SuaraJakarta.id - Badan Pusat Statistik (BPS) Jawa Barat, menyebut angka pengangguran di Kabupaten Bekasi, Jawa Barat, naik 2,54 persen.
Pada tahun 2019 lalu, angka pengangguran di Kabupaten Bekasi sebesar sembilan persen. Tahun ini angkanya menjadi 11,54 persen.
"Memang ada kenaikan disebabkan PHK namun yang utama karena minimnya lowongan bagi angkatan kerja yang baru lulus SMA dan SMK tahun ini sekitar 15.000 orang," kata Kepala Dinas Tenaga Kerja Kabupaten Bekasi Suhup, Kamis (12/11/2020).
Suhup mengatakan pandemi Covid-19, khususnya di Kabupaten Bekasi, menjadi penyebab meningkatnya jumlah pengangguran meski angkanya tidak terlalu signifikan.
"Tidak bisa dipungkiri bahwa pandemi virus corona ini membawa dampak yang luar biasa bagi roda perekonomian di wilayah kita. Termasuk memunculkan penambahan angka pengangguran baru ini," katanya.
Suhup menyatakan selain angkatan kerja baru, faktor pemutusan hubungan kerja (PHK) akibat pandemi Covid-19 juga turut menambah daftar pengangguran di wilayahnya.
"Kalau jumlahnya kami belum mendapat laporan secara detail dari perusahaan. Kami kesulitan meminta data itu ke perusahaan," ungkapnya.
Dinas Tenaga Kerja Kabupaten Bekasi mengaku segera berkoordinasi dengan pengelola kawasan industri dan perusahaan untuk bekerja sama dalam membuka lowongan kerja seluas-luasnya bagi masyarakat.
"Selama ini ada juga perusahaan yang memang tidak terbuka kepada kami makanya kami akan turun langsung ke lapangan dengan harapan mampu menekan angka pengangguran," ucapnya.
Baca Juga: 23 Pabrik di Tangerang Bangkrut Selama Wabah, Pengangguran Makin Banyak
Mulai tahun depan pihaknya mulai memperbanyak kegiatan pelatihan bagi para calon tenaga kerja agar menjadi sumber daya manusia yang produktif.
Selain itu pihaknya juga akan lebih gencar menyosialisasikan peraturan bupati dan peraturan daerah terkait kesempatan kerja dengan target mampu menekan angka pengangguran sebesar tujuh hingga delapan persen.
"Setelah sosialisasi kemudian para pencari kerja lokal ini akan kami berikan pelatihan selama satu bulan diteruskan dengan kegiatan magang selama tiga bulan. Nanti semua dibiayai oleh Pemkab Bekasi," katanya.
"Untuk mengatasi angka pengangguran dibutuhkan sinergi pemangku kebijakan seperti Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Barat dalam hal menyiapkan lulusan SMA dan SMK yang terampil juga Disdukcapil agar tidak terlalu membuka akses pendatang yang ingin bekerja di sini agar kesempatan kerja warga lokal terpenuhi," imbuh dia. [Antara]
Berita Terkait
-
Batam Berupaya Tingkatkan Kualitas SDM dan Tekan Angka Pengangguran
-
Ekonomi Melonjak, BP Batam Siapkan Strategi Kurangi Pengangguran
-
Pramono Sebut Pengangguran Jakarta Turun 6 Persen, Beberkan Sektor Penyelamat Ibu Kota
-
Angin Segar atau Jalan Pintas? Dosen UGM Bongkar Ironi di Balik Lonjakan Lowongan Kerja Luar Negeri
-
Youth Economic Summit 2025 : Indonesia Tangkap Peluang Pekerjaan Baru untuk Kurangi Penganggur
Terpopuler
- 4 Model Honda Jazz Bekas Paling Murah untuk Anak Kuliah, Performa Juara
- 7 Rekomendasi HP RAM 12GB Rp2 Jutaan untuk Multitasking dan Streaming
- 4 Motor Matic Terbaik 2025 Kategori Rp 20-30 Jutaan: Irit BBM dan Nyaman Dipakai Harian
- BRI Market Outlook 2026: Disiplin Valuasi dan Rotasi Sektor Menjadi Kunci
- Pilihan Sunscreen Wardah yang Tepat untuk Umur 40 Tahun ke Atas
Pilihan
-
Timnas Indonesia U-22 Gagal di SEA Games 2025, Zainudin Amali Diminta Tanggung Jawab
-
BBYB vs SUPA: Adu Prospek Saham, Valuasi, Kinerja, dan Dividen
-
6 HP Memori 512 GB Paling Murah untuk Simpan Foto dan Video Tanpa Khawatir
-
Pemerintah Bakal Hapus Utang KUR Debitur Terdampak Banjir Sumatera, Total Bakinya Rp7,8 T
-
50 Harta Taipan RI Tembus Rp 4.980 Triliun, APBN Menkeu Purbaya Kalah Telak!
Terkini
-
Liburan Makin Seru, Bank Mandiri Tebar Promo FOMO Akhir Tahun hingga Rp2,5 Juta
-
10 Mobil Bekas untuk Mengatasi Rasa Bosan Berkendara bagi yang Suka Ngebut
-
Larangan Truk saat Nataru Dipersoalkan, Distribusi Barang hingga Air Minum Terancam
-
Insiden Mobil SPPG di SDN Kalibaru 01, BGN Turun Tangan Lakukan Penanganan Penuh
-
Ahli NHM Paparkan Teknologi Eksplorasi Emas Modern kepada Civitas Akademika ITS