SuaraJakarta.id - Harapan akan hadirnya vaksin Covid-19 yang efektif nampaknya semakin dekat. Setelah sebelumnya Pfizer menyebut bahwa vaksin buatannya memiliki efektivitas lebihd ari 90 persen, kini Moderna merilis menyampaikan hal serupa.
Mereka menunjukkan vaksin virus corona eksperimental buatan hampir 95 persen efektif. Bahkan tidak perlu disimpan pada suhu sangat dingin.
Temuan ini tentu menambah harapan bahwa inokulasi untuk virus mematikan dapat segera siap.
Data yang menjanjikan dari uji klinis tahap akhir Moderna menempatkan vaksinnya bersama Pfizer di depan perlombaan untuk menghasilkan imunisasi yang aman dan efektif untuk mengakhiri pandemi global.
Hasil dari studi Tahap 3 - diumumkan seminggu setelah Pfizer dan mitranya di Jerman, BioNTech, mengatakan bahwa suntikan mereka lebih dari 90 persen efektif.
Selain itu, mereka juga menunjukkan bahwa vaksin Moderna dapat membantu menangkal kasus virus yang parah.
Apa yang disebut analisis sementara "telah memberi kami validasi klinis pertama bahwa vaksin kami dapat mencegah penyakit COVID-19, termasuk penyakit parah," kata CEO Moderna Stéphane Bancel dalam sebuah pernyataan, menyebut hasil tersebut sebagai "momen penting" dalam pengembangan vaksin.
Pengumuman tersebut membuat harga saham Moderna melonjak sebanyak 15 persen menjadi $ 103,20 pada perdagangan Senin pagi.
Sebelumnya, presiden Trump berkicau dalam tweet hari Senin, "ntuk 'sejarawan' hebat itu, harap ingat bahwa penemuan hebat ini, yang akan mengakhiri Wabah China, semuanya terjadi di jam tangan saya!"
Baca Juga: 65 Pegawai Positif Covid-19, WHO Investigasi Klaster di Kantor Jenewa
Sementara itu, Presiden terpilih Joe Biden lebih terkendali dalam reaksinya terhadap perkembangan vaksin.
"Saya mengucapkan selamat kepada semmua yang dalam ide brilian yang menghasilkan terobosan ini dan telah membawa kami selangkah lebih dekat untuk mengalahkan virus ini," tweet Biden Senin setelah pengumuman Moderna.
Vaksin Moderna dan Pfizer diharapkan sama efektifnya karena keduanya menggunakan messenger RNA, memproduksi materi genetik yang disuntikkan ke dalam sel untuk memicu respons imun dalam tubuh.
Berita Terkait
Terpopuler
- Usai Jokowi, Kini Dokter Tifa Ungkit Ijazah SMA Gibran: Cuma Punya Surat Setara SMK?
- 8 Promo Kuliner Spesial HUT RI Sepanjang Agustus 2025
- Jay Idzes Pakai Jam Tangan Rolex dari Prabowo saat Teken Kontrak Sassuolo
- Kumpulan Promo Jelang 17 Agustus 2025 Rayakan HUT RI
- Gibran Cuma Lirik AHY Tanpa Salaman, Sinyal Keretakan di Kabinet? Rocky Gerung: Peran Wapres Diambil
Pilihan
-
Bupati Pati Bisa Susul Nasib Tragis Aceng Fikri? Sejarah Buktikan DPRD Pernah Menang
-
4 Rekomendasi Tablet Murah untuk Main Game Terbaru Agustus 2025
-
Api Perlawanan Samin Surosentiko Menyala Lagi di Pati, Mengulang Sejarah Penindasan Rakyat
-
4 Rekomendasi HP Murah Chipset Snapdragon Gahar, Harga mulai Rp 2 Jutaan Terbaru Agustus 2025
-
Grup Emiten Boy Thohir Disebut Dapat Diskon Tak Wajar atas Pembelian Solar di Pertamina
Terkini
-
Ayah di Tamansari Tega Cabuli Anak Kandung Berusia 6 Tahun
-
KPK OTT Direksi BUMN di Jakarta
-
Rekomendasi Sepatu On Shoes yang Layak Kamu Beli
-
HUT Ke-80 RI: Jakarta Timur Bagikan Bendera Dan Lomba Penataan Jalur Protokol
-
Contoh Naskah Pidato 17 Agustus di Kantor: Kalahkan Kompetitor dengan Semangat Kemerdekaan!