
Fakta Baru Kasus Penyiksaan Anak di Kebayoran Lama Bikin Ngeri