Scroll untuk membaca artikel
Agung Sandy Lesmana | Yosea Arga Pramudita
Selasa, 08 Desember 2020 | 12:46 WIB
Ilustrasi--Laskar FPI berjaga-jaga di kediaman Habib Rizieq Shihab. (Suara.com/Bagaskara)

"Melakukan tindakan tegas terukur yang mengakibatkan enam orang penyerang meninggal dunia dan empat melarikan diri," pungkasnya.

Versi FPI

FPI memberikan keterangan terkait bentrokan antara polisi dan pengawal Rizieq di Tol Jakarta-Cikampek Kilometer 50, Senin dini hari tadi.

FPI membantah jika melakukan penyerangan terhadap polisi. Justru mereka menyebut jika terjadi penghadangan terhadap rombongan mobil keluarga Rizieq yang dikawal sejumlah laskar.

Baca Juga: Yakin Diculik, Tapi Munarman Tak Hafal Suara Laskar dari Bukti Voice Note

"Bahwa benar ada peristiwa penghadangan, penembakan terhadap rombongan IB HRS (Habib Rizieq) dan keluarga serta penculikan terhadap 6 orang laskar pengawal IB. Peristiwa terjadi di dekat pintu Tol Karawang Timur," kata Ketua FPI Ahmad Shabri Lubis dalam keterangan tertulisnya, Senin.

Shabri menjelaskan, pada Senin dini hari memang Rizieq dan berserta keluarga akan menuju tempat pengajian khusus keluarga. Pengajian ini diadakan ba'da Subuh dan secara khusus hanya untuk keluarga Rizieq.

Namun, menurutnya, dalam perjalanan menuju lokasi rombongan tiba-tiba disebutnya diserang preman atau kelompok orang tak dikenal.

"Para preman OTK (orang tak dikenal) yang bertugas operasi itu menghadang dan mengeluarkan tembakan kepada laskar pengawal keluarga," ungkapnya.

Lebih lanjut, Shabri mengatakan, alhasil dari penyerangan tersebut satu mobil turut menjadi korban. Dan menurutnya 6 laskar pengawal Rizieq hilang.

Baca Juga: FPI Baru Tahu 6 Laskar Pengawal Rizieq Tewas Setelah Polisi Konferensi Pers

"Kami mohon doa agar 1 mobil yang tertembak berisi 6 laskar agar diberi keselamatan," tuturnya.

Load More