SuaraJakarta.id - Satuan Tugas Penanganan Covid-19 angkat bicara terkait masih maraknya masyarakat yang menolak pelacakan kontak pasien. Apa katanya?
Ketua Satgas Covid-19 Doni Monardo menyampaikan bahwa tes swab dilakukan untuk mencegah penyebaran virus Corona yang semakin meningkat.
Oleh sebab itu, Doni mengingatkan agar masyarakat jangan menolak jika petugas kesehatan melakukan pelacakan kontak terhadap orang-orang terdekat dari pasien Covid-19.
"Tenaga kesehatan hendak memastikan gejala sakit dikenali lebih awal dan demikian juga dengan riwayat kontak pasien. Semakin cepat diketahui, penularan lebih luas bisa dicegah karena memang mayoritas penderita Covid-19 adalah orang tanpa gejala," kata Doni melalui keterangan tertulis yang diterima Suara.com, Minggu (22/11/2020).
Menurut Doni, yang paling krusial saat ini adalah memperkecil risiko kematian akibat Covid-19 dengan menjaga agar pasien tidak berpindah fase atau kategori sakit. Juga sedapat mungkin tetap dengan gejala ringan sehingga lebih mudah disembuhkan.
“Ini adalah prioritas dokter dan tenaga kesehatan sekarang. Apalagi dalam seminggu terakhir tingkat penularan cenderung meningkat," ucapnya.
Data yang dihimpun Satgas Penanganan Covid-19 dari Rumah Sakit Persahabatan Jakarta ditemukan bahwa pasien dengan kategori ringan memiliki risiko kematian nol persen.
Sedangkan pasien dengan kondisi medis sedang mencapai 2,6 persen, pasien kategori berat 5,5 persen dan pasien kategori kritis memiliki risiko kematian 67,4 persen.
Kategori kritis merupakan pasien dengan komplikasi infeksi berat yang mengancam kematian, seperti pneumonia berat serta gagal oksigenasi dan ventilasi.
Baca Juga: Simak! Cara Memastikan Apakah Kelelahan akibat Covid-19 atau Bukan
Tak sedikit pasien memasuki fase kritis karena sebelumnya memiliki penyakit bawaan seperti hipertensi, diabetes, ginjal, dan gangguan paru.
Doni menambahkan salah satu cara memutus mata rantai penularan dengan melakukan pemeriksaan, pelacakan, dan perawatan yang tepat kepada pasien Covid-19.
Namun, pemeriksaan dan pelacakan juga tidak mudah dilakukan karena masih terjadi penolakan di masyarakat.
Dia menduga fenomena ini terjadi karena masih ada stigma negatif bagi penderita Covid-19 dan masyarakat takut didiagnosis tertular.
"Padahal, masyarakat tak perlu takut karena mayoritas penderita Covid-19 sembuh. Di Indonesia sekarang angka kesembuhan telah menembus 83,9 persen dari kasus aktif, jauh di atas kesembuhan dunia yang di level 69 persen," katanya.
Satgas Penanganan Covid-19 bekerja sama dengan Kementerian Kesehatan dan Dinas Kesehatan Daerah menurunkan lebih dari 5.000 relawan pelacak kontak untuk melakukan deteksi awal penularan di 10 prioritas.
Berita Terkait
-
Ariana Grande Idap Salah Satu Virus Mematikan, Mendadak Batal Hadiri Acara
-
Kasus TBC di Jakarta Capai 49 Ribu, Wamenkes: Kematian Akibat TBC Lebih Tinggi dari Covid-19
-
Anggaran Daerah Dipotong, Menteri Tito Minta Pemda Tiru Jurus Sukses Sultan HB X di Era Covid
-
Korupsi Wastafel, Anggota DPRK Aceh Besar jadi Tersangka usai Polisi Dapat 'Restu' Muzakir Manaf
-
Indonesia Nomor 2 Dunia Kasus TBC, Menko PMK Minta Daerah Bertindak Seperti Pandemi!
Terpopuler
- 5 Motor Matic Paling Nyaman & Kuat Nanjak untuk Liburan Naik Gunung Berboncengan
- 5 Mobil Bekas yang Perawatannya Mahal, Ada SUV dan MPV
- 5 Perbedaan Toyota Avanza dan Daihatsu Xenia yang Sering Dianggap Sama
- 5 Mobil SUV Bekas Terbaik di Bawah Rp 100 Juta, Keluarga Nyaman Pergi Jauh
- 13 Promo Makanan Spesial Hari Natal 2025, Banyak Diskon dan Paket Hemat
Pilihan
-
Senjakala di Molineux: Nestapa Wolves yang Menulis Ulang Rekor Terburuk Liga Inggris
-
Live Sore Ini! Sriwijaya FC vs PSMS Medan di Jakabaring
-
Strategi Ngawur atau Pasar yang Lesu? Mengurai Misteri Rp2.509 Triliun Kredit Nganggur
-
Libur Nataru di Kota Solo: Volume Kendaraan Menurun, Rumah Jokowi Ramai Dikunjungi Wisatawan
-
Genjot Daya Beli Akhir Tahun, Pemerintah Percepat Penyaluran BLT Kesra untuk 29,9 Juta Keluarga
Terkini
-
6 Mobil Diesel Bekas untuk Mengatasi Kebutuhan Mesin Bandel
-
Sebelum Beli, Wajib Tahu! 6 Masalah Umum Suzuki APV & Daihatsu Luxio Bekas
-
Cek Fakta: Viral Bahlil Dipecat karena Bohongi Prabowo Soal Kondisi Listrik di Aceh, Benarkah?
-
Cek Fakta: Viral Informasi Pendaftaran CPNS 2025/2026, Benarkah Sudah Dibuka?
-
5 Prediksi Harga Pasaran Wuling Air EV & Ioniq 5 Bekas di Akhir 2025 yang Wajib Kamu Tahu