SuaraJakarta.id - Pemprov DKI Jakarta menambah dua lokasi baru untuk menjadi tempat penerapan kebijakan penyediaan rumah DP Rp 0. Namun dalam pelaksnaannya, pengadaan dua Rumah Susun Hak Milik (Rusunami) baru ini bekerja sama dengan BUMN Perum Pembangunan Perumahan Nasional (Perumnas).
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan menyatakan, kerja sama dengan Perumnas ini sebagai bukti realisasi janji kampanyenya. Sebab ia sudah menjanjikan sejak awal hunian murah yang tak membebani warga dengan biaya uang muka atau down payment (DP).
"Alhamdulillah sekarang Pemprov DKI Jakarta bekerja sama dengan Perumnas melalui program rumah DP nol rupiah. Ujungnya adalah bagaimana kita bisa membuat masyarakat mendapatkan hunian secara terjangkau dan layak, dan dalam jangka panjang secara bertahap kesejahteraannya meningkat," ujar Anies dalam keterangan tertulis yang dikutip Minggu (8/11/2020).
Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria mengatakan, dua lokasi baru yang bisa ditempati penerima manfaat program rumah DP Rp 0 adalah Bandar Kemayoran dan Sentraland Cengkareng. Kedua gedung itu memiliki puluhan unit Rusunami untuk bisa dihuni peminat program yang digadang-gadang Anies saat kampanye itu.
"Terdapat dua lokasi tambahan Rusunami yang dapat mulai dihuni oleh para Penerima Manfaat Program DP Nol Rupiah, yaitu Bandar Kemayoran Jakarta Pusat sebanyak 30 unit dengan tipe 27 m2 dan Sentraland Cengkareng Jakarta Barat sebanyak 64 unit dengan tipe 22.3 m2," kata Riza.
Riza menjelaskan, kedua Rusunami tersebut dilengkapi dengan beragam fasilitas yang memudahkan warga. Di antaranya seperti rumah ibadah, balai warga dan fasilitas pendidikan untuk anak usia dini serta kelengkapan kemudahan akses bagi penghuni difabel dan lanjut usia (Lansia).
Lalu untuk fasilitas keamanan dilengkapi dengan berbagai fasilitas deteksi dan penanggulangan kebakaran. Selain itu, deki memudahkan mobilitas penghuni, telah disediakan transportasi dari Transjakarta.
"Berupa busway minitrans, transportasi terintegrasi Jak Lingko," pungkasnya.
Diketahui, program DP nol rupiah diawali dengan penghunian Nuansa Pondok Klapa yang dibangun oleh Perumda Sarana Jaya. Saat ini pendaftar sebanyak 24.422 orang dan yang sudah menyatakan lolos verifikasi sebanyak 16.730 Calon Penerima Manfaat (CPM).
Baca Juga: Program Rumah DP 0 Anies Fokus Garap Area Komersil, DPRD DKI Minta Evaluasi
Lalu dari pendaftar yang lolos, telah diundang untuk melakukan survei unit sebanyak 11.733 CPM. 950 CPM sedang dalam proses perbankan, dan telah akad atau sudah boleh menghuni saat ini sebanyak 481 orang.
Berita Terkait
-
Akhirnya! Pemprov DKI Izinkan Warga Gelar Resepsi, Ini Syaratnya
-
Pemprov DKI Izinkan Bioskop CGV Tambah Kapasitas Penonton Jadi 50 Persen
-
Pemprov DKI Jakarta Buka lowongan Tenaga Pelacak Kontak 1.545 Orang
-
Ancaman Banjir Kiriman, Pemprov DKI Minta Warga Bantaran Kali Bersiap
-
Buruh dan PA 212 Cs Demo, Polisi Terjunkan 7 Ribu Personel Gabungan
Terpopuler
- 5 Mobil Keluarga Bekas Senyaman Innova, Pas untuk Perjalanan Liburan Panjang
- 7 Rekomendasi Lipstik untuk Usia 40 Tahun ke Atas, Cocok Jadi Hadiah Hari Ibu
- 5 Mobil Kencang, Murah 80 Jutaan dan Anti Limbung, Cocok untuk Satset di Tol
- 4 HP Flagship Turun Harga di Penghujung Tahun 2025, Ada iPhone 16 Pro!
- 5 Moisturizer Murah yang Mencerahkan Wajah untuk Ibu Rumah Tangga
Pilihan
-
Bank Sumsel Babel Dorong CSR Berkelanjutan lewat Pemberdayaan UMKM di Sembawa Color Run 2025
-
UMP Sumsel 2026 Hampir Rp 4 Juta, Pasar Tenaga Kerja Masuk Fase Penyesuaian
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
Terkini
-
8 Mobil Bekas yang Aman Dipakai Saat Banjir dan Lewati Jalan Rusak
-
Cek Fakta: Viral Luhut Biarkan China Mengelola Bandara Morowali, Ini Faktanya
-
Cek Fakta: Indonesia Gelontorkan Rp16,7 Triliun untuk Pulihkan Hutan Brasil, Benarkah?
-
10 Mobil Tua 90-an yang Kini Jadi Investasi Menguntungkan, Harganya Terus Naik
-
Cek Fakta: Viral Foto Disebut Proses Pembuatan Patung Megawati, Benarkah?