Scroll untuk membaca artikel
Rizki Nurmansyah | Bagaskara Isdiansyah
Sabtu, 05 Desember 2020 | 09:00 WIB
Azmir Azhar tengah membuat Patung Didi Kempot saat ditemui di kediamannya di kawasan Kebon Jeruk, Jakarta Barat, Jumat (4/12/2020). [Suara.com/Bagaskara Isdiansyah]

SuaraJakarta.id - Kemegahan patung Jenderal Soedirman di Purbalingga, Jawa Tengah, boleh saja jadi kebanggan warga setempat. Namun nasib kehidupan sang pematung di Jakarta tak seindah karya-karyanya.

Dia adalah Azmir Azhar (68), pematung realis kawakan kelahiran Payakumbuh, Sumatera Barat. Kini ia harus menelan pil pahit kehidupan lantaran dirinya bersama keluarganya terancam diusir dari tempat tinggalnya saat ini di saat pandemi, karena tak bisa membayar uang kontrakan.

Awal cerita dimulai dari jurnalis Suara.com yang melihat unggahan-unggahan sang maestro di Instagram.

Lewat Instagram Story dengan nama akun @azmir_azhari, sang maestro kerap membagikan keluh kesahnya terkait kesulitan yang ia alami sebagai seniman di masa senjanya.

Baca Juga: Wujudkan Patung Didi Kempot, Seniman Bantul Ini Sampaikan Pesan Menyentuh

Hari ini, Jumat (4/12/2020), Suara.com akhirnya berinisiatif datang menemui pematung fenomenal tersebut di kediamannya di kawasan Kebon Jeruk, Jakarta Barat untuk mengetahui apa yang terjadi.

Sesampainya di depan rumah beliau, seorang pria tua dengan kaus polo berwarna biru dongker dan celana pendek keluar dan membukakan pintu. Ya, dia adalah Azmir sang pematung fenomenal tersebut.

Respons positif diterima, Azmir mempersilakan Suara.com masuk ke kediamannya untuk mendengarkan terkait kesulitannya yang ia alami bersama keluarga saat ini.

"Ayo masuk, masuk. Maaf rumahnya berantakan," kata Azmir.

Ia kemudian mempersilakan duduk. Azmir lalu mengeluarkan dan menunjukkan sejumlah karya-karyanya.

Baca Juga: Soal Pembangunan Patung Didi Kempot, Begini Kata Istri

Patung mendiang Taufik Kiemas dikeluarkan pertama, disusul maket patung almarhum Didi Kempot garapan baru yang ia kerjakan juga dipamerkan.

Load More